16. sengit

914 74 0
                                    
















&___####melotot sama si beruang, vote bangggg###___&&__

















"Tante Anin.. om Cio... Zeean pamit pulang dulu ya.." ucap zeean sambil menyalami ibu dan ayah Marsha

"Iya.. hati-hati ya Zee" jawab orang ortu Marsha bergantian

"Saya juga pamit ya mama mertua.. papa mertua.." ucap Revaldo

Marsha mendengar kalimat itu keluar dari mulut Revaldo memutar mata malas..

Marsha sudah tidak kaget lagi dengan pria tengil itu, berbanding terbalik dengan zeean yang melotot kaget.
Ia merasa di salip dari garis Start secara ugal-ugalan.

"Lahh emang kak Marsha mau kak???" Tanya Trisha pada Marsha.

"Engga..."

Yang menjawab bukanlah Marsha namun Tristan kakak Marsha.

Dengan wajah datar dan tatapan dingin ia menatap Revaldo dengan penuh intimidasi.

Beberapa saat lalu Tristan bilang bahwa ia lebih suka jika zeean dekat dengan Marsha di banding Marsha harus di dekati makhluk seperti Revaldo.

Bukan tanpa alasan, namun ia sebagai kakak tersulung ingin menjaga Marsha agar gadis itu tidak mendapatkan sakit hati yang sama seperti yang ia dapati dulu dari mantan kekasihnya.

Dan jika di lihat-lihat Revaldo dengan mantan kekasihnya Marsha yaitu lucky memiliki kesamaan yaitu sama-sama tengil.

Berbeda dengan zeean yang sedikit kalem dan tenang.
Zeean mana berani becanda secara ekstrim seperti itu.

Lagi pula bagi Tristan dia lebih mengenal dan mempercayai zeean, meskipun sebenarnya Revaldo pun sudah menjadi best friend adiknya sendiri Marlo.

Namun ia tetap waspada kepada pria itu, ia takut jika tipikal lelaki yang Marsha sukai memang modelan cowok tengil seperti Revaldo maka ia berusaha untuk menjauhkan adiknya itu dengan Revaldo.

Entah berhasil atau tidak itu hanya keinginannya, namun keputusan maupun pilihan tetap saja pada Marsha.

"Aduuuhhhh.."

Marsha menepuk jidatnya, saat melihat tatapan membunuh dari Tristan.

"Lu bisa diem ga?? Tiap lu buka mulut masalah baru buat gua.." bisik Marsha ke telinga Revaldo.

"Tuh.. Trisha.. kata kakak kamu mau katanya sama aku..." Ucap Revaldo

Orang tua Marsha dan beberapa orang disana hanya tertawa mendengar penuturan Revaldo yang ceplas-ceplos

"Eumm.. bocah halu.." gumam Marlo

"Abang kita nonton aja yukk..."

Marsha menggandeng tangan Tristan sambil menariknya pergi agar kakaknya itu tak lagi bermuka mengerikan seperti sekarang.





Fantasi Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang