Duapuluh

4.2K 377 3
                                    

To : Wifey
Tunggu, aku segera kesana sekarang!!!

Kekesalan dan kekecewaan keluarga lisa dan ketiga sahabatnya runtuhlah sudah berganti menjadi kebahagiaan saat mendengar jika ternyata jennie sedang mengandung anak lisa

Kini ke-enam orang itu sedang menyusun rencana untuk membawa jennie pergi dan menggagalkan pernikahannya yang akan berlangsung satu jam lagi

.
.
.

Di dalam kamar hotel, jennie, rose, jisoo, alison dan song hye kyo juga sedang menyusun rencana untuk memudahkan lisa membawa jennie pergi dari hotel

.
.
.

Ballroom hotel sudah di hias sedemikian cantik dengan bunga-bunga hidup yang menghiasi seluruh sudut ballroom hotel berbintang lima ternama di korea, kedua keluarga sudah siap dengan setelan formal dan gaun indah siap menjadikan pernikahan hari ini menjadi pernikahan tak terlupakan seumur hidup bagi kedua pasangan pengantin

Jisoo sudah berdiri dengan setelan tuxedonya tampak gagah dan tak segan ia memberi senyuman lebar pada tamu yang datang menyapa

Jisoo yang di dampingi kedua orang tuanya menunggu jennie diatas altar dengan sabar dan sesekali melambai kearah fotographer dan videographer yang mengabadikan pernikahaanya hari ini

Tokk
Tokk
Tokk

"Jennie... apa kau sudah siap sayang?"

"Ne haraboji... sebentar lagi jennie keluar" jennie segera memakai wedding veil yang menutupi wajah cantiknya kemudian ia membuka pintu dan menautkan lengannya pada lengan harabojinya

Jennie memasuki ballrom didampingi beberapa anak kecil yang bertugas sebagai pengiring pengantin wanita, anak-anak itu menaburkan kelopak mawar di setiap langkah jennie menuju altar

Sampailah jennie diatas altar berhadapan dengan kim jisoo dan tibalah saat-saat yang mendebarkan pengucapan janji suci pernikahan antara jennie kim dengan kim jisoo

Duarrr

Suara ledakan dan percikan api keluar dari arah sound system di belakang altar membuat mikrofon yang di sematkan pada tuxedo jisoo mati begitupun mikrofon yang berada di gaun jennie

"Bagaimana? Apa bisa kita lanjutkan saja tanpa pengeras suara" ucap pendeta yang akan menikahkan jisoo dengan jennie

"Lanjutkan saja pak pendeta... saya sudah tidak tahan lagi..." ucap jisoo pada pendeta di sampingnya

"Ahhh baiklah" ucap pendeta yang membuka selembar kertas di atas alkitab

Melihat jisoo, jennie dan pendeta diatas altar seluruh keluarga mencoba untuk mendengar suara mereka bertiga namun tidak terdengar akibat bisingnya para tamu yang sedang berbincang mengomentari indahnya dekorasi ballroom, indahnya gaun pengantin dan pasangan pengantin yang begitu tampan dan cantik....

"Aku kim jisoo, memintamu ************* untuk menjadi istriku, untuk merawatmu di sisa umurku, tetap bersamamu dalam senang dan sedih, dalam sehat dan sakit, hingga maut memisahkan apa kau bersedia?"

Ucap kim jisoo dengan wajah yang berbinar menggengam tangan jennie

"Ya aku bersedia" ucap jennie singkat

"Dengan ini kalian sah sebagai pasangan suami istri, dan kim jisoo silahkan pasangkan cincin yang sudah di sediakan kepada istrimu"

Masing-masing sudah memakai cincin pernikahan mereka tepukan meriah dan sorak gembira bergemuruh

"Dan sekarang silahkan buka penutup kepala istrimu dan kau juga boleh menciumnya"

Suara teriakan kembali bersautan dari bawah altar namun kim jisoo sepertinya sudah tidak perduli pada keramaian di sekitarnya ia tanpa ragu mencium bibir roseane park diatas altar yang sudah resmi menjadi istrinya

"Dimana jennie.... Cepat cari jennie sekarang!!!!" haraboji jennie kebingungan karena lenggan yang ia gandeng menuju altar bukanlah lengan cucu kesayangannya melainkan lengan roseane park, kekasih kim jisoo... dan wanita yang berdiri diatas altar bukanlah cucunya jennie kim tetapi itu adalah roseane park, pria tua itu baru menyadari jika dirinya sudah di tipu dan ini semua pasti ulah lisa dan keluarganya

Haraboji memerintahkan anak, menantunya dan pengawal yang berjaga untuk segera menemukan keberadaan jennie

.
.
.

"Menantuku.... Kesini nak" ibu lisa membuka kaca jendela dan mempersilahkan jennie untuk masuk kedalam mobil

"I-ibu dimana lisa?" jennie bertanya-tanya dimana keberadaan lisa dan mengapa bukan lisa yang menjemputnya

"Hahahah dia sedang membereskan para pengawal, ayo sayang... kita harus segera menuju bandara, nanti lisa akan menyusul besama gank nya, kau tidak perlu khawatir"

"Dan aku beterimakasih pada kalian karena sudah membantu jennie..." ucap ayah lisa

"Ya tuan manoban, kami titip jennie... tolong jaga dan perlakukan jennie dengan baik"

"Tentu, aku akan menjaga menantu dan cucuku dengan baik... kalian tidak perlu khawatir...."

Jennie yang di gandeng oleh song hye kyo dan alison tersenyum menyerahkan jennie pada keluarga lisa

Jennie mengangguk mengikuti perintah ibu dan ayah lisa masuk kedalam rolls royce didampingi beberapa pengawal, dan tentu mobil patwal yang sudah bersiap mengiring perjalanan mereka menuju bandara

.
.
.

"Lisa satu lagi, kau yang urus, aku sisanya" amber berbicara pada lisa sambil menghajar pengawal yang di tugaskan oleh keluarga kim

Brukkkk, brukkkk, brakkkkk

Suara ke-empat pria yang sedang baku hantam dengan beberapa pengawal yang menghalangi jalan mereka untuk keluar dari hotel dengan mudah setelah mengetahui jika jennie melarikan diri

Citttttttttt....

"Ayo cepat naik... seulgi, lisa, amber...."

Bambam membawa mobil dengan ugal-ugalan karena mereka harus menuju bandara secepat mungkin agar mereka semua bisa meninggalkan korea dengan segera, dan beruntung tidak ada pengawal keluarga kim yang berhasil mengikuti mereka karena ayah lisa memerintahkan petugas keamanan dari kedutaan thailand untuk menghadang beberapa mobil yang terlihat membuntuti mobil lisa dan ketiga sahabatnya

Bambam memarkirkan mobil roll royce dengan asal, lisa dan yang lainnya berlari menuju pesawat jet yang sudah menunggu mereka untuk segera lepas landas menuju thailand.

Bersambung...

Hidden husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang