10

6.4K 299 1
                                    

......

Selina kembali ke rumah dalam keadaan kebingungan seperti orang bodoh yang tidak bisa berpikir apapun lagi, Vina yang melihat kedatangan Putri nya yang baru saja pulang tampak kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selina kembali ke rumah dalam keadaan kebingungan seperti orang bodoh yang tidak bisa berpikir apapun lagi, Vina yang melihat kedatangan Putri nya yang baru saja pulang tampak kesal.

"Kemana saja baru pulang?" tanya Vina dengan nada marah.

"Aku habis menginap di rumah Hana," jawab Selina berbohong jika dia jujur menginap dengan Zavan di apartemen bisa habis riwayat nya.

"Lain kali kalau mau menginap kabari Mama. Mama kira kamu sudah menghilang jadi abu