Part 8!

1.4K 88 0
                                    

Sekarang jam 4 sore, renjun sedang menikmati waktu sorenya dengan menonton flim favoritnya, tidak lupa ditemani dengan semangkuk popcorn karamel.

Renjun sebenarnya tidak sabar untuk nanti malam, karena ia akan makan malam pertama kali dengan kak hyuckie nya. Ya, walaupun bersama jeno, tapi tidak dipungkiri hati renjun benar benar senang.

Tiba tiba panggilan telepon masuk ke dalam hp miliknya, disana tertera nama sahabatnya, Nana buny🐰. Dia tidak akan lupa menambahkan emoji kelinci di nama kontak sahabatnya. Ya, itu memang ciri khas jaemin dalam pandangan sahabat mereka-renjun dan yangyang.

Ketika sudah mengetahui siapa yang meneleponnya, renjun langsung menggeser tombol warna hijau.

"Njun lo dimana?" Ujar jaemin diseberang sana.

"Orang baru telepon tuh ngomong hallo dulu." Ujar renjun.

"Lama, jawab pertanyaan gue renjun dongo."

"Di apartemen bang jeno, kenapa emang?" Kini renjun yang bertanya.

"Yahhhh gue kira lo dirumah, gue ama yangyangie mau kerumah lo."

"Buat apa emang kerumah gue?"

"Kita ngepet, ya main lah njun bego." Itu yangyang, yang tiba-tiba bersuara disamping jaemin.

"Ohhh yaudah ke apartemen bang jeno aja kalian. Kalian tau kan alamatnya dimana?" Tanya renjun.

"Mikir ajalah njun kita berdua aja jarang ketemu bang jeno kalau ga ketemu dirumah lu." Jaemin menginstruksi.

"Ohh iya ya, gue lupa hehe. Yaudah kalau gitu gue sherlock aja ya."

"Hmm yaudah gue ama yangyang langsung on the way kesana. Anyway bang jeno nya kemana?" Tanya jaemin.

"Kerja lah dia, yaudah jangan banyak tanya cepetan kesini nya, gue keburu ngantuk."

"hmm." Panggil telpon pun sudah terputus.

"Bocah gendeng." Gumam renjun

Renjun kembali pada aktivitas nya, sambil menunggu sahabatnya datang.

Ting...tong...
Ting...tong...

Ohh pasti itu yang renjun tunggu tunggu. Renjun bergegas membukakan pintu apartemen. Yangyang yang melihat pintu apartemen sudah terbuka, dia langsung saja berteriak.

"RENJUNN~~~."

Plak...

Jaemin langsung memukul lengan yangyang.

"Apaan sih jaemin orang gue kangen renjun juga." Ujar yangyang sambil mengusap lengan yang bekas pukulan jaemin. Tidak kencang sih tapi membuatnya sakit.

"Alay banget lu, baru juga kemarin ketemu. Orang renjun ga sekolah sehari aja. Dan inget kota tuh lagi di kawasan apartemen, entar orang orang denger, malu." Ujar jaemin ada benarnya.

"Iya deh maaf maaf. Renjun kapan kita disuruh masuk pegel nih kaki gue." Yangyang tiba-tiba beradegan so dramatis sambil memegang lutut nya.

Renjun yang melihatnya terkekeh, ada ada saja batin renjun. "Salah kalian malah ngobrol disini, yaudah ayo masuk." Sambil mempersilahkan mereka untuk masuk.

Sesudah mereka duduk, yangyang membuka pembicaraan terlebih dahulu. "Wow bagus juga apartemen, lu mau tinggal sementara disini njun sampe buna winwin sama ayah yuta pulang?" Tanya yangyang.

"Iya, tapi kali kali gue bakal nginep dirumah, buat lihat rumah sekali kali. Takutnya ada apa-apa." Ujar renjun, jaemin dan yangyang mengangguk setuju.

"Njun kalo lu nginep dirumah ajak kita ya, biar bisa temenin lu disana." Itu jaemin yang bersuara.

MY CEO || HYUCKREN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang