(Tolong votenya untuk memberi semangat pada penulis guyss 🤗)
Pembelajaran sekolahku sudah memasuki semester 2 karena itu semua siswa sibuk dengan ujian sekolah dan persiapan kenaikan kelas.
Perihal hubunganku dengan Reza, kami sepakat untuk melakukannya secara backstreet. Hubungan rahasia yang hanya diketahui oleh ku dan dia saja.
Dinda dan Rama saja tak tahu status kami yang sebenarnya. Mereka hanya mengira seperti biasa. Reza yang terus mencoba mendekat karena menyukaiku.
Tapi bedanya aku sudah tidakk menghindar lagi, hanya diam dan menerima segala perlakuan bucin Reza jika kami bertemu. Walau Dinda selalu curiga bahwa kami telah berpacaran, aku tetap menyangkal soal itu dengan berkata ingin fokus belajar.
Bukan tak ada keinginan memberi tahu Dinda, aku takut dia terbawa suasana sampai tidak bisa menjaga berita rahasia itu.
Hubungan Backstreet menjadi pilihanku karena tidak siap menjadi seorang seleb, terkenal karena berhasil menaklukkan Reza si kapten bola yang memiliki banyak penggemar itu.
Setelah ujian sekolah kami selesai sekolah akan mengadakan porseni selama 1 pekan dengan berbagai kegiatan di dalamnya.
Ketua osis sudah membicarakan segala hal yang berkaitan dengan agenda porseni kepada seluruh ketua kelas agar mereka mempersiapkan kelasnya masing-masing.
Dewi. Ketua tim MADINAH juga membuat pertemuan kepada timnya untuk membicarakan informasi yang akan di tampilkan di mading sekolah tema porseni kali ini.
Dan yaaa tugasku kali ini kembali menjadi fotografer di acara porseni nanti.
"Reyn ada ujian yang remed gak ?" Tanya Dinda.
"Hmm. Nggak ada sih, lu ada ?"
"Huuhh, kimia sama fisika remed cuy. Padahal gue udah belajar kok. Kenapa nilainya mesti buruk gitu sih arrggh. Eh, btw porseni nanti pengen ikut lomba apa ?"
"Lombanya olahraga semua. Gak bakat gue mah, lagian gue juga ada kerjaan motret kegiatan porseni buat mading. Lu mau join lomba emang ?" Tanyaku pada Dinda.
"Hmm kayaknya gue bakal ikut lomba volli sih haha." Jelas Dinda.
"Jadi setelah pembagian nilai ujian nanti lu langsung balik rumah ?" Tanya Dinda padaku yang ku balas dengan anggukan.
Sebenarnya sore ini aku akan keluar dengan Reza, itu karena dia memintaku untuk menemaninya membeli sepatu futsal baru.
—————————————
Sepulang sekolah aku tidur sebentar lalu bersiap-siap untuk jalan ke mall bersama Reza.
Handphone ku berdering pertanda ada panggilan masuk.
"Bunny, aku udah di depan rumah kamu. Aku masuk yah mau kenalin diri sama mama mertua." Ucap laki-laki itu dari seberang telpon.
Mataku membulat besar karena terkejut dengan pernyataan Reza. "Yaaa, ngapain masuk, biasanya kan nunggu aku keluar aja. Mama ku belum tau kita pacaran loh."
"Maka dari itu aku pengen kenalin diri. Masa udah lebih dari 10 kali ngajak anaknya jalan, orang tuanya masih nggak tau sih. Udah yah, kayaknya mama kamu udah keluar nih. Bye Bunny".
"Asshh.. Halo ?". Reza menutup telponnya secara sepihak. Dia tak pernah mendengar ucapanku dan selalu melakukan apa yang dia inginkan.
Walaupun begitu, entah mengapa aku tidak bisa marah berkepanjangan sebab setiap tingkah yang Reza lakukan selalu memberikan dampak yang bagus saat tidak mendengar ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
AL-FATH (half of Dust)
عاطفيةMenjadi seorang mahasiswi jurusan psikologi di universitas swasta khusus psikolog, membuatku harus menjadi perawat VIP dari salah satu korban pemerkosaan yang terjadi sewaktu dia bersekolah di SMP. Zaura, gadis sholehah nan pandai namun mengalami p...