bab 10

2.3K 148 12
                                    

--------------
-------------------
.
.
.
.

Gita sedang berada di kamarnya bersama Indah. Dia sedang sibuk memainkan ponsel nya, dan mendapatkan chat dari Cici nya.

Setelah ia melihat dan menjawab chat dari cicinya, Gita bergegas menuju kamar Tara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah ia melihat dan menjawab chat dari cicinya, Gita bergegas menuju kamar Tara.

"Mau kemana git?", tanya indah yang melihat Gita berlari keluar kamar.

"MAU KE KAMAR KAK TARA", teriak Gita yang sudah berlari keluar kamar.

Setelah Gita sampai di depan kamar kakak nya itu, ia langsung saja masuk ke dalam kamarnya.

"KAK TARAA KAK BANGUNN", teriak Gita yang membangunkan Tara yang sedang tertidur di kasurnya.

Gita memang selalu saja masuk ke dalam kamar kakaknya itu tanpa mengetuk, karna kakak nya juga melakukan hal yang sama ketika membangunkan dia.

Saat Gita melihat kakak nya itu tak menghiraukan nya, dia langsung melompat ke kasur kakak nya itu dan memeluknya erat.

Tara yang kaget akan Gita yang melompat akhirnya dia bangun dan membuka matanya.

"Apa sihh gits, ganggu aja deh kamu", kesal Tara pada Gita.

"Bangunnn makanya, Cici minta tolong buat kakak jemput dia di theater, mobil nya ga bisa nyala katanya", ucap Gita yang masih memeluk kakaknya itu.

"Yaudah sihh kamu awas, nanti Cici malah nunggu lama", ucap Tara sambil berdiri dan bergegas untuk bersiap pergi menjemput Shani.

"Aku mau ikuttt", ucap Gita dengan muka yang memohon kepada Tara.

"Kakak bawa motor gits, kasian Cici nunggu lama, udah sore juga ini pasti macet", ucap Tara sambil mengelus puncuk kepala Gita.

"Yaudah deh sena cepetan, kasian Cici", ucap Gita lalu ia kembali ke kamar nya.

Tara menuruni tangga untuk menuju garasi rumah. Dia menghampiri bundanya terlebih dahulu di dapur untuk berpamitan.

"Bun..", panggil Tara sambil menghampiri bundanya yang sedang masak untuk makan malam.

"Kenapa sayang?", jawab bundanya itu sambil membersihkan tangannya dan menghampiri Tara.

"Aku izin keluar sebentar ya, mau jemput Cici di theater, mobil dia mogok katanya", ucap Tara sambil menyalimi tangan bundanya itu.

"Hati hati ya sayang, jangan ngebut ngebut", ucap bundanya itu sambil mengelus kepala Tara.
(Keluarga mereka emang physical touch banget ya)

Tara pun bergegas pergi mengambil motornya dan pergi menjemput Shani.

********
Indah yang sedang dikamar sambil sibuk dengan laptop nya karna tugas kampusnya itu langsung mengambil ponselnya dan membalas chat dari grub generasinya.

Secret little sisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang