My Lovely, Iris (Sudah Terbit)

-Buah dari Kejahatan-

Double update🌼

Sampai di rumah, Iris masuk dan duduk di sofa ruang tamu. Andrea masih ada di rumah dan sedang bermain dengan Delfin di ruang tengah. Ketika ia melihat Iris sudah tiba dan duduk di sofa ruang tamu dengan mata yang sembab. Ia pun menghampiri Iris.

“Kamu kenapa Iris sepertinya sedih sekali?”tanya Andrea yang sudah duduk di samping Iris.

“Aku hanya tidak bisa menerima bahwa—” Iris tidak bisa melanjutkan ucapannya dan ia lebih memeluk Andrea dan menangis.

Andrea yang bingung, ia bertanya kepada Adam melalui matanya. Namun, Adam memilih diam.

“Sudah Iris jangan bersedih lagi, kamu pasti merasa terpukul karena Tante kamu baru saja meninggal. Sabar, Iris” ucap Andrea yang mengelus bahu Iris.

Iris pun melepaskan pelukannya, “Andrea, ternyata Ayah dan Ibuku meninggal karena ulah Tante Lulu” ucap Iris sedih.

“Tante Lulu bunuh diri karena ia merasa sering ketakutan dan dihantui rasa bersalahnya selama ini” timpal Iris.

Andrea yang mendengar ucapan Iris sangat terkejut sekali. karena Iris pernah bercerita kepadanya bahwa orang tuanya kecelakaan. Ia tidak tau jika dibalik kecelakaan itu disengaja oleh tantenya Iris. Pasti Iris sangat terpukul sekali.

“Iris, aku tidak tau harus berkata apa kepadamu” Andrea pun ikut menangis bersama Iris.

“Andrea , terima kasih kamu sudah menjadi teman, sahabat dan keluarga untukku” ucap Iris tulus .

“Iya Iris. Oia aku pamit ya sudah sore, besok aku kesini lagi.” Andrea pun pulang dari rumah Iris.

Malam tiba, Iris, Adam dan Delfin sedang makan malam bersama. Adam melihat istrinya masih saja melamun dan tidak menyentuh makananya.

“Sayang, kamu enggak lapar. Kamu harus makan nanti kamu sakit” ucap Adam lembut.

Iris pun mengangguk dan menyuap makanan tersebut ke mulutnya. Delfin yang melihat Ibunya sedang bersedih hanya diam saja dan meneruskan makan malamnya.

Setelah makan malam, Delfin dan Adam duduk di ruangan TV sementara Iris sudah masuk kedalam kamar. Delfin pun menghampiri Ayahnya.

“Ayah, Ibu kenapa?” tanya Delfin yang sudah dipangku oleh Adam.

“Ibu sedang bersedih karena tantenya meninggal” jawab Adam.

“Oh…meninggal itu apa?”

“Meninggal itu adalah suatu kondisi dimana yang hidup akan mati. Seperti bunga yang layu itu berarti bunganya mati dan tidak bisa mengeluarkan harum lagi sehingga harus diganti dengan yang baru.”

“Apa kita semua akan meninggal,Ayah?”

“Iya Nak, karena semua yang bernyawa di dunia ini akan merasakan mati namun, kita tidak tau kapan kita akan meninggal hanya Tuhan yang tau.”

“Oh begitu. Ayah, aku sudah mengantuk. Temani aku di kamar sampai aku tertidur” ajak Delfin.

Adam pun mengantar Delfin ke kamar bekas Iris. Kamar tersebut sudah di dekor ulang oleh Adam sebagai kamar Delfin.

Delfin pun naik ke ranjang dan merebahkan tubuhnya sambil memeluk guling. Adam pun mengusap rambut Delfin sampai ia tertidur. Setelah Delfin tidur, Adam pun keluar dari kamar tersebut ke kamarnya.

Adam masuk ke kamarnya dan melihat Iris sudah tertidur. Ia pun ikut bergabung di samping Iris dengan memeluknya dari belakang serta membelai rambutnya.

“Jangan sedih sayang, ada aku disini yang akan selalu menjaga kamu” gumam Adam.

