Kini hari silih berganti, sudah sejak 1 minggu yang lalu buna dan ayah nya pergi keluar negeri untuk suatu urusan. Dengan rasa rindu yang tidak bisa ditahan, baru saja renjun menyelesaikan acara video call nya bersama ayah buna yang jauh disana. Sekarang rindu nya sedikit terobati.
Renjun hari ini berniat untuk menginap dirumahnya, dengan mengajak kedua sahabatnya karna ia sempat mengatakan kepada keduanya jika ia akan sesekali menginap dirumah dan kedua sahabatnya itu pasti ingin ikutan, jadilah renjun mengajak hari ini.
Renjun sudah mengabari kedua sahabatnya, mereka berencana ke rumah renjun nanti siang. Dia juga sudah ijin kepada buna nya bahwa ia akan menginap di sana bersama jaemin dan yangyang.
Kini renjun keluar kamar untuk memberi tahu sang kakak sepupu. "Abang jenooo!" Teriak renjun, untung gendang telinga jeno sudah sangat kebal karna sudah 1 minggu mereka tinggal bersama.
Renjun melihat jeno sedang membuat pasta, tercium harum sampai-sampai makhluk dalam perutnya ikut mencium harum pastanya.
"Wangi banget bang, gue baru tau lu bisa masak." Renjun menduduki bokong nya di kursi meja makan sambil melihat jeno memasak.
"Tentu jelas bisa, lu pikir gue cuman bisa makan doang?" Jeno berbicara tetapi matanya tetap fokus pada masakan nya saat ini.
"Ya kan gue ga tau bang. Ohh iya gue mau bilang hari ini gue bakalan nginep dirumah satu hari, bareng jaemin sama yangyang." Ujar renjun memberi penjelasan singkat.
"Boleh gue iku-."
"Lu tetep aja diem disini aja, gue udah ijin ko sama buna dan tentunya dikasih ijin sama buna. Gue cuman mau quality time sama sahabat gue aja." Renjun langsung memotong ucapan jeno, takutnya kaka sepupunya itu benar benar akan ikut menginap di rumah nya.
"Hmm yaudah deh, gue cuman takut aja kalian kenapa napa." Jeno berucap jujur.
"Jadi kapan lu pulang kerumah? mau gue anter?" Tanya jeno lagi memastikan.
"Ga usah bang, gue pake minmo aja. Kan lu juga kerja takutnya ngeganggu." Ujar renjun, jeno mendengarnya hanya mengangguk kecil.
Setelah 5 menit pasta yang dibuat jeno sudah jadi. Jeno menyerahkan satu mangkuk pasta pada renjun, dan satu mangkuk lagi untuk dirinya.
Hening, hanya ada suara decitan garpu dan mangkuk.
"Bang." Renjun memecah keheningan diantara mereka berdua.
"Apa?" Jawab jeno sambil tetap fokus pada makanannya.
"Kangen kak hyuckie deh." Ujar renjun. "Perasaan baru kemarin dia main kesini, udah kangen aja." Jeno tak habis fikir, ia kira renjun hanya main main saja menyukai donghyuck, ternyata adik sepupunya itu benar benar menyukai sahabat. Dia sebenarnya mengkhawatirkan sesuatu tapi hanya diam.
"Bang jeno kemana mantan istri kak hyuckie pergi, gue penasaran banget deh sama dia kok bisa bisanya dia ninggalin orang seganteng dan sekaya kak hyuck. Tapi gue juga harus berterima kasih soalnya karna dia berpisah sama kak hyuck gue bisa deketin kak hyuck sekarang hehe." Renjun sebenarnya sudah cukup penasaran dengan alasan mantan istri kak hyuck nya itu.
"Karna ga cocok mungkin, soalnya mereka menikah cuman di jodohin.Sebenernya mantan istri donghyuck pernah jatuh cinta ke hyuck, tapi lihat sikap donghyuck yang cuek ke dia dan lebih mentingin kerjaan jadi cerai deh. Sekarang mantan istri nya lagi ada di prancis." Ujar jeno. Renjun yang mendengarnya pun langsung menyengir senang, karna mantan istri kak hyuck ada di prancis, tapi ia juga takut tiba tiba mantan istri nya kak hyuck datang dan minta rujuk, kan ga lucu. Baru aja renjun lagi masa pendekatan, masa kak hyuck mau diambil lagi. Renjun harus rajin berdoa ini mah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CEO || HYUCKREN
Lãng mạnSeorang siswa SMA yang mencintai seorang CEO duda. Dan kini ia berjuang untuk mendapatkan perhatian dan cinta dari ceo tersebut, dan harus meyakinkan seseorang bahwa cintanya benar-benar tulus Jangan salah lapak❗ bxb Hc : dom Rj : Sub 1 Maret 2024...