Prolog

13.3K 501 3
                                    

Apartement sederhana dikawasan pinggiran kota soul, tipe hunian dua kamar yang sederhana namun ditata sedemikian rupa sehingga menimbulkan kesan hangat bagi pemiliknya membuat betah berlama-lama menghabiskan waktu didalamnya

Tentu bukan tanpa alasan kedua sejoli ini lebih betah menghabiskan waktu bersama didalam unit dibanding mereka harus berkencan di keramaian atau makan malam romantis dengan latar tempat yang fancy

Bingkai foto tertata apik di kabinet ruang tamu dan di bagian sudut lainnya, menampilkan sejoli yang berfoto di berbagai tempat, ada foto masa kecil mereka diletakan berapitan dengan frame yang sama dan salah satu yang menonjol ialah foto kedua orang yang memakai tuxedo hitam dan gaun putih memamerkan dua cincin pernikahan yang melingkar di jari manis masing-masing dan foto kedua menampilkan keduanya sedang berciuman diatas altar

Pernikahan yang manis dan dua orang yang serasi sudah mengikatkan diri dalam komitmen yang sakral didepan tuhan keduanya telah berjanji untuk saling menjaga, menerima, dan menghormati pasangannya hingga maut memisahkan

.
.
.

Morning wife....

Pria berperawakan tinggi dengan tubuh yang atletis baru saja terbangun dari tidurnya tersenyum pada wanita cantik dengan kulit putih pucat yang sedang berada di dapur lengkap dengan apron bermotif bunga yang ia kenalan

Morning huby...

Si pria ikut bergabung di dalam dapur tentu ia tahu apa tugasnya pagi ini, membuat dua cangkir kopi yang nikmat untuk ia dan istrinya

Si wanita mengaduk adonan dan menyiapkan loyang, si pria menggiling biji kopi keduanya tampak saling melengkapi satu sama lain hingga harum kopi dan pancake perlahan mengelitik hidung keduanya

Hmmmm.... Biji kopi baru? harumnya berbeda dari biasanya

Ia, aku baru membelinya di kedai kemarin sore, mereka bilang ini enak

Ayo kita coba....

Keduanya membawa tugas mereka keatas meja untuk di nikmati bersama sebelum keduanya menjalani aktifitas masing-masing

Enak?

Tentu, kau yang terbaik.... Mengapa tidak menambahkan buah

Aku tau kamu tidak menyukainya hmmm....

Hahahaha... terimakasih wife

Tidak, aku marah padamu, buah itu baik kamu jarang sekali menyantap sayur dan buah-buahan

Kata siapa?

Jangan banyak alasan, aku tau kamu selalu menyisihkan sayuranmu ketika di kantor

Oow, pasti ada mata-mata di antara rekan kerja si pria yang melaporkan jika dirinya tidak pernah menghabiskan makan siangnya

Baiklah aku akan mulai memakannya hari ini aku berjanji tidak akan menyisihkannya lagi

Berikan kelingkingmu

Si pria menyerahkan kelingkingnya untuk di kaitkan ia hari ini akan mengikat janji pada istrinya agar bisa hidup lebih sehat

Cepat mandi jika sudah selesai, aku akan menyiapkan pakaianmu

Tidak perlu, aku bisa melakukannya sendiri wife

Aku akan melayanimu sebagi istri tentu itu adalah tugasku bukan

No, tidak perlu aku bisa melakukannya sendiri, aku tidak ingin kamu kelelahan...

Aku tidak merasa lelah huby....

Tidak, aku menikahimu bukan untuk menjadi pelayanku, aku menikahimu karena aku mencintaimu dan seharusnya aku yang melayanimu....

Ummm... kenapa kamu bertingkah manis sekali hari ini?

Hahahah, kamu sudah seminggu tidak kembali dan ketika kembali aku hanya ingin menghabiskan waktu bersama denganmu

Si wanita menicingkan matanya, curiga kepada suaminya, mengapa hari ini suaminya begitu manis apa yang laki-laki itu inginkan darinya

Tanpa aba-aba si pria menggendong si wanita meletakannya di pundak seperti memanggul sekarung beras kemudian ia berlari ke kamarnya

Lepasss.... Ahahahahahah

Tidak akan aku lepaskan....

Huby geli.... lepaskan

Si pria meletakan wanitanya dengan lembut diatas ranjang membungkus wanita itu dengan selimut seperti kepompong dan tertawa bahagia

Si wanita berhasil melepaskan diri walaupun nafasnya terengah-engah, sementara si pria masih terkekeh disampingnya

Kau jahattttttttt....

Ucap si wanita sambil mendengus, menyipitkan matanya dan memajukan bibirnya namun si pria malah tertawa semakin kencang saat melihat wajah istrinya yang marah justru malah menambah keimutan di wajahnya sehingga pria itu tidak takut sama sekali pada kemarahan istrinya

Kemarilah... kamu harus tau kalau kamu itu sangat menggemaskan....

Tidak mau....

Ayolah apa kamu tidak merindukanku?

Si wanita tentu saja rindu, semalam ia sampai di apartemen pada pukul tiga pagi saat si suami sedang asik mendengkur

Maaf kalau aku sering meninggalkanmu

Tidak apa, aku sudah terbiasa dengan itu, sudah tidak perlu membahasnya lagi, bagaimana kalau hari ini kita berkencan?

Bisakah kita tetap diranjang tanpa melakukan apapun? Aku hanya ingin memelukmu lebih lama huby....

Si wanita meletakan kepalanya didada suaminya mendengarkan detak jantung orang yang dicintai lebih menarik dari pada mendengar keramaian dan hiruk pikuk diluar

Padahal aku ingin sekali mengajakmu berkeliling sudah lama kita tidak keluar bersama bukan?

Baiklah, satu jam lagi kita berangkat, biarkan sementara tetap begini huby...

Baiklah...

Si pria membelai rambut istrinya dengan lembut hingga ia mendengar sayup-sayup dengkuran dari bibir wanitanya

Tentu saja wanita ini masih merasa kelelahan paris dan korea menempuh perjalanan selama 14 jam wajar saja jika istrinya kembali tertidur dalam pelukannya

Satu jam, dua jam, tiga jam.... Mereka berdua lupa akan janji kencan yang sudah mereka rencanakan dan memilih untuk melanjutkan istriahat mereka karena kebetulan ini adalah akhir pekan, masih ada waktu untuk berkencan di hari esok

Bersambung...

Hidden husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang