Part 18!

1.1K 76 6
                                    

Di dalam mobil yang didalamnya hanya ada dua anak adam, dan isi oleh keheningan. Hening karna sedang memikirkan sesuatu dipikirkan mereka masing masing.

"Renjun mending saya cuman anterin kamu sampai rumah aja, udah itu saya langsung pulang." Ujar seorang pria yang paling tua disana.

"Jangan kak, kakak mampir aja dulu walaupun cuman sebentar."

"Tapi nanti saya takut kamu dimarahin buna kamu." Ujar donghyuck. Donghyuck memang tidak takut orang tua renjun, dia hanya ingin menghormati mereka dan tidak mau kalau renjun sampai kena marah.

"Engga kak, mungkin buna udah luluh sekarang, disana juga bakalan ada banyak orang dan ga mungkin buna marah marah." Di satu sisi, renjun khawatir kalau buna nya malah marah marah ke donghyuck, karna pria itu tidak salah.

Renjun tidak enak pada donghyuck, semoga saja buna nya tidak marah marah.

Setelah memarkirkan mobilnya dipekarangan rumah renjun, mereka berdua segera memasuki rumah renjun. Pasti orang-orang sudah menunggunya.

"Renjun pulang." Renjun sedikit berteriak agar orang yang berada di rumah mendengarnya.

Sepi tidak ada yang menyahut, "Kak kita masuk aja yuk, mungkin mereka lagi di belakang rumah." Donghyuck mengangguk.

Mereka berjalan beriringan, setelah sampai pintu di bagian belakang rumah tiba-tiba...

Duar...

Semua orang menyanyikan lagu ulang tahun untuknya. Mereka masih tidak menyadari donghyuck ada di belakang renjun. karna ruangan disana sengaja langsung digelapkan, karna mereka nyalakan lilin diatas cake.

Setelah selesai bernyanyi, renjun langsung saja meniup api pada lilin diatas cake.

Dan lampu pun kembali menyala. Ya, seperti kalian duga, buna winwin kaget kembali melihat donghyuck.

"Kenapa kamu ad-."

"Aku yang undang kak hyuck ke sini bun." Renjun memotong ucapan buna nya.

Buna nya makin shock melihat baju yang kenakan anaknya, "Jadi dia yang menemin kamu buat habisin waktu hari ini? Seharusnya buna curiga dari awal kalau kamu bakalan jalan sama dia." Ujar buna winwin.

"Buna kak hyuck juga punya nama." Ujar renjun, nada suaranya masih santai.

"Ya buna tahu."

"Buna kenapa sih ga suka banget sama kak hyuck? Padahal kak hyuck ga punya salah apa apa sama buna." Ujar renjun.

"Ya dia engga pantas buat kamu renjun. Lihat saja umurnya, umur kalian beda jauh. Dia juga seumuran sama kakak kamu."

"Aku ga peduli soal umur, dan umur itu bagi renjun cuman angka buna."

Semua orang disana diam, mendengar perdebatan antara ibu dan anak. Mereka merasa tidak berhak untuk mencampuri urusanmu keduanya.

"Buna sudah, kasian renjun. Ini acara ulang tahun untuk dia, jangan jadi kan ulang tahun yang ke-18 menjadi ulang tahun yang paling buruk. Ingat kebahagiaan anak-anakmu." Kini ayah yuta mencoba untuk menenangkan istrinya.

"Dan yang buna lakukan ini untuk kebahagiaan renjun. Aku tahu renjun berhak bahagia, tapi bersama orang yang umurnya setara dengan renjun. Dan aku mencegah kejadian yang membuat masa depan renjun menjadi buruk."

Hening, semua orang disana benar benar diam.

"Kalau buna ga mau terima kak hyuck cuman sebentar aja disini gapapa. Ayo kak hyuck kita pergi." Renjun menarik tangan donghyuck menjauh.

"Oke." Renjun yang mendengarnya suara buna nya kembali diam.

"Dia bakalan ikut dalam acara ulangtahun kamu disini, tapi cuman hari ini."

MY CEO || HYUCKREN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang