Part 14!

1.1K 86 2
                                    

Renjun sedang bersiap untuk melakukan rutinitas sehari-hari nya, sebenarnya untuk berangkat ke sekolah sih lebih tepatnya.

Renjun keluar dari kamarnya, menuruni tangga dan menuju ruang makan. Disana sudah ada buna, ayah, dejun, bang derry, dan ada jeno juga.

"Good mowning." Ujar renjun.

"Mowning juga bocil." Ujar dejun.

"Apaan, aku udah mau 18 tahun masa di panggil bocil terus sih!"

"Tetep aja sikapnya masih bocil." Ujar bang derry sambil menyuapi dejun nasi goreng buatan buna winwin.

"Terserah deh terserah." Buna yang melihat itu terkekeh, merasa hangatnya keluarga, apalagi ada anak, menantunya dan keponakannya, tinggal menunggu cucu pertama nya lahir.

Mereka sarapan bersama. Hening, karna masing-masing sibuk dengan sarapannya.

"Bun yah, besok aku ulang tahun kan. Boleh ga aku habisin waktu ulang tahun aku dari pagi sampai malam sama seseorang." Ujar renjun membuka percakapan dimena makan itu.

"Loh, terus sama kita nya kapan sayang?" Tanya buna winwin.

"Sama kaliannya malam aja, pas aku udah pulang. Selama ini juga aku udah sering rayain ulang tahun sama kalian kan." Jelas renjun.

"Tumben banget, biasanya kamu hari ini tuh heboh, kaya misal, 'Buna besok injun mau cake yang dua tingkat ya, terus ada gambar moomin nya' Dan ini, 'Ge, boleh ga aku mau request hadiah ulangtahun ku?' terus ini satu lagi nih 'Kalian harus bantuin aku niupin balon ya, dan dekor ruang tamu juga' Tapi sekarang diem anyep. Ditambah kamu hari ini mau habisin waktu diluar." Ujar dejun.

Karna aneh rasanya, biasanya renjun akan banyak bicara harus bagaimana ulang tahun nya besok.

"Apaan sih, kan itu dulu dulu. Sekarang aku udah gede, tapi tetep ya kalian harus ngasih kado sama aku. Kado apa aja deh, ohh ya buna buna juga bikin cake ya buat aku, nanti kita rayain nya pas aku pulang ya."

Baru saja tadi dejun bilang, jadi kan renjun langsung request.

"Nyebelin banget, baru aja tadi dibilang tumben." Ujar yang sedari tadi hanya menyimak-Jeno.

Winwin terkekeh mendengar obrolan mereka, "Tapi kamu mau habisin waktu ulang tahun kamu sama siapa?" Tanya winwin, karna ia hanya memastikan saja bahwa anaknya dengan orang yang baik.

"Tenang aja buna, dia baik ko orangnya, dan buna juga kenal orang nya." Winwin mengerutkan dahinya, dan berpikir sebentar.siapa orangnya?

Ketika ingin bertanya siapa orangnya renjun malah sudah berpamitan. "Semua injun pamit sekolah dulu ya, dadah." Renjun berjalan pergi meninggalkan ruang makan dan bergegas untuk berangkat menuju sekolah.

Setelah sampai didepan gerbang, renjun sudah melihat kedua sahabatnya. Ya, mereka biasa saling menunggu, jika renjun belum datang maka jaemin dan yangyang akan menunggunya, begitu pun sebaliknya.

Renjun memarkirkan motornya terlebih dahulu. Renjun memarkirkannya di dekat motor jaemin. Sesudah memarkirkan motornya dengan benar renjun langsung menghampiri kedua sahabatnya, "Yuk."

Mereka bertiga berjalan seperti biasa menuju kelas. Setelah sampai kelas, mereka tidak langsung duduk dibangku masing masing, mereka akan duduk terlebih dahulu dibangku salah satu dari mereka. Misalnya, sekarang mereka sedang berkumpul dibangku renjun.

"Njun, lo besok sibuk?" Tanya jaemin.

"Sibuk." Jawab renjun seadanya, karna renjun sedang pokus ke hp nya.

"Yaelah so so'an sibuk, sibuk apaan sih emang. Biasanya lo nyuruh kita buat dateng ke rumah lo." Ujar yangyang, karna merasa tidak biasanya. Biasanya kalau H-1 ulang tahun renjun, anak itu pasti akan menyuruh jaemin dan yangyang datang kerumahnya untuk merayakan ulang tahun.

MY CEO || HYUCKREN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang