bab 33

552 124 3
                                    

kini sudah saat nya semua member pergi ke kota nya masing masing.Tim rkj lebih dulu pergi karna penerbangan mereka sekitar pukul 3 sore. Sedangkan Ramune pukul 5 sore.

Selama di bandara, Indira sangat menempel sekali dengan indah. Karna memang indah yang bersamanya, sedangkan kakak kakak nya yang lain berada di tim yang berbeda.

Tara tidak bisa menemani mereka selama 2 Minggu kedepan karna harus tetap stay di perusahaan keluarga nya. Tapi dia akan datang di show pertama Ramune di Jogja dan show terakhir rkj di Jogja.

.
.
.

Sesampainya tim rkj di Surabaya, ternyata Indira sekamar dengan indah dan oniel. Indira menggunakan extra bed.

"koper aku yang mana kak?", tanya Indira yang kebingungan mencari koper miliknya.

"yang warna pink sayangg", ucap indah yang sedang menaruh barangnya di atas meja kamar hotel.

"ishh ini koper pink ada dua kakkkk, punya ku yang manaa", kesal Indira yang sudah pusing memilih yang mana kopernya.

"udah aku aja yang beresin ini, kamu samperin Indira sana, kayanya dia ngantuk makanya rewel", ucap oniel mengambil alih beberapa barang dan Snack milik mereka.

indah mengangguk pelan.

Dia menghampiri Indira lalu mengusap kepala nya pelan.

"kan bisa di cek satu satuu, lagian koper pink yang satu juga punya kakak, kita kan samaan", ucap indah sambil tersenyum dan berjongkok untuk mengecek koper satu per satu.

Indira sedikit merasa bersalah dengan kakaknya itu karna sudah merepotkannya.

"maaf..", ucap Indira yang menundukkan kepalanya.

"syuuut syuuut sayang, hei hei kakak gapapa sayangg..", ucap indah yang langsung memeluk Indira dan menenangkan nya.

indah mendengar suara lirih kecil yang menandakan bahwa Indira menangis didalam pelukannya.

"kakak ga marah sama kamuu.. udah yaaa", indah mengusap punggung Indira.

"bobo aja yuu", ajak indah.

Indira mengangguk pelan di dalam pelukan indah.

Indah langsung menggendong bayi nya itu menuju kasur.

Sebelum dia menaruh diatas kasur, indah mengayun ayun kan adiknya agar tertidur.
Dia mengelus punggung Indira dengan kasih sayang.

Sampai nafas Indira terasa sudah teratur, baru dia menaruhnya di kasur.

"tidur yang nyenyak ya bayi kuu muachh", ucap indah lalu mencium kening adiknya itu.

Indah pun pergi menghampiri oniel yang masih membereskan beberapa barang.

"udah tidur ndah?", tanya oniel sambil memindahkan barang.

"udah. kamu mau makan diluar aja apa masak?", tanya indah.

"kayanya masak aja deh, aku masih ada mie instan yang dikasih sama kakak staff tadi",

"yaudah aku masakin deh sekalian, kamu masih lama beberesnya?",

"sebentar lagi sih, udah gapapa kamu masak aja nanti biar aku beresin ini sekalian",

"okee, nanti kabarin aku kalo si Indira kebangun yaa", ucap indah yang mengambil beberapa mie instan dan bahan memasak.

"siapp nyonya", jawab oniel.

Indah sibuk di dapur.
Sedangkan oniel membereskan beberapa barang dan persiapan untuk makan.

Setelah hampir 30menit persiapan mereka untuk makan, Indah dan oniel sudah berada di ruang tamu untuk makan sambil menonton tv.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secret little sisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang