Bab 19

1.8K 153 1
                                    

----------
--------------------

.

.

.

.

Pagi hari yang memang jadwalnya jkt48 untuk melakukan latihan di stage langsung. Shani sudah lebih dulu bangun karna Tara yang mengabari shani bahwa dia sudah berada di hotel.

"Hai ci", sapa Tara sambil menyalimi shani lalu memeluknya.

"Masuk raa, adek adek belum bangun tuh di kasur", ucap shani sambil memasuki kamar mandi untuk mengeringkan rambutnya.

"aku bangunin ya ci", izin Tara pada shani sambil berjalan ke arah kasur.

"Indah sama gita aja yang dibangunin ra, dede nanti aja", ucap shani.

"oke cii... ",

Tara menghampiri kasur indah dan gita lalu membangunkan nya.

"brooo bangun broo, udah siang ini", ucap tara sambil mengusap lengan adik adiknya itu.

Karna tidak ada pergerakan, Tara berniat membangunkan adiknya itu dengan cara lain.

Tara menciumi pipi indah dan gita berkali kali agar mereka terusik.

"ishhh iya iyaa bangun, jangan diciumin mulu ah", kesal gita.

"Ka tara kalo dateng nyari ribut doang apa ya", lanjut indah dengan muka kesalnya.

"Lagian kakak udah berkali kali bangunin kalian tapi kalian ga ada pergerakan buat bangun, yaudah ka tara ciumin aja", ucap tara dengan menyilangkan tangannya.

"Kamu dulu gits yang mandi", ucap indah.

"oke", jawab gita lalu bangun menuju kamar mandi. Tak lupa ia mencium pipi tara walaupun masih sedikit kesal.

Dia juga mencium pipi shani yang berada di kamar mandi.

"jangan lama lama mandinya De", ucap shani.

"hmm", jawab gita singkat.

Sambil menunggu gita, indah membereskan beberapa barang nya.
Dia mencium pipi tara dan shani juga sambil tersenyum lalu bersiap-siap.

Setelah sekitar 30menit para cici dan kakak kakaknya sudah siap.

"Masih panas ci?", tanya tara.
Shani mengangguk pelan. Dia mengelus pelan kepala adiknya itu.

"ci... ", ucap indira dengan suaranya yang serak.

"duh, dede ga usah ikut aja ya", ucap shani yang khawatir dengan adiknya itu.

"udah ga papa ci, aku siap siap dulu ya, kalian duluan aja ke lobby nanti aku nyusul", ucap indira pelan lalu beranjak ke kamar mandi untuk bersiap.

"kamu duluan aja ci, pasti ada breafing pagi kan buat captain", ucap tara pada shani.

"tapi adek gimana ra, kayanya dia marah sama aku", ucap shani pelan.

Secret little sisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang