Renjun, seorang pemuda yang memiliki tubuh mungil dengan mata yang seperti rubah itu kini sedang bersiap untuk beraktivitas. Dan aktivitas hari ini ia awali dengan bersiap untuk bersekolah.
Renjun keluar dari kamar bersiap untuk berangkat. Tapi renjun akan sarapan terlebih dahulu, renjun tuh tipe anak yang harus sarapan walaupun hanya sedikit.
Karna akibatnya jika ia tidak sarapan akan pingsan seperti waktu junior high school. Ia sering melewatkan sarapan nya dan akan pingsan di sekolah.
Setelah selesai sarapan renjun berpamitan, "Injun berangkat." Seperti biasa renjun. berangkat menggunakan motor kesayangannya itu. minmo.
Di depan gerbang sudah ada dua sahabat nya itu yang sedang menunggu seperti biasa.
Ketika renjun sudah memarkirkan motornya, langsung saja renjun menghampiri kedua sahabatnya.
"Ayo." Mereka menuju kelas seperti biasa.
"Njun, lo masih yakin mau deketin kak donghyuck?" Tanya yangyang tiba-tiba.
"Terus yang gue lakuin selama ini apa? jaga lilin?" Renjun memutar matanya jengah mendengar pertanyaan yangyang.
"Mungkin maksud yangyang, lo bakalan tetep deketin kak donghyuck setelah buna lo secara terang-terangan ga suka sama kak donghyuck." Ujar jaemin membenarkan perkataan yangyang.
"Nah itu maksud gue." Ujar yangyang.
"Ya gue bakal buktiin kebuna kalau kak donghyuck orang yang baik. Orang gue terlanjur jatuh terlalu dalam." Jelas renjun.
"Tapi emangnya kak donghyuck suka sama lo?" Ceplos yangyang, yang membuat renjun tiba-tiba diam.
"Udah njun, jangan nyakitin diri lo sendiri sama perasaan lo itu." Jaemin meyakinkan temannya, pemuda itu tidak ingin temannya menyesal nantinya jika perasaan tidak akan pernah terbalas.
"Tapi gue yakin na kalau kak donghyuck bakalan suka sama gue. Sekarang kak donghyuck emang belum suka sama gue, tapi gue yakin bahwa nanti kak donghyuck bakalan suka sama gue."
"Nanti kapan njun, gue ga mau lo sakit hati." Ujar jaemin.
Renjun berdiri dari duduknya, "Na, kok lu ga ngedukung gue sih, seharusnya lo selalu ngedukung keputusan gue, bukan begini."
"Bukannya gue ga ngedukung lo. Gue selalu ngedukung lo, tapi gue ga mau sahabat gue ini sakit hati." Ujar jaemin yang ikut berdiri dari kursinya, begitu pun yangyang.
Untungnya kelas mereka masih sepi karena masih terlalu pagi untuk datang ke sekolah.
"Bener apa nana njun. Gue sama bakalan dukung apapun itu, asalkan itu buat lo bahagia. Jadi, kalau ada apa-apa langsung kabarin ya minta tolong ke kita." Ujar yangyang sembari merangkul pundak renjun.
Mereka saling bertatapan, lalu tersenyum. "Thanks guys, gue sekarang cuman butuh dukungan kalian."
☘️
Cuaca siang ini sedikit mendung, jadi tidak tahu hujan akan tiba atau tidak. Tapi, donghyuck sedang menunggu seseorang di sebuah cafe. Tak berselang lama orang itu datang.
Donghyuck berdiri dari duduknya, "Selamat siang." Donghyuck tersenyum dan mempersilahkan seseorang tersebut untuk duduk.
"Tante mau pesen apa?" Tanya donghyuck pada winwin.
"Ga usah, saya disini cuman sebentar. Apa saya langsung to the point aja?" Tanya winwin.
"Jika tante memang sedang terburu-buru silahkan." Ujar donghyuck masih memperlihatkan senyum nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CEO || HYUCKREN
RomanceSeorang siswa SMA yang mencintai seorang CEO duda. Dan kini ia berjuang untuk mendapatkan perhatian dan cinta dari ceo tersebut, dan harus meyakinkan seseorang bahwa cintanya benar-benar tulus Jangan salah lapak❗ bxb Hc : dom Rj : Sub 1 Maret 2024...