Part 3!

2.2K 144 2
                                    

Kini renjun telah sampai di mal yang sempat ia kunjungi tadi bersama sahabatnya.

Renjun masih berkeliling mal untuk mencari keberadaan orang yang tidak sengaja ia tabrak tadi. Ketika renjun di lantai 4, dia menemukan orang itu. Renjun berlari, tidak tidak berniat berteriak. Karna, renjun masih memiliki perasaan malu.

"Hai om hehehe, ketemu lagi kita. Ohh iya ini hp om kan? kayanya tadi engga sengaja ketuker deh." Ujar renjun sambil menyodorkan sebuah hp dengan senyuman manis khas nya.

"Iya benar itu hp saya, terimakasih. Anyway jangan panggil saya om, saya engga mau di panggil om om." Ujar donghyuck.

"Terus kalo ga panggil om? panggilnya apa dong?" Tanya renjun. "Panggil sayang gitu?" Ujar renjun asal ceplos, yang membuat donghyuck membelalakkan matanya.

"Anda sangat tidak sopan dengan orang yang lebih tua." Ujar donghyuck dengan wajah yang dingin nya.

"Yaelah bercanda om ehh maksud saya emmm, pa? ka?" Ujar renjun dengan wajah tengil miliknya.

"Apa saja asal jangan om. Yaudah saya permisi." Ujar donghyuck sambil akan melangkah kan kaki nya, tapi tertahan kembali ketika renjun berbicara.

"Tunggu kak, masa iya langsung pamit. Engga mau kenalan dulu gitu? yaudah aku duluan deh, nama aku renjun hehe." Ujar renjun sambil menyodorkan tangannya.

Tetapi donghyuck diam saja. Seperti donghyuck tidak tertarik dengan perkenalan kecil itu.

Melihat orang yang didepannya tidak menyambut uluran tangannya. Renjun pun menarik paksa tangan donghyuck agar bisa menyambut uluran tangannya.

Donghyuck yang merasa tangannya tarik paksa menyambut uluran tangan bocah didepannya itu hanya bisa mendengus kesal dan pasrah. Pasalnya bocah di depan nya tidak punya malu.

"Maaf ya pak tangan bapak aku tarik soal nya bapak engga merespon jabat tangan dari aku." Ujar renjun sambil mengerucutkan bibirnya.

'Di pikirnya lucu, cih' Batin donghyuck.

"Nama bapak siapa? ko diem terus, bapak sariawan ya?" Tanya renjun polos.

"Donghyuck." Ujar donghyuck sambil menarik tangan nya kembali dan melengos pergi.

"Udah tua so dingin lagi. Untung ganteng." Cibir renjun yang tidak dapat di dengar oleh siapapun.

"Gue tandain kalo ketemu lagi sama pak donghyuck sampe 3 kali berarti kita jodoh!" Ujar renjun, sambil berjalan ke arah lift.

Jangan tanyakan somi kemana, dia udah pergi duluan pake taksi kerena ada urusan keluarga.

☘️


Di dalam mobil donghyuck terus berdo'a agar tidak bertemu lagi dengan bocah aneh yang bernama renjun renjun itu.

Kenapa disebut aneh? karna donghyuck berfikir memang bocah aneh renjun itu bocah aneh.

Di sisi lain renjun yang sedang mengemudikan minmo sedang berfikir. "Gue nyebut pak donghyuck itu sebutan bapak atau kakak ya? kalo diliat liat si seumuran samaan kaya si gege. Gue rasa lebih cocok di sebut kakak deh, soalnya kalo bapak engga cocok, soalnya calon masa depan eaaa." Ujar renjun diatas motor nya.

Sesampainya di rumah renjun segera bergegas menuju kamar dan merebahkan tubuhnya di atas kasur empuknya.

Renjun sebenernya ingin menghubungi kak donghyuck lewat kirim pesan itung-itung buat jadi lebih dekat. Tapi renjun berfikir sepertinya tidak usah dia menghubungi kak donghyuck nanti berkesan seperti tidak sopan atau sejenisnya. Lain waktu saja gue kirim pesannya batin renjun.

MY CEO || HYUCKREN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang