Bab 5

2.2K 143 4
                                    

.
.
.
.
.

Flashback on

"Indira Ranaia, itu nama yang dituliskan di kertas saat anak itu ada di depan pintu panti ini, saya tidak mengerti apa tujuan mereka menaruh bayi dia dipanti ini. Di kertas yang tertulis kan ' jaga bayi ini dan besarkan dia dengan baik' ", jawab Bu Ani sambil mengeluarkan sebuah kertas dan foto lalu memberikannya kepada Shani dan Tara.

"Bener ci, dia Dede, kita harus cari dia sampai ketemu", ucap Tara yang sangat meyakinkan bahwa itu adalah adik kecilnya yang hilang.

"Sabar Ra kita harus tanya sama Bu Ani dulu tentang dia dimana sekarang", ucap Shani menenangkan Tara.

"Sebenarnya kalian ini siapanya Indira? Mengapa kalian sangat menghawatirkan dan mencari dia?", tanya Bu Ani.

"Dia adik kami yang sudah hilang sejak 14 tahun lalu pada saat dia umur 3 tahun Bu, keluarga kami berusaha dengan keras mencari informasi tentang dia selama bertahun tahun dan akhirnya menemukan namanya di panti ini", ucap Shani menjelaskan semuanya.

"Dia sudah pergi meninggalkan panti sejak 3 tahun yang lalu, dia bersekolah disekolah yang cukup terkenal, dia juga sangat pintar dan baik hati, untuk tempat tinggal mungkin ia tinggal di salah satu kost yang tidak jauh dengan panti ini sepertinya", ucap ibu Ani.

"Apakah dia sekarang menjadi salah satu idol ibukota yang ibu tau?", tanya Tara.

"Oh iya saya baru ingat dia sempat memberi tau ibu tentang audisi itu, dia diterima sejak satu tahun lalu, dan dia sudah terkenal sekarang, mungkin kalian akan mudah mencarinya, kalau tidak salah dia menjadi idol di grub bernama JKT48", ucap Bu Ani.

Shani terkejut mendengar penyataan yang Bu Ani katakan. Ia sangat tidak memikirkan bahwa adiknya itu adalah juniornya sendiri.

"Bener kan ci, feeling aku berkata benar ci, pokoknya kita harus ketemu dia hari ini juga", ucap Tara yang sangat senang mendengar pernyataan Bu Ani.

"Sabar dong raa, Terimakasih ya Bu Ani sudah meluangkan waktu dan memberikan penjelasan kepada kita, ini ada sedikit rezeki dan barang barang perlengkapan untuk panti ini", ucap Shani sambil memberikan amplop coklat dan barang barang yang sudah sampai didepan panti.

"Terimakasih banyak nak, semoga bisa segera bertemu dengan nak Indira ya, titipkan salam saya kepada dia", ucap Bu Ani.

"Baik Bu Ani kami pamit untuk pulang, saya akan menyampaikan salam ibu kepada Indira", ucap Shani sambil menyalami Bu Ani dan di susul oleh Tara yang juga menyalami Bu Ani.

"Terimakasih ya Bu",ucap Tara dan dibalaskan senyum oleh Bu Ani.

"Kita pulang dulu ya Bu, Assalamu'alaikum",
Ucap Shani dan Tara sambil melajukan mobilnya.

"Cici udah chat dia ci?",tanya Tara.

"Udah, hari ini dia ada show di theater, mau ga mau kita kesana sekarang buat ketemu dia", ucap Shani yang sedang memainkan ponselnya.

Tara melajukan mobilnya menuju fx Sudirman. Tara sudah tidak sabar untuk menemui dan memeluk sang adik nya itu.

"Nanti jangan langsung to the poin ya Ra, kasih dia waktu buat Nerima semua yang kita ucapkan", ucap Shani yang mengingatkan Tara.

Secret little sisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang