------
-----------.
.
.
Sudah hampir seharian tapi Indira belum juga siuman dari tidurnya itu. Membuat Tara semakin khawatir.
"belum siuman juga ra?", ucap Gaby yang menemani Tara dari pagi tadi.
"belum maa, aku khawatir banget sama bingung mau kabarin ke cici kaya gimana", jawab Tara sambil memandang Indira.
"mending kamu telfon aja, kasian Shani disana ga tau apa apa, dia juga pasti ngerasa kalo si dede kenapa napa", ucap Gaby sambil memegang pundak Tara.
Tara pun mengangguk dan langsung mengeluarkan ponselnya untuk menelfon Shani.
"halo ci, assalamu'alaikum",
"waalaikumsalam, gimana di sana raa? adek adek ga nakal kan?",
"Alhamdulillah ci mereka ga nakal kok, indah sama Gita lagi ada latihan di theater",
"Alhamdulillah, kalo dede mana ra? udah pulang sekolah kah? aku kangen banget sama dia ih, perasaan ku ga enak dari kemarin mikirin dede, dia gapapa kan?",
"eh, dede ada kok ci tap-",
"sebentar ya ra, cici lanjut ke bandara dulu, hari ini cici pulang dan nanti cici kabarin lagi kalo udah sampe yaa, dadaa",
Shani menutup telefon.
"gimana ra?", tanya mama Gaby.
"cici hari ini pulang ma.. aku belum sempet kasih tau keadaan dede", jawab Tara.
"yasudah gapapa, Shani paham kok pasti",
.
.
.
Sekarang sudah menunjukkan pukul 4 sore. Tara sedang berada di kantornya karna ada beberapa urusan yang tidak bisa ia tinggalkan. Sedangkan Indira, sementara di temani oleh Tante mama yaitu Gaby.
"nih ra, beberapa orang yang memang waktu itu menahan Indira untuk masuk ke dalam kelasnya", ucap Lesya yang membawa beberapa siswi yang merupakan teman Indira di sekolahnya.
Tara langsung menghadap ke arah mereka dan menatapnya.
"sebelumnya kami mau meminta maaf atas kelalaian yang kita lakukan kak", ucap siswi itu sambil menundukkan kepalanya.
"saya ga perlu maaf kalian, saya hanya butuh penjelasan kalian tentang alasan kenapa adik saya memaksakan dirinya untuk pergi ke kelas", ucap Tara datar.
"ini kak", salah satu siswi itu menaruh suatu barang di atas meja Tara.
Tara yang melihat itu langsung merengutkan dahinya dan terkejut saat tau barang apa yang di berikan oleh siswi tersebut.
"barang ini yang kemungkinan besar membuat Indira memaksakan diri untuk masuk kedalam kelasnya kak, dia berlari dengan memeluk tas nya dan mengeluarkan benda itu untuk dipegang, kayanya ini barang berharga kak", jelas siswi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret little sister
General FictionMenceritakan seorang anak gadis yang sejak kecil dibesarkan di panti. Dia tidak mengetahui alasan dan siapa keluarga dia sebenarnya. Sampai ia besar dan diterima menjadi member dari idol ibukota, dia memutuskan hidup sendiri. Siapakah keluarga dia...