Iris pun memutar tubuhnya menghadap suaminya dan masuk kedalam pelukannya dan melanjutkan tidurnya.

^^^

Di dalam ruang rawat Ibu Sari terlihat Dokter dan Suster yang sedang membantu Ibu Sari. Karena Ibu Sari pasca cuci darah, ia tidak sadarkan diri. Sehingga Dokter dan Suster menempelkan alat pacu jantung ke dadanya. Namun, Ibu Sari tidak merespon .

Dokter dan Suster pun mengakhiri tindakannya dan meminta maaf kepada Rio, jika pasien telah tiada.

Rio pun shock mendengar ucapan Dokter kepadanya. Ia pun langsung menghampiri ranjang Ibunya dan memegang tubuh Ibunya yang sudah damai sekali.

Ia pun menangis dan meminta maaf kepada Ibunya jika ia belum bisa berbakti kepada Ibunya selama ini.

“Ibu , jangan tinggalkan Rio, Ibu. Jika Ibu tidak ada Rio dengan siapa, Ibu. Hanya Ibu yang Rio punya. Ibu tolong bangun untuk Rio” ucap Rio sedih.

Namun,Ibunya hanya diam saja. Rio pun memeluk tubuh Ibunya yang masih terbaring di ranjang.

Keesokan harinya, Ibu Sari sudah dikebumikan. Banyak pelayat yang datang ke pemakaman. Andrea dan Ben juga datang ke pemakaman orang tua Rio.

“Turut berduka ya, Rio” ucap Andrea.

“Terima kasih Andrea. Andrea aku ingin meminta maaf kepadamu. Selama ini aku telah berbuat banyak kesalahan kepadamu. Walaupun aku tidak pantas rasanya mendapatkan maaf darimu” ucap Rio putus asa.

“Aku sudah memaafkan kamu dan memaafkan diriku sendiri. Yang telah lalu biarlah berlalu, sekarang kamu harus melanjutkan hidup kamu dengan baik jangan pernah jahat lagi kepada orang lain.” pesan Andrea sebelum ia dan Ben meninggalkan pemakaman tersebut.

Rio hanya melihat Andrea dan Ben yang berjalan semakin jauh.

Rio memang salah dalam menjalani hidupnya. Ia hanya berpatokan dengan materi saja tanpa memperdulikan perasaan orang lain.

Ia juga terlalu egois dan munafik. Selama ini Rio hanya berpura-pura baik-baik saja namun, sebenarnya banyak hal yang ia tutupi selama ini.

Di tempat lain, dikamar Melani. Melani sedang sakaw. Karena ia beberapa hari ini tidak mendapatkan sabu sebagai dopingnya.

Sehingga ia mengalami gangguan sulit tidur, marah-marah seperti orang gila. Ayahnya – Tuan Frans tidak mengerti kenapa anak perempuannya seperti ini.

Ia pun masuk kedalam kamar Melani dan melihat kondisinya. Melani sangat pucat sekali.

“Papa tolong aku, tolong berikan barang itu padaku. Aku mohon Papa. Rasanya Aku mau mati” mohon Melani.

Tuan Frans pun langsung menghubungi dokter langganan untuk memeriksa Melani. Selang satu jam , dokter datang dan memeriksa Melani. Setelah Melani bisa ditenangkan. Dokter tersebut berbicara kepada Tuan Frans.

“Tuan Frans, sebelumnya saya minta maaf kepada Anda. Hasil pemeriksaan saya, Melani sedang sakaw. Ia sepertinya selama ini menggunakan narkoba” ucap Dokter setelah memeriksa Melani.

Tuan Frans terkejut sekali mendengar ucapan dokter tersebut. 

“Jadi saya harus bagaimana, Dok?”tanya Tuan Frans

“Melani harus secepatnya di rehab Pak”jawab Dokter tersebut.

Tuan Frans pun terdiam di tempatnya. Ia merasa telah gagal menjaga Melani. Putrinya yang ia sayangi harus mengalami hal seperti ini.

💔💔💔

Just info, aku bakal update sampe end disini. Jdi tetap baca n tinggalkan komen kalian disini.
Aku makasih banget sama kalian yg udah vote n komen di lapak my lovely, Iris. 🥰