Anime:(Eps 169)
JANGAN LUPA VOTE LO YA
Pagi yang cerah menyapa Name saat ia terbangun di kamar yang baru baginya. Rasanya masih agak kaku bagi Name, karena dia belum terbiasa dengan lingkungan rumah Kakashi. Namun, dia tidak ingin menunjukkan ketidaknyamanannya. Dengan langkah-hatinya yang mantap, Name keluar dari kamar menuju ruang tamu.
Di sana, dia melihat Kakashi, ayah barunya, duduk santai sambil menikmati teh dan dango. Senyum ramah terukir di wajah Kakashi saat dia melihat Name.
"Oh, kau sudah bangun," sapa Kakashi dengan lembut.
Name tersenyum sopan. "Ya, selamat pagi, Kaka-..ayah...."
Kakashi mengangguk. "Mau teh?"
Name menggelengkan kepala. "Tidak, terima kasih. Aku ingin tahu di mana letak kamar mandi."
Kakashi tersenyum dan dengan ramah memberitahu Name di mana letaknya. Setelah mendapat petunjuk, Name mengangguk dan meninggalkan ruang tamu menuju kamar mandi.
Sesampainya di sana, Name dengan cepat membersihkan wajahnya dengan air dan mengelapkannya dengan handuk. Dia merasa segar dan siap untuk menghadapi hari yang baru.
Setelah selesai, Name kembali ke ruang tamu di mana Kakashi masih duduk santai. Dia duduk di depan Kakashi dengan sopan.
Kakashi tersenyum. "Sepertinya kau sangat tidur nyenyak. Kau tidur sangat lama."
Name sedikit tersipu dan menundukkan kepalanya. "Maafkan aku, Ayah. Aku masih belum terbiasa dengan tempat baru ini. Dan Akhir akhir ini aku sering merasa mengantuk seakan energi ku mudah habis..."
Kakashi mengangguk paham. "Tidak apa-apa. Sekarang, aku punya kabar bagus untukmu. Kau akan mendapatkan misi pertamamu."
Name terkejut mendengarnya. "Misi? Apa maksudmu?"
Kakashi mengangkat satu alisnya dengan senyum misterius. "Ya, misi. Seperti yang kamu ketahui, aku masih terlibat dalam pekerjaan ninja meskipun sudah pensiun sebagai Hokage. Dan sekarang, kamu akan menjadi bagian dari salah satu Shinobi konoha."
Name merasa campur aduk antara gugup dan antusias. "Tapi......"
Kakashi tersenyum. "Tenang saja, Name. Teman teman mu akan membimbingmu dan menjelaskan semuanya. Ini akan menjadi pengalaman berharga bagimu."
"Teman?...."
"Ya kau akan menjalankan misi dengan teman seusia mu" jelas kakashi
Name merasa sedikit lega mendengar itu. "Baiklah,ayah. Aku akan melakukan yang terbaik."
Kakashi bangkit dari tempat duduknya. "Sekarang, sebaiknya kau mandi dulu."
Name mengangguk dan berdiri. "Baiklah, aku akan segera melakukannya."
Dengan hati yang berdebar-debar, Name meninggalkan ruang tamu menuju kamar mandi untuk bersiap-siap menjalani misi pertamanya sebagai seorang ninja. Tidak sabar untuk mengetahui apa yang menantinya, Name merasa campur aduk antara kegugupan dan semangat yang membara.
........
Selesai mandi, name keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang melilit di tubuhnya dan saat itu kebetulan kakashi sedang lewat sambil membawakan pakaian baru untuk name. Seketika wajah kakashi memerah dan ia segera berbalik sedang name hanya diam mematung karna merasa binggung dengan sifat kakashi.
"Ayah.... ?"
"Ini" jawab Kakashi menyerahkan pakaian kepada name sambil menutup kedua matanya dengan rapat.
"Terima kasih"Name mengangguk dan kembali masuk kedalam kamar mandi untuk memakai pakaiannya.
Sedangkan Kakashi seketika terduduk lemas walaupun sekarang status name sebagai anak angkat nya ia tetap seorang laki laki dewasa yang memiliki hawa nafsu.
Kakashi mencoba menghilangkan bayangan name tadi, dimana ia melihat name dengan rambut basah dan kulit mulus, bibir merah muda dan juga tubuh indahnya yang hanya ditutup oleh sehelai handuk. Bagi Kakashi itu adalah godaan.
Ia lalu meninju wajahnya sendiri dengan lumayan keras.
"Kakashi... Dia putrimu! "
..........
Name keluar dari kamar mandi dengan setelan baju Shinobi yang diberikan oleh Kakashi. Wajahnya terlihat cerah saat dia menyadari betapa besar tanggung jawab yang diberikan kepadanya."Itu cocok denganmu," ucap Kakashi santai sambil menyeruput tehnya.
Name tersenyum. "Terima kasih."
Tiba-tiba, Kakashi mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna merah muda dari sakunya. Name menerima kotak itu dengan penasaran, lalu membuka dengan hati-hati. Di dalamnya, dia menemukan sebuah penutup mata baru berwarna putih berbentuk hati.
"Ini untukmu," kata Kakashi.
Name memandang penutup mata baru itu dengan kagum. "Terima kasih, Kakashi-sensei."
Kakashi mengangguk. "Pakailah. Aku yakin itu akan cocok denganmu."
Kakashi memperhatikan name yang melepas penutup mata lamanya ia sedikit bergidik ngeri melihat mata kanan name yang lebih parah di bandingkan miliknya.
Name memasang penutup mata baru itu dengan hati-hati, merasakan sentuhan lembutnya di sekitar matanya. Setelah memastikan bahwa semuanya pas, dia menatap Kakashi dengan senyum.
"Apa ada yang salah?" tanya Name saat melihat Kakashi memperhatikannya dengan serius.
Kakashi menggelengkan kepala. "Tidak, tidak ada yang salah. Aku hanya memikirkan misimu sebagai seorang Shinobi Konoha."
"Shinobi?" tanya Name heran.
Kakashi tersenyum. "Ya, kamu akan menjadi seorang Shinobi Konoha. Jadi, apakah kamu siap untuk misi pertamamu?"
Name merasa hatinya berdebar-debar. Ini adalah momen yang dia tunggu-tunggu sejak lama. Dia merasa siap untuk menghadapi tantangan apapun yang akan dihadapinya.
"Dengan senang hati,ayah" ucapnya dengan tegas, melakukan pose hormat.
Namun, saat Kakashi melihat telapak tangan Name, dia melihat bekas luka yang cukup besar di sana. Itu membuatnya bertanya-tanya tentang masa lalu Name dan apa yang telah dia alami sebelumnya.
"Tunggu sebentar," ucap Kakashi dengan lembut sambil menatap luka itu. "Ada apa dengan luka di tanganmu?"
"Hanya luka masa lalu ku...... " cicit name.
Yo!!
Apa kabar semuanya semoga sehat ya.
Dan selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan, semoga ibadah puasanya lancar tanpa halangan ya.(Tolong kalau ada yang kurang dari cerita ini kasih tau ya, nanti akan aku perbaiki)
Tolong kritik dan saran nya ya......
JANGAN LUPA VOTE WEHHH
KAMU SEDANG MEMBACA
WADAH (Boruto: Naruto Next Generations x reader)
Random"Kau Name bukan?" ucap pria itu dengan suara serak. "Siapa kau?" tanya Name dengan waspada, meski ketakutan terpancar jelas dari dirinya. "Panggil aku Jigen. Aku tahu segalanya tentangmu, Name. Apakah kau ingin keluar dari kehidupan yang kau jalan...