⋆ ˚14˚ ⋆

20.9K 1.6K 71
                                    

*+:。.。HAPPY READING。.。:+*























Rio menghela napas lelah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rio menghela napas lelah. Kemudian menumpukan wajah dilipatan tangan. Isi chat nya bersama Emil membuat ia semakin dibuat kelimpungan. Pemuda yang berada satu tahun diatasnya itu baru saja mengirim pesan suara lima menit lamanya. Baru 10 detik ia hentikan. Isinya hanya omelan dan caci maki.

Sedikit menyesal menerima permintaan, tidak lebih tepatnya perintah Emil untuk menggantikannya menjaga Lio dan Homa yang mendadak akur jika sedang berbuat kenakalan. Sebenarnya Lio si anak penurut cukup mudah Rio atasi, tapi entah bagaimana otak putih, suci, mulut, dan bersih tanpa noda milik Lio langsung ternodai begitu bersama Homa.

"Adek, jangan ngambek dong. Beli gulali yuk sama Homa." Rio menatap melas punggung sempit Lio yang membelakangi nya.

Lio menghentakkan badan sembari melipat tangan. Membalikkan badan sekilas menatap pemuda yang merupakan Kakak Homa.

"Memangnya Lio semulah itu cuma dibujuk pakai gulali? Lio makin ngambek loh ini," ancam Lio membuat Rio semakin kelimpungan. Sampai bocah dihadapannya menangis, Emil tak segan ikut ngambek juga pada Rio.

"Adek nanti sakit kalau main di kolam ikan. Airnya kan kotor. Kakak ga mau adik-adik kakak sakit karena air kotor sial—, maksudnya air kotor itu."

Rio memelas mencuri kesempatan mencolek telapak kaki Lio. Si empu langsung menatap sengit. Geli tauk, Lio takut kelepasan ketawa jadinya.

"Beli jajan yuk sama Homa?"

"AYUKK!!!"

Bukan Lio yang menyahut, tapi adik kandung Rio sendiri yang datang dengan wajah segar. Ada babysitter kiriman Kairo yang mengikuti setelah membantu Homa selesai mandi. Bau harum buah-buahan langsung menguar.

"Ayukk jajan! Mumpung ngga ada Papa kita bisa jajan bebas!" Homa berseru semangat. Bergerak heboh membuat babysitter lumayan kesusahan. Rio tersenyum canggung yang dibalas anggukan oleh wanita itu, cukup memaklumi.

Sebenarnya Rio agak geram pada sang adik. Pasalnya setelah kemarin baru saja bocah itu terlibat perkelahian kemudian membuatnya diliburkan oleh Ales dan Kairo. Kini, ia dan Emil pun menjadi korban ikut tidak berangkat sekolah.

Pasalnya tadi malam Ales dan Kairo mendapat masalah mendadak diperusahaan. Subuh tadi mewajibkan mereka tiba di tempat. Meninggalkan dua bocah labil di sini. Tentu saja dua pria itu tak akan membiarkan Lio dan Homa sendiri tanpa pengawasan dari salah satu anggota keluarga. Kyota pun tengah disibukkan dengan pekerjaannya.

MY PAPA TSUNDERETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang