Sepuluh

4.1K 404 12
                                    

Sementara di negri gajah putih sepasang manusia paruh baya sedang berdebat sengit diatas meja makan

"Ini sudah enam tahun sudah cukup membiarkan dia hidup sendirian diluar, karena biar bagaimanapun dia satu-satunya anak yang kita punya"

"Tidak dia sudah berbuat kurang ajar biarkan saja dia merasakan bagaimana sulitnya mencari uang dan bagaimana rasanya di remehkan oleh orang lain"

"Setidaknya cari dia dan pastikan anakku baik-baik saja diluar sana, Semua ini salahmu kau yang menjodohkannya dengan wanita yang tidak dia suka dan anakku pergi karena keegoisanmu sebagai seorang ayah!"

"Itu untuk kebaikannya dia tidak bisa seenaknya berbuat sesuka hatinya... aku menjodohkanya karena dia menghamili wanita itu apa kau mengerti dan sebagai laki-laki dia harus bertanggung jawab tapi apa yang kita dapat? Dia malah pergi meninggalkan tanggung jawabnya sebagai sorang pria dan mencoreng wajah kita, ini karna dirimu yang terlalu memanjakannya"

"Dia sudah mengatakan jika itu bukan darah dagingnya!"

"Jangan terus membela yang jelas-jelas sudah salah, dia beruntung karena wanita itu keguguran karena jika tidak aku yang akan membunuhnya dengan kedua tanganku sendiri"

"Kau memang seorang ayah yang kejam!"

"Apa? Aku kejam? Aku hanya mengajarkannya untuk menjadi manusia yang bertanggung jawab pada hidupnya dan apa yang sudah dia perbuat, berkali-kali anakmu membuat masalah dan kita yang selalu membereskan semuanya"

"Anakmu sudah mengatakannya berkali-kali jika dia tidak pernah melakukannya dengan wanita itu kau yang tidak pernah mau mendengar penjelasan darinya, buka mata dan hatimu... wanita itu menjebaknya dia tidak pernah hamil dan tidak pernah keguguran kau yang tidak teriman jika pemikiranmu salah dan kau malah mengusir anakku begitu saja"

"Aku tidak akan mencarinya, jika kau mau mencari anakmu kau cari saja sendiri!"

"Hahahahah.... kau terlalu malu mengakui kesalahanmu padanya dasar pengecut!!!"

.
.
.

To : Wifey
Hubby takut jika keluarga wifey menentang hubungan kita... tetapi tidak ada salahnya untuk mencoba, hubby akan memperjuangkan cinta kita...

"Huffff"... lisa menghembuskan nafasnya, jantungnya memang sedang bekerja lebih cepat dari biasanya lisa memang memiliki ketakukan akan tidak diterimanya ia sebagai suami dari jennie kim tetapi rasa cintanya yang begitu kuat pada istrinya tidak akan membuat lisa mematahkan hati jennie begitu saja tanpa berjuang terlebih dahulu

Ting

From : Wifey
Baiklah wifey akan mengaturnya, mungkin makan malam diakhir pekan... maaf jika malam ini wifey tidak bisa kembali ke apartement, sampai jumpa diakhir pekan hubby, saranghae...

To : Wifey
Nado saranghae...

Lisa merasa sedikit kecewa karena lagi-lagi ia tidak bisa berjumpa dengan istrinya, lisa sudah sangat merindukan wanita itu, masih beberapa hari lagi sampai akhir pekan entah apa yang harus lisa lakukan untuk mengisi waktu kosongnya karena ketiga sahabatnya sudah kembali kerumah mereka masing-masing maka lisa hanya tinggal seorang diri apartment miliknya

"Baiklah mari kita mencari udara segar"

Lisa sudah siap dengan helm full facenya, suara ducati v4 mulai berbunyi bising, namun tidak bagi lisa, suara motor itu bagaikan alunan instrument alat musik yang beethoven ciptakan

Lisa mulai memacu motornya dengan kecepatan sedang sebelum masuk kedalam terowongan kota soul dengan kecepatan 200km/h suara knalpot ducati v4 yang menggema memicu adrenalin lisa semakin tinggi, setelah puas bermain dengan motornya lisa memutuskan...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa mulai memacu motornya dengan kecepatan sedang sebelum masuk kedalam terowongan kota soul dengan kecepatan 200km/h suara knalpot ducati v4 yang menggema memicu adrenalin lisa semakin tinggi, setelah puas bermain dengan motornya lisa memutuskan untuk menikmati indahnya kota seoul dari sungat han memandangi jembatan incheon yang luas membentang

Terdapat jajanan kaki lima di sepanjang sungai han, lisa yang memang belum makan malam tertarik pada beberapa makanan yang berjajar hingga kantung plastik bersisi odeng dan topoki sudah menggantung di sela jari-jarinya dan tak lupa lisa membeli soju untuk menghangatkan tubuhnya yang diterpa dinginya angin malam

Lisa menikmati makanannya dengan lahap hingga tak sadar jika ada beberapa pria didekatnya sedang memperhatikan kegiatannya, beberapa menit kemutian lisa mulai sadar dengan perhatian beberapa pria di dekatnya lisa merasa keberadaanya kini tak lagi aman

"Oh shittttt!!!"

Lisa buru-buru membuang sisa makananya pada tempat sampah dan kembali memakai helmnya, lisa mulai berjalan cepat ia sadar jika pria-pria tadi mulai mengikuti langkah kakinya di belakang

"Tuan muda manoban...." Salah satu pria mempercepat langkahnya, pria itu menarik lengan jaket kulit milik lisa, namun lisa menepisnya dengan kasar sambil berlari

Pria-pria tadi mulai menyebar mencegah kehilangan jejak keberadaan lisa, dua pria menoleh ke kanan dan kekiri mencari keberadaan lisa, lisa yang bersembunyi di balik pohon dan menunduk melihat pergerakan kedua pria yang kebingungan mencarinya, namun ada satu tangan yang memegang pundak lisa dengan erat, lisa menoleh kearah pria diatasnya

"Haisssssss..."

"Tuan muda manoban...."

"Aku bukan tuan muda kalian, dan aku bukan manoban, kau salah orang...."

"Kami tidak salah orang tuan... kau lah tuan muda manoban, kami ditugaskan oleh nyonya besar untuk mencari keberadaan tuan muda manoban...."

"Sudah aku bilang kau salah orang, lepaskan...."

Lisa menendang pria itu sehingga genggaman tangan pria itu pada pundak lisa terlepas, lisa buru-buru melompat keatas motornya dan pergi secepat yang ia bisa.

Bersambung....

Hidden husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang