Tujuh

3.8K 362 11
                                    

"Apa kalian ingat pesta yang diadakan KEB lima bulan yang lalu? Itulah awal mula pertemuan ku dengan jennie...."

Amber, seulgi dan bambam mulai mendengarkan cerita yang akan lisa utarakan, ketiganya mendengarkan dengan hikmad sambil meminum soju dan mengunyah daging bakar yang sudah tersaji di depan mereka

Lima bulan yang lalu...
KEB mengadakan gala diner untuk para pemilik perusahaan yang terlibat di bursa saham, perusahaan top papan atas korea tentu saja hadir dalam acara itu, samsung, hyundai, lg, naver, kim empire dan perusahaan lainnya turut hadir pada gala diner malam itu

Jennie yang mewakili kim empire datang bersama dengan harabojinya untuk menerima penghargaan sebagai perusahaan tiga besar dengan nilai valuasi saham triliunan dolar menyamai posisi samsung dan hyundai namun jennie memilih untuk berpisah dengan harabojinya, ia menyendiri di sudut meja sambil menyesap wine premium yang disajikan hingga jennie sudah merasa sedikit mabuk

Lisa yang sudah sangat terlambat baru saja tiba dalam keadaan acak-acakan seorang diri, kegiatan gila yang beberapa jam lalu ia lakukan bersama ketiga temannya masih membuat lisa sedikit teler dan kencang, lisa yang sadar akan keadaanya tidak mungkin menunjukan batang hidungnya di depan para pemimpin KEB dalam keadaan yang teler maka ia memutuskan untuk duduk di meja yang tak jauh dari jennie berada

Jennie diam-diam memperhatikan lisa sejak pria itu tiba dan duduk di dekatnya, "panas"satu kata yang kini terngiang-ngiang di kepala jennie, lisa terpaku ketika kedua pasang mata bertemu dan saling menatap, lisa merasa aliran panas kembali berpusat diantara kedua kaki dan kepalanya

Gaun merah yang malam itu jennie kenakan memang sedikit rendah di bagian dada dan belahan punggung yang terbuka menampilkan lekukan tubuh indah milik jennie yang begitu mulus dan payudaranya yang sedikit menyembul membuat lisa sedikit kesulitan bernafas

Jennie yang merasa tatapan lisa menelanjangin dirinya mulai merasa sedikit kepanasan hingga ia harus meminum wine di depannya dalam sekali teguk

"Ehem... bisakah kau tidak melihatku seperti kau ingin memakan diriku?" Jennie terkekeh

"M-maaf, karena kau begitu sexy dengan gaun merah itu" lisa tersenyum menyeringai

"Apa kau ingin buang air? Kau terlihat sangat gelisah" jennie bertanya pada lisa, pasalnya pria itu terlihat meremas kedua pahannya dan berkali-kali menghembuskan nafasnya dengan kasar"

"Sepertinya aku harus ke toilet, apa kau mau ikut?" Lisa kembali tersenyum menyeringai menatap jennie dengan pandangan sedikit nakal

"Um... O-oke aku ikut.." gayung bersambut kedua manusia yang sudah di penuhi gairah merasakan aliran panas yang sama dan ketertarikan yang sama

Lisa melihat situasi lorong yang sepi, pria itu menarik jennie untuk masuk kedalam kamar mandi yang berlambangkan difabel

"A-apa yang mau kamu lalukan di kamar mandiri difabel ini?" Jennie bertanya pada lisa bagaimana sopan santun pria di depannya tanpa mengajak berkenalan terlebih dahulu lisa langsung mengunci diri bersama jennie di dalam kamar mandi

"A-aku l-lisa, maaf jika aku kurang ajar tapi bolehkah aku menciummu.... Astaga entah kenapa aku sangat menginginkannya?" Lisa yang frustasi pada pesona seorang jennie kim mulai kehilangan kewarasaannya ia amat malu dengan wanita di depannya namun tanpa di duga jennie langsung menempelkan bibirnya pada bibir lisa yang sontak membuat mulut lisa terbuka, keduanya mulai saling melumat dengan lembut, di sela-sela ciuman itu jennie menyempatkan diri untuk mengeluarkan kata-kata "aku jennie kim"

Keduanya semakin panas dan liar, lisa dengan gelap mata sedikit menurunkan bagian depan gaun milik jennie sehingga membuat payudara wanita cantik itu terbuka seluruhnya, lisa terkagum melihat kedua payudara kencang milik jennie, kini dirinya tertantang untuk menyentuh jennie lebih banyak dan lebih keras, namun keinginan lisa berhasil dihentikan oleh jennie di tengah ciuman panas mereka

"L-Lisa, stop..."

"Ada apa? apa kau tidak nyaman dengan perlakuanku?" Lisa menghentikan kegiatannya untuk menyimak kata-kata selanjutnya dari jennie

"A-Aku belum pernah melakukan yang lebih dari berciuman dan aku tidak akan melakukan hal yang lebih jauh selain dengan suamiku kelak"

"Um... K-kalau begitu aku akan menikahimu sekarang, bagaimana? apa kau bersedia menikah denganku dan menjadi istriku jennie kim?" Lisa menjatuhkan tubuhnya ia berlutut dihadapan jennie memegang kedua tangan wanita itu, jennie memejamkan matanya walaupun saat ini ia sangat kesal dengan lisa, karena bisa-bisanya lisa melamar jennie di dalam kamar mandi dan juga tanpa cincin

Jennie mengangkat kedua tangan lisa mengisyaratkan pria itu untuk berdiri kemudian jennie memeluk lisa dan kembali menyatukan bibirnya dengan bibir lisa sebelum dia berkata "baiklah, nikahi aku sekarang jika kau ingin menyentuhku...."

Lisa menarik tangan jennie, ia membuka pintu toilet dan segera berlari bersama jennie keluar gedung pertemuan dan kebetulan saja lisa melihat taksi yang sedang lewat, lisa menghentikannya, ia membukan pintu untuk jennie kemudian berkata pada si pengemudi

"Kantor catatan sipil, lebih cepat pak... kami sedang terburu-buru"

Lisa begitu tegang melihat arlojinya yang saat ini menunjukan pukul delapan tiga puluh yang artinya tiga puluh menit lagi kantor catatan sipil akan tutup

Jennie terkekeh, wajahnya memerah, namun ia tidak melepaskan genggaman tangan lisa yang begitu kuat mengenggam jari jemarinya, astaga malam ini mereka berdua benar-benar melakukan tindakan di luar nalar

Bersambung....

Hidden husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang