Name mengikuti Gaara dengan hati yang penuh tanya. Kenapa Shinki ikut? Apakah laki-laki bertudung dengan cat merah di wajahnya apa itu ayahnya Shinki? Pertanyaan-pertanyaan itu mengalir begitu saja di benaknya, tapi dia memilih untuk tetap diam.Tiba-tiba, kedua shinobi Desa Suna muncul dan berbicara dengan Gaara. Name melihat Gaara dengan sikap yang tenang dan tegas menangani situasi tersebut.
"Baik, aku akan segera tangani," jawab Gaara dengan sikap yang tenang.
Gaara lalu meminta laki-laki bertudung untuk mengantarkan Name ke kamarnya. Name mengikuti mereka dengan hati yang berdebar.
Sesampainya di depan kamar, laki-laki bertudung itu membuka pintu dan menunjukkannya kepada Name.
"Ini kamar mu," ucapnya dengan lembut.
"Terima kasih.... Emmm? "
"Oh!, Kankuro"
"Terima kasih... Kankuro-san," ucap Name dengan sopan.
Kankuro kemudian pergi dengan pamitnya, dan Name hendak memasuki kamarnya, tapi terkejut melihat Shinki membuka pintu kamar yang bersebelahan.
"Kenapa kau masih di sini?" tanya Name, keheranan tergambar di wajahnya.
"Karena ini... kamar ku," jawab Shinki dengan ekspresi yang sedikit tidak suka.
"Eh!?" terkejut Name.
"Ini juga rumahku," lanjut Shinki, lalu masuk ke dalam kamarnya.
Name masih mempertahankan ekspresi bingungnya saat dia masuk ke dalam kamar. Dia duduk di kasurnya, merasa bosan, dan memperhatikan tangannya yang dibalut perban.
"Padahal tidak terlalu sakit," gumamnya.
Dia merebahkan tubuhnya di atas kasur dan menatap langit-langit kamar dengan lampu yang redup.
'Kenapa lampunya menyala padahal ini siang hari? ' batin Name
"Apa sekarang aku sudah bebas? Tentu saja aku bebas. Sekarang aku bisa melakukan apa yang aku inginkan. Aku bahkan menjadi seorang shinobi," ucap Name pada dirinya sendiri.
Ia menghela napas panjang lalu Name mulai bersenandung di dalam kamar, tidak menyadari bahwa Shinki sedang mendengarkannya dari luar pintu kamarnya.
Namun, di balik itu semua, rasa penasaran dan pertanyaan tentang keberadaan Shinki di sana masih memenuhi pikirannya. Siapa sebenarnya Shinki baginya? Dan apa hubungannya dengan laki-laki bertudung itu? Semua pertanyaan itu belum terjawab, dan Name merasa bahwa ada sesuatu yang disembunyikan darinya.
Dengan berani Shinki mengetuk pintu kamar Name,
"Ini aku.... Shinki" ucapnya.
Name lalu kembali bangun dan berjalan ke arah pintu lalu membukakan pintu untuk Shinki.
"Ada apa? " tanya Name yang
Wajah Shinki sedikit memerah, ia menggaruk lehernya yang tidak gatal.
"Mau..... Mau jalan-jalan? " tawar Shinki
"Aku tidak memaksa! " sambung Shinki
Dengan ekspresi berbinar Name langsung mengiyakannya dengan senyum lebar di wajahnya.
Dan sekarang, Name dan Shinki sedang jalan-jalan bersama menikmati Desa Sunagakure yang suasana berbeda dengan Konoha. Beberapa penjual menawarkan jualan mereka pada Shinki dan Name, mulai dari makanan, mainan, pakaian, dan lain-lain.
"Shinki.... Lihat, ada yang menjual aksesoris," ucap Name pada Shinki sambil menunjuk ke arah toko Aksesoris.
"Ayo kesana," jawab Shinki dingin.
![](https://img.wattpad.com/cover/364029211-288-k144769.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
WADAH (Boruto: Naruto Next Generations x reader)
Random"Kau Name bukan?" ucap pria itu dengan suara serak. "Siapa kau?" tanya Name dengan waspada, meski ketakutan terpancar jelas dari dirinya. "Panggil aku Jigen. Aku tahu segalanya tentangmu, Name. Apakah kau ingin keluar dari kehidupan yang kau jalan...