-Akhir yang Indah (Tamat) -

39 3 6
                                    

Happy reading yeorobun 🌼

Setelah makan malam tersebut. Iris membantu Andrea untuk menyiapkan segala sesuatunya. Dari memesan gaun pengantin, mencari souvenir, mencari Weeding Organization serta mencari tempat catering untuk prasmanan pernikahannya.

Iris sangat bahagia sekali, sahabatnya mendapatkan pria sebaik Ben. Ia baru mengetahui jika Ben sengaja dikirim oleh Nenek Arum ke toko untuk melindungi dirinya dan Delfin.

"Andrea, kamu beruntung sekali . aku jadi iri padamu" ucap Iris pura-pura.

"Aku hanya bisa bersyukur, Tuhan memilihkan Ben sebagai pendampingku. Ia adalah paket lengkap untukku" jawab Andrea senang.

"Bagaimana kalian bisa akhirnya menikah?" tanya Iris penasaran.

"Ben ternyata sudah suka kepadaku ketika ia masih berkerja membantu kita di toko. Sejak itu dia mentraktirku makan dan mengajak jalan. Pokoknya saat itu ia sangat aneh sekali. Karena tiba-tiba ia sangat perhatian sekali kepadaku yang saat itu tinggal di toko." Jawab Andrea kalem.

"Oh So Sweetnya. Berarti ia seperti secret admirer" ucap Iris terkejut.

"Begitulah sampai akhirnya ia memberanikan diri dia untuk menyatakan perasaanya kepadaku dan aku menerimanya. Karena dia pria yang bisa memasak dibanding aku" ucap Andrea sambil tertawa.

Iris pun tertawa, "Kamu jangan sampai mau kalah dengannya Andrea. Aku akan mengajarkanmu sampai kamu bisa memasak dengan enak" ucap Iris sungguh.

"Sepertinya aku harus belajar memasak darimu. Karena 'kan tidak mungkin jika setiap hari Ben yang memasakkan untukku. Walaupun tidak aku pungkiri, aku merasa diratukan olehnya" ucap Andrea malu.

"Siap Andrea, aku akan mengajarimu tapi kamu harus siap mental, karena aku adalah guru yang sangat galak" ucap Iris yang membuat Andrea tertawa.

Dua bulan kemudian, Andrea dan Ben menikah di Rumah Kenanga dibilangan Jakarta . tempatnya sangat asri dan bersih sekali dengan halaman yang luas serta fasilitas yang lengkap juga dekor yang sangat cantik. Juga memiliki venue pemandangan yang indah.

Ben sudah duduk dikursi dihadapan penghulu. Andrea diantar oleh Iris ke kursi tersebut. Andrea mengenakan kebaya putih dengan kain jawa yang menambah kecantikannya.

Iris, Adam dan Delfin menyaksikan prosesi ijab qabul Andrea dan Ben. Ben sangat lancar sekali menyebut ijab qabulnya. Setelah kata "sah" diucapkan penghulu dan saksi yang lain. Akhirnya Andrea dan Ben resmi menjadi suami dan istri.

Andrea mencium tangan suaminya untuk sebagai bukti baktinya kepada suaminya. Ben pun mencium kening Andrea dengan penuh sayang.

Semua tamu ikut bahagia melihat pasangan suami istri baru ini. Senyum kebahagiaan tidak lepas dari Andrea dan Ben. keduanya sangat bahagia.

"Kita juga harus selamanya bahagia ya sayang" ucap Adam kepada istrinya.

"Pasti Suamiku, kita harus selamanya bahagia bersama anak-anak kita karena kita akan kedatangan personil baru" jawab Iris santai kepada suaminya.

Adam pun tidak mengerti dengan ucapan istrinya, "Maksud kamu dengan personil baru?"

Iris pun mendekat kepada Adam dan membisikkan sesuatu kepadanya, "Aku sedang hamil,sayang" ucap Iris kalem.

"Apa?! ucap Adam tidak percaya.

Iris hanya mengangguk dan tersenyum lembut kepada suaminya, "Dan kamu tidak boleh lari dari tanggung jawab. Karena aku sedang hamil" ucap Iris cemberut.

Adam pun memeluk istrinya dengan sayang. Akhirnya ia dipercaya lagi oleh Tuhan untuk memiliki anak lagi.

"Terima kasih, Iris" ucap Adam haru.

My Lovely, Iris (Sudah Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang