Tiga puluh

3.5K 323 8
                                    

Lisa sudah berada di blackrock bersama dengan ketiga sahabatnya yang selalu setia menemani dimanapun ia berada, terlihat dari kejauhan pria itu menenteng kotak bekal bermotif bebek ditangannya melenggang masuk kedalam ruangan yang sudah di isi amber, seulgi dan bambam

Bruhhhhhh

Amber tidak bisa menahan tawanya, kopi yang ia minum menyembur begitu saja ketas meja mengenai seulgi dan bambam

"ya...ya...ya dasar sialan... apa yang kau lakukan....." seulgi membersihkan kemejanya yang terkena tumpahan kopi

"Maaf...maaf ini terlalu lucu untuku, lihat lah si raja bebek itu..." amber menunjuk lisa yang sebentar lagi akan masuk kedalam ruangan

Klek

"Anyong... anyong..." lisa masuk dan melambaikan tangganya, meletakan bekal makan siangnnya dimeja, dan ketiga sahabatnya masih terus tertawa menahan rasa gelinnya

"Apa yang kalian tertawakan, dasar tidak berguna.... cepat kerjakan pekerjaan kalian" ucap lisa yang mendengus kesal melihat ketiga sahabatnya, mulai hari ini ia berjanji tidak ada lagi yang akan berani mengejeknya

.
.
.

Sementara di kim empire tanpa banyak berlama-lama jennie sudah memegang setumpuk pekerjaan yang harus ia selesaikan diatas meja kerjannya

"Ali siap yang memberikan data-data ini?" Jennie bertanya pada alison yang juga sedang bekerja di dekatnya

"Data keuangan perusahaan maksudmu?"

"Iya data-data sampah ini!"

"Kepala bagian keuangan kita, kim yangki"

"Ck, kenapa perusahaan ini menjadi begitu kacau sejak aku pergi, beberapa bulan ini keuangan perusahaan terus merugi, aliran dana menjadi tidak jelas di peruntukan untuk apa dan kemana"

"Tapi kim yangki menganggap dirinya berkuasa disini jen... itu sebabnya tidak ada orang yang berani mengusiknya"

"Kalau begitu kumpulkan semua pimpinan dan pemegang saham, aku akan menyingkirkan semua benalu di kantor ini" ucap jennie dengan nada yang begitu tegas

"Kau serius, tapi kim yangki pamanmu"

"Jika sudah di kim empire tidak ada lagi hubungan keluarga!!!"

Brakkkk

Jennie melempar semua dokumen yang baru saja ia baca kemudian wanita itu mengambil kotak makan siangnya

"Haissss, maafkan mommy ya sayang mommy sedang emosi..." jennie mengelus perutnya sambil berbicara

Alison memijat pelipisnya, belum genap satu hari dia duduk jennie sudah mengeluarkan sifat aslinya, jika sudah begini rasanya alison ingin sekali menghilang dari hadapan jennie

Tok tok tok

"Masuk...." Alison berdiri dan membuka pintu ruangan jennie

"Selamat siang sajangnim, kami kesini untuk mengantarkan makan siang sebagai sambutan atas kedatangan sajangnim lagi di kantor ini" dua orang wanita masuk dan membawa beberapa nampan makanan untuk jennie

"Oh ya... sejak kapan? Setahuku tidak pernah ada hal-hal seperti itu di perusahaan ini..."

"Kami tidak tahu sajangnim, kami hanya melakukan tugas kami..." dua orang wanita itu kembali membungkuk

"Hm... letakan disitu saja" perintah jennie

Jennie melihat berbagai menu makanan yang tersaji di meja, tetapi dia kembali membuka kotak bekal makannya

"Jen... serius semua ini tidak ada yang ingin kau makan?" Alison keheranan

"Kau belum makan siang kan? Makanlah... aku sudah menyiapkan bekal makan siang dari rumah, aku makan bekalku saja"

Mata alison berbinar, tanpa ragu ia memakan semua makanan yang sudah tersaji dan begitu menggugah seleranya 

"Ali kau sudah menghubungi semua pemegang saham dan direksi?" Jennie bertanya sambil mengunyah makannanya

"Sudah, mereka akan tiba di ruang rapat pukul satu" alison berkata dengan makanan yang memenuhi kedua pipinya

.
.
.

Jajaran direksi dan pemegang saham sudah berada diruang rapat sebelum jennie tiba

Klek

Semua berdiri memberi hormat pada CEO baru kim empire jennie kim, jennie duduk di kursinya dengan tatapan tajam

"Saya tidak perlu lagi memperkenalkan siapa saya, kita mulai saja rapatnya"

"Saya ingin mengganti kepala departement keuangan yang saat ini menjabat, yang setuju dengan keputusan saya silahkan angkat tangan, dan jika ada diantara kalian yang tidak setuju silahkan tinggalkan ruangan ini" ucap jennie begitu tegas, semua orang saling menengok dan masih enggan membuat keputusan, mereka bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi dan mengapa keputusan ini begitu mendadak

"Jennie, apa salahku sehingga aku harus meninggalkan posisiku sebagai direktur keuangan? Selama ini aku sudah menjalankan tugasku dengan cukup baik" ucap kim yangki

"Jika anda bekerja cukup baik, tidak mungkin perusahaan ini merugi selama berbulan-bulan dan laporan keuangan yang anda berikan menunjukan jika ada begitu banyak penyimpangan dana yang tidak jelas peruntukannya untuk apa dan kemana dana itu, jika anda bisa menjelaskan kemana saja dana ini ditujukan maka silahkan tetap menduduki posisimu"  lagi-lagi jennie menunjukan ketegasannya

Semua orang di ruang rapat mulai mengangkat tangan mereka satu persatu setelah mendengar jawaban dari jennie dan data-data yang terpampang didalam projector yang menunjukan adanya aliran dana gelap yang entah mengalir kemana

"Oke semua orang setuju dengan keputusan saya, jadi mulai hari ini silahkan angkat kaki dari perusahaan kim empire, karena kim empire tidak menerima adanya penyelewengan sekecil apapun"

"Jennie aku ini pamanmu... berani-beraninya kau menuduhku!!!" Kim yangki mulai emosi, wajah pria itu memerah

"Jika anda bekerja di kim empire tidak ada kata keluarga di sini... ketika anda masuk kedalam gedung ini, anda adalah karyawan kim empire sama seperti saya dan yang lainnya, apa anda sudah mengerti tuan kim yangki!!!"

Kim yangki segera pergi meninggalkan ruangan rapat dengan wajah yang memerah, disusul oleh jennie dan alison

"Jen... sepertinya aku harus ke toilet, perutku sakit sekali" alison mulai berkeringat

Bersambung...

Hidden husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang