Keluarga besar kim masih sangat terpukul dengan kepergian haraboji terutama jennie yang masih sering menangis ketika mengingat hari-harinya bersama harabojinya tetapi hidup harus terus berlanjut, lisa selalu menguatkan dan merawat jennie yang masih sering bersedih
Siang ini pengacara park akan datang ke kediaman kim untuk membacakan surat wasiat yang sempat haraboji jennie tulis sesaat sebelum kepergiannya, seluruh keluarga kim termasuk lisa sudah berkumpul di ruang rapat tertutup yang ada di kediaman keluarga kim
Pria paruh baya masuk ke dalam ruangan rapat membawa sejumlah dokumen dibantu oleh asisten pribadinya
"Selamat siang, sebelumnya saya ingin mengucapkan turut berduka cita atas kepergian tuan kim"
"Dan sebelum kepergian tuan kim, beliau sempat menuliskan beberapa wasiat yang akan saya bacakan sekarang"
Pengacara park mulai membuka beberapa lembar dokumen yang ada di tangannya
"Untuk kepemilikan aset yang terdiri dari rumah, gedung dan perkebunan yang tersebar di korea akan di berikan kepadaa kim yangki"
Kim yangki terlihat begitu senang dengan keputusan mendiang appanya karena kim yangki adalah anak pertama dan anak laki-laki satu-satunya kim kapso maka kim yangki berfikir bahwa ia berhak mendapatkan bagian yang lebih besar dibanding adik perempuannya kim nara
"Sedangkan perkebunan anggur dan beberapa properti yang terletak di jerman dan paris akan di berikan pada kim nara"
Mulai tampak kekecewaan dan amarah pada raut wajah kim yangki karena nilai perkebunan anggur dan properti di kedua negara itu jauh melampaui nilai miliknya yang berada di korea
"Dan yang terakhir adalah pembagian saham kim empire, tuan kim memiliki saham sebesar tiga puluh persen, kim jung nan sepuluh persen, kim yangki sepuluh persen, kim nara sepuluh persen, kim dohyun lima persen, kim taehyung lima persen dan jennie kim lima persen tetapi tuan kim memutuskan untuk memberikan seluruh sahamnya pada jennie kim, maka dengan keputusan ini jennie memiliki total saham sebesar tiga puluh lima persen oleh karena itu jennie lah yang akan menduduki jabatan sebagai CEO di perusahaan kim empire"
Pengacara park menutup dokumen yang baru saja ia bacakan
"Pengacara park yang benar saja, kau tidak salah kan? Aku anak pertamanya dan aku jauh lebih berhak menduduki jabatan sebagai CEO kim empire"
"Maaf tuan kim yangki tetapi begitulah keputusan yang tuan kim sampaikan kepada saya selaku pengacaranya sebelum beliau meninggal dunia"
"Tidak ini tidak benar, aku akan mengajukan gugatan ke pengadilan!!!"
"Silahkan anda mengajukan gugatan dan kami akan dengan senang hati menerima gugatan tersebut, selamat siang semuanya..."
Pengacara park meninggalkan kediaman keluarga kim setelah menyelesaikan tugasnya
Jennie yang masih bersedih belum bisa memikirkan apapun, ia hanya bisa menatap keributan yang terjadi di depannya dengan wajah datar
"Hubby ayo kembali kerumah" jennie meminta lisa agar kembali kerumah mereka
"Hah rumah? Maksud wifey?" Lisa bertanya-tanya apa maksud istrinya karena mereka berdua memang belum sempat membeli rumah dan lisa hanya memiliki apartement sempit yang sempat mereka tinggali dulu
"Apartment kita hubby... apa hubby sudah melupakannya?" Ucap jennie
"Wifey serius? sebaiknya kita menginap di hotel saja bagaimana?"
"Wifey merindukan tempat itu, bisakah kita sementara tinggal disana saja hubby?" Jennie mulai merengek
"Baiklah...kita kembali sekarang..." lisa tidak bisa berbuat apapun jika itu sudah menjadi keputusan istrinya, dimanapun jennie merasa nyaman lisa akan setia mendampingi istrinya
.
.
.Rolls royce hitam terparkir di parkiran apartment tempat dahulu jennie dan lisa tinggal... lisa masih bisa melihat motor bututnya yang berwarna hijau terparkir disana lisa mendekat menepuk-nepuk debu tebal diatas jok motornya
"Hallo baby... lama tidak bertemu..." lisa terkekeh dan tentu saja ia juga bisa melihat ducati hitam miliknya yang pernah di berikan oleh amber, kedua benda itu sangat bersejarah di dalam hidup lisa dimana ia memulai segala sesuatunya dengan hasil kerja kerasanya sendiri
"Hubby ayo...." Jennie sudah menunggu lisa yang sedari tadi berbicara dengan kedua motornya, lisa mendekat dan menggandeng tangan istrinya di ikuti dua orang pengawal yang ikut membawa barang-barang milik pasangan itu
Klek
Aroma rumah yang sudah lama dirindukan menyeruak menembus hidung keduanya
Lisa menatap wajah jennie yang terlihat meneteskan air matanya
"Wifey gwenchana?"
"Gwenchana hubby... wifey hanya merindukan rumah ini, begitu banyak kebersamaan yang sudah kita lewati dirumah ini, wifey yang pernah memasak dan menyiapkan kotak makanan untuk persediaan hubby selama satu minggu di dapur itu, diman kita menutupi pernikahan kita dari keluaga wifey dan hanya dirumah ini lah kita bisa dengan bebas menghabiskan waktu bersama..."
"Tapi sekarang kita tidak perlu melakukannya lagi wifey... kita tidak akan menyembunyikan apapun lagi"....
Lisa memeluk jennie dengan begitu erat, wanita itu bersandar di dada suaminya sambil memandangi bingkai foto-foto mereka.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden husband
FanfictionSebuah rahasia yang tidak akan pernah meninggalkanmu...