Bab 9

2.1K 136 3
                                    

---------------
-----------------------
.
.
.
.

Saat Indira dan teman temannya itu menikmati liburan di tempat wisata, Shani yang memang sedang sangat sibuk sekali dengan persiapan beberapa off air dan on air JKT48 sedari tadi tak henti melihat layar ponsel nya itu.

"Ke theater lagi ci hari ini?", tanya bundanya itu yang duduk disampingnya.

"Kayanya sih iya Bun, lagi padat banget jadwalnya", ucap Shani diakhiri hembusan nafas dan menyenderkan kepalanya ke bundanya.

"Jaga kesehatan ya ci, jangan banyak capek. Kalo bunda ngga ada, cuman kamu harapan adik adik yang bisa gantiin bunda disini", ucap bundanya itu sambil mengelus lembut rambut Shani dan tersenyum.

Sontak Shani terkejut dan langsung mendudukkan dirinya menghadap ke bundanya itu.
"Bunda ngomong apa sih, bunda harus sama kita terus, Cici ngga bisa ngurus ini semua sendirian kalo ngga ada bunda", ucap Shani yang akhirnya meneteskan air matanya.

Shania pun memeluk Shani dan mengelus kan punggung anak sulungnya itu.

"Bunda cuman mau anak anak bunda semuanya sehat, kalian bahagia bunda pun bahagia", ucap Shania tersenyum kepada Shani.

"Kita juga mau bunda sehat terus. Pokoknya kita harus melewati semua sama sama, dari kebahagiaan dan kesedihan", ucap Shani.
Bundanya itu mengangguk dan tersenyum pada anak sulungnya itu.

"Udah ya sayang, gihh siap siap sana mau ke theater", ucap bundanya sambil menghapus air mata Shani.

"Yaudah Cici siap siap dulu", Shani pun beranjak pergi ke kamar nya untuk bersiap siap.

Setelah selesai bersiap siap, Shani pun turun kebawah dan menemui bundanya untuk berpamitan.

"Cici pergi dulu ya, bunda kalo ada apa apa bisa bilang ke bi Sumi atau Gita sama indah", ucap Shani sambil menyalami dan mencium bundanya itu.

"Iyaa sayang,Hati hati ya ci", ucap Shania.

Shani pun mengendarai mobil nya dan pergi ke theater untuk mengurus beberapa urusan.

----------------------------------

"Cape banget gw gila keliling begini", keluh Raisha.

"Sama gw juga cape banget", lanjut Ella.

"Alay banget lu berdua", ucap Amanda sambil memutarkan kedua bola matanya.

"Dihh alay alay pala mu alay", kesal Ella sambil memukul pundak Amanda.

"Awshh... Sakit la gila lu ya", Amanda yang memegang pundaknya kesakitan.

"Udah udah, mau makan ngga?", tanya Lyn.

"Mau lah ci, yok makan", ucap Amanda.

"Makanan aja lu cepet man", ucap Callie.

"Iya lah, butuh energi", jawab Amanda sambil memegang perutnya.

"Yaudah kita makan disana aja", ucap Lia sambil menunjuk restoran yang tidak jauh dari mereka.

Merekapun masuk ke dalam restoran dan mencari tempat duduk untuk mereka tempati.

Secret little sisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang