Tiga puluh satu

3.2K 336 5
                                    

Setelah satu jam alison kembali keruangan jennie dengan bibir yang membiru dan wajah yang memucat

"Astaga ali, kau kenapa..." jennie berjalan cepat menghampiri tubuh alison yang hampir terjatuh

Jennie memapah tubuh alison untuk berbaring diatas sofa kemudian jennie segera menghubungi receptionis meminta mereka memanggil ambulan untuk segera membawa alison kerumah sakit

"Ali... ali..." alison mulai tidak sadarkan diri di pangkuan jennie

Petugas keamanan segera datang membawa brankar dan segera membawa tubuh alison menuju lift, jennie memegang poselnya dan langsung menghubungi lisa

Hallo wifey? Ada apa?

Hubby, alison pingsan... wifey akan pergi rumah sakit sekarang...

Apa yang terjadi...?

Wifey tidak tahu, wajah alison begitu pucat dan bibirnya sudah membiru, wifey takut terjadi sesuatu pada alison

Kalau begitu jangan tinggalkan kantor, hubby akan segera ke kantor wifey.... Kunci pintunya dan jangan biarkan ada orang yang masuk mengerti!

Tapi- bagaimana dengan alison?

Wifey sudah memanggil ambulan?

Sudah.... Alison baru saja dibawa oleh petugas keamanan

Wifey tenang, alison akan baik-baik saja, hubby sedang menyetir, hubby usahakan sampai disana sepuluh menit lagi... oke hubby tutup dulu telfonnya

.
.
.

Lisa menginjak pedal gasnya dalam-dalam ia takut terjadi sesuatu pada istrinya yang tengah mengandung buah hati mereka, sesampainya di kim empire lisa meninggalkan mobilnya begitu saja dan langsung berlari memasuki gedung kim empire menuju lift

Klek

Pintu terkunci...

"Siapa diluar?"

"Ini hubby...."

Jennie membuka pintu dan langsung memeluk lisa, tubuhnya bergetar... jennie amat ketakutan sesuatu yang buruk menimpa alison, lisa mengusap punggung jennie untuk menenangkannya

"Jelaskan pada hubby apa yang sebenarnya terjadi?..."

"Alison mengatakan kalau dia sakit perut dan ia kembali satu jam kemudian dengan wajah yang pucat...."

"Apa tadi siang kalian makan bersama? Atau mungkin alison meminum sesuatu?" Tanya lisa yang membawa tubuh istrinya untuk duduk di sofa

"Ali-ali memakan makan siang yang ditujukan untuk wifey, tetapi wifey tidak memakannya karena wifey membawa bekal makan siang"

Jennie melihat meja yang sudah di bersihkan dari sisa makanan yang tadinya bertumpuk di meja

"Dimana sisa makananya?" Lisa kembali bertanya

"Sudah dibersihkan..."

"Tunggu disini dan kunci pintunya... hubby akan segera kembali" lisa pergi begitu saja dan jennie kambali mengunci pintu ruangan itu

.
.
.

Lisa turun ke lobby dan bertanya dimana letak ruangan cctv, ia berlari menuju ruangan itu

"T-tuan manoban..." security yang berjaga begitu kaget dengan kehadiran suami bos besarnya masuk keruangan mereka dengan nafas yang tersengal-sengal

"Rekaman cctv lantai sembilan puluh, tolong cepat sedikit..." lisa memperhatikan cctv itu dengan seksama, kemana petugas kebersihan membawa sisa makanan yang sempat dimakan oleh alison setelah menemukan jawabannya lisa kembali berlari menuju pantry

Lisa menemukan sisa makanan yang sempat dimakan oleh alison didalam tempat sampah, lisa membawa beberapa jenis makanan dalam kantung plastik yang juga ia temukan di dalam tempat sampah, mengabaikan rasa jijiknya kemudian pria itu berlari ke mobilnya dan mengganti bajunya, lisa meletakan sisa makanan didalam bagasi mobil kemudian pria itu kembali berlari menuju ruangan istrinya

Hah hah hah

Lisa mengabaikan keringat yang sudah bercucuran di dahinya, membuka kembali pintu ruangan jennie

"Ayo kita kerumah sakit..."

"Hubby darimana, kenapa begitu berkeringat..." jennie mengambil tissue di meja kerjannya dan menyeka keringat lisa yang berjatuhan

"Mengurus sesuatu, ayo hubby bantu berkemas" lisa membereskan barang-barang milik istrinya dan ada beberapa dokumen yang akan dibawa jennie pulang

Lisa membawa semua barang-barang milik jennie dengan satu tangan karena tangan yang lainnya harus ia gunakan untuk menggandeng tangan istrinya, mereka berdua segera meninggalkan kim empire untuk menuju kerumah sakit tempat alison dirawat

.
.
.

"Dokter bagaimana keadaan pasien atas nama alison..." lisa beranya pada dokter yang berjaga di unit gawat darurat

"Anda keluarganya?"

"Saya temannya..."

"Teman anda keracunan makanan, dan kondisinya tidak begitu baik, tetapi untungnya segera dibawa kerumah sakit, jika tidak bisa di pastikan nyawa teman anda tidak akan tertolong"

Degggggg

Brengsek!!!!

Lisa mengepalkan tangannya, namun ia tidak ingin memberitahu jennie tentang perkataan dokter dan keadaan alison karena pasti jennie akan kembali panik

"Hubby bagaimana kadaan ali?" Jennie yang duduk diruang tunggu bertanya pada suaminya

"Wifey mau melihatnya? Ayo hubby antar"

Jennie melihat alison yang terbaring di ranjang dengan selang yang masuk ke tenggorokannya untuk mengeluarkan sisa-sisa makanan yang sudah ia makan, dan alison belum sadarkan diri

Kepala jennie bersandar pada bahu lisa kemudian wanita itu berkata "ali sudah menyelamatkan wifey dan baby... maka wifey akan menaikan gajinya dua kali lipat"

Author pov
Biarpun jennie berwajah imut dan sexy dalam satu waktu tetapi jangan meremehkan kecerdasan yang jennie miliki, dia tau ketika ada hal yang janggal dan insting wanita itu begitu kuat jika ada sesuatu yang salah.

.
.
.

Amber, bambam dan selulgi datang menghampiri pasangan jenlisa dengan nafas tersengal-sengal

"Apa yang terjadi? Jennie kau tidak apa-apa?" Amber bertanya sambil menghirup oksigen sebanyak-banyaknya

"Aku baik-baik saja, terimakasih kalian sudah memperhatikanku" amber dan yang lainnya mengangguk, mereka semua begitu khawatir setelah melihat lisa yang langsung berlari ketika mendapat panggilan dari jennie, mereka pikir terjadi sesuatu pada jennie dan anak yang ia kandung.

Bersambung...

Hidden husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang