PART 34

190 16 1
                                    

(Tolong votenya untuk memberi semangat pada penulis guyss 🤗 komen juga kalau ada hal relate sama kalian)

Pukul satu siang acara MOS telah selesai, tapi sebelum pulang kami harus kembali kumpul bersama masing-masing fasilitator untuk pengarahan agenda besok. Aku menuruni tangga bersama dengan kenalan baruku.

Namanya Hilya. Kami satu kelompok bimbingan fasil Mr. AL.

Selain pembimbing yang disebut fasil, alasan setiap fasil dipanggil Mr karena kampusku juga berstandar international. Banyak dosen yang berasal dari berbagai negara yang mengajar di sini. Tidak hanya fasil sebenarnya, tapi setiap dosen ataupun staff, kami memanggilnya Mr. dan Ms.

Mr. AL punya tahun kelahiran yang sama dengan ku, artinya kami seangkatan. Tapi dia lebih dulu menjadi mahasiswa karena berhasil akselerasi di waktu SMP dan SMA nya. Hebat juga yah ! Pasti dia sangat pintar sampai di terima di UI jurusan kedokteran juga.

Aku malah sibuk memikirkan hal itu, sementara orang yang ku pikirkan sedang duduk di hadapanku menjelaskan agenda dan hal apa yang akan kami lakukan besok.

"Kalian ada pertanyaan gak ?". Tanya Mr. AL.

"Setiap pekan ke-2 dan pekan ke-4 tiap bulan bakalan coaching sama Mr kan? Berarti pekan depan udah mulai yah". Ucap Doni ketua kelompokku.

"Iya benar, actually MOS nya kalian cuman 3 hari kan dan hari terakhir bakalan outbound. Jadi setelah itu pekan depan kalian udah masuk kuliah umum dan coaching seperti jadwal yang udah di tentuin kampus." Jelas Mr. AL.

Kami kembali ke rumah masing-masing setelah pertemuan itu, rasanya sangat melegakan bisa mendapat 1 kenalan yang cukup nyambung di hari pertama masuk kuliah. Semoga aku dan Hilya bisa menjadi teman baik seperti saat bersama Dinda.

Ngomong-ngomong Reza apa kabar hari ini,

Aku lupa menyalakan data salulerku sejak berangkat pagi tadi karena di kosan hp ku tersambung dengan jaringan wifi. Dari kemarin juga sepertinya hanya berkomunikasi sedikit dengannya karena aku cukup sibuk dengan perintilan persiapan masuk kampusku.

Dan yang benar saja. What's up ku sudah dipenuhi oleh spam chat dari Reza.

[ What's Up ]
Reza = Good luck for ur new experiance today bunny. [08.10]
Reza = Kamu istirahatnya jam berapa bunny ? [09.00]
Reza = Kok centang satu mulu, kamu oke kan ? [09.30]
Reza = Bunny kok gak ada kabar sih ? :'( [10.11]
5 x panggilan tak terjawab [12.10]
Reza = Hari ini aku ke rumah kamu yah. [12.35]

Aku buru-buru menelpon Reza, jangan sampai dia datang ke rumahku sementara aku tak tinggal di sana. Apa baiknya aku ngomong jujur aja kali yah ? Lagian gak mungkinkan Reza marah karena aku gak ngabarin soal kosan ini karena papa yang minta.

"Bunny kamu ke mana aja ? Kok gak bisa dihubungin ? Kamu gak dibully lagi kan di kampus tempat kamu, harusnya kita satu univ aja tau kenapa malah masuk kampus khusus gitu ?". Belum juga apa-apa Reza sudah menodongku dengan pertanyaan kekhawatirannya.

"Akuu.. aku baik-baik aja kok Hon. Tadi pagi aku lupa nyalain data saluler, makanya gak ada notif yang masuk. Lagian MOS ku tadi seru banget sampe gak sempet buka hp -...". Pertama kalinya aku bercerita lebih banyak dibanding Reza kali ini, mungkin karena tempat baru adalah kisah baru juga.

AL-FATH (half of Dust)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang