Dua puluh delapan

3.6K 340 5
                                    

Auhor POV
Sudah lama terjadi perpecahan antara keluarga kim namun perpecahan itu bisa teredam ketika kim kapsoo masih hidup, dan ketika pria tua itu meninggal perpecahan itu semakin kental terasa diantara kedua anak kim kapsoo dan anggota keluarga kim lainnya

Ada alasan mengapa kim kapsoo lebih memilih berpihak pada kim nara dan menantunya gong yoo, karena keluarga kim yangki kerap kali menggelapkan uang perusahaan dan menimbunnya untuk mereka sendiri

Kim dohyun cucu pertama kim kapsoo lebih suka menghamburkan uang dengan membeli barang-barang mewah untuk dibagikan kepada para wanita simpanannya, sedangkan cucu keduanya kim taehyung memiliki orientasi seksual yang menyimpang, pria itu kerap berpesta dengan para pria di club yang berbeda-beda setiap malamnya dan hanya bisa menghambur-hamburkan uang milik keluarga

Sedangkan sang istri kim kapsoo yang tak lain adalah nenek dari jennie lebih membela anak laki-laki satu-satunya kim yangki karena di nilai membawa keberuntungan bagi keluarga kim

Berbeda dengan kim nara yang selalu di anak tirikan oleh sang ibu, membuat wanita itu berhasil mendidik jennie sebagai wanita pekerja keras dan sederhana, jennie bisa di tunjuk sebagai vice president kim empire berkat ketekunan dan kemampuannya menyelesaikan berbagai masalah internal maupun external perusahaan bukan karena dia adalah cucu kesayangan kim kapsoo

.
.
.

"Appa aku adalah cucu pertama haraboji sudah seharusnya aku lah yang lebih berhak duduk sebagai CEO di kim empire tapi mengapa jennie yang harus menduduki jabatan itu sekarang, aku tidak bisa terima appa...." kim dohyun merengek pada sang ayah ia tidak bisa menerima jika posisi CEO harus di tempati oleh jennie

"Sabar sebentar, kita harus bisa menyingkirkan nara dan keluarganya terutama jennie, lagi pula untuk apa wanita itu memimpin sebagai CEO, suaminya sudah sangat kaya... wanita itu tidak perlu lagi bekerja, ck..."

"Appa aku ada ide...." kim taehyung membisikan sesuatu di telinga ayahnya

"Ide yang bagus.... kau memang anakku" kim yangki tertawa begitu keras

.

.

.

Sementara di apartement yang kecil dan sempit, sepasang suami istri sedang bersiap memulai harinya

"Sudah siap wifey?...."

"Ne.. hubby sebentar" jennie terlihat menenteng kotak makan milik suaminya dan kotak makan miliknya

"Ini untuk hubby, dan ini untuk wifey" lisa menatap kotak makan bebek yang selalu menjadi bahan ledekan teman-temannya, lisa tersenyum mengingat masa-masa itu

"Sini hubby bawakan tasnya, oh ya nanti sore hubby akan menjemput wifey, kita harus membeli barang-barang untuk mengisi kamar baby" lisa berkata sambil mengambil tas milik jennie yang ia kaitkan di lengannya dan tangan satunya menggandeng tangan milik jennie

Tiga puluh menit kemudian lisa sampai di lobby kim empire untuk mengantar jennie keperusahaanya

"Biar hubby antar sampai di ruangan wifey ya" lisa mengambil barang-barang milik jennie di kursi belakang dan kembali menggandeng istrinya

"Sebentar-sebentar dimana kacamata hitam wifey" jennie bertanya pada lisa kemudian wanita itu mencari-cari sesuatu di dalam tas miliknya

"Ini dia....." biarpun perut jennie sudah begitu membuncit, tetapi ibu hamil itu tidak ingin menghilangkan ciri khasnya, yang dari awal sudah di cap sebagai wanita dingin, sombong dan kejam yang terkenal se-antero kim empire, jennie memakai kacamata hitamnya dan melangkah masuk kedalam lobby kim empire

" biarpun perut jennie sudah begitu membuncit, tetapi ibu hamil itu tidak ingin menghilangkan ciri khasnya, yang dari awal sudah di cap sebagai wanita dingin, sombong dan kejam yang terkenal se-antero kim empire, jennie memakai kacamata hitamnya d...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seluruh pasang mata melihat kehadiran jennie sebagai CEO baru mereka dan menunduk hormat, tentu semua orang begitu ketakutan melihat sosok jennie lengkap dengan kacamata hitamnya memasuki gedung kim empire

Lisa menunduk dan tersenyum pada pegawai yang memberi hormat pada ia dan istirnya, tetapi jennie tidak mau melakukan hal yang sama dengan yang suaminya lakukan...wanita itu hanya memasang wajah datar dan menatap lurus kedepan menuju lift yang akan membawanya ke lantai sembilan puluh, lantai dimana ruangan CEO miliknya berada

Sepertinya aku akan mengajukan surat pengunduran diri, aku tidak sanggup jika harus bekerja dengan jennie sajangnim

Tapi sekarang dia sudah memiliki suami dan sebentar lagi akan memiliki anak seharusnya sifatnya sudah berubah

Begitulah suara-suara karyawan yang terdengar ketika mereka melihat jennie dan lisa lewat di depan mereka

Ting

"Selamat datang jennie sajangnim..." ucap alison yang membungkuk di hadapan jennie ketika pintu lift terbuka

"Yakkk apa yang kau lakukan, jika kau membungkuk dan berkata seperti itu lagi aku akan mematahkan pinggangmu" ucap jennie yang marah kepada alison dan alison hanya bisa tertawa melihat tingkah bosnya yang tidak pernah berubah

"Hubby kenalkan ini alison, dia saksi hidupku selama aku bekerja disini, ali ini suamiku" lisa dan alison saling menyapa

"Akh ya unnie, aku titip istriku tolong jaga dia dengan baik, kau bisa menghubungiku jika terjadi sesuatu dengan istriku" lisa menyerahkan kartunamanya pada alison dan alison melakukan hal yang sama

"Panggil alison saja lisa, kamu tenang saja aku sudah terbiasa menjinakannya... " ketiga orang itupun tertawa

"Baiklah hubby pergi dulu wifey..." lisa memeluk jennie dan mengecup kening wanita itu, pipi jennie memerah dia malu dengan alison yang tersenyum melihat kemesraan keduanya... wanita dingin itu seketika menjadi hangat saat berada di dekat suaminya.

Bersambung...

Hidden husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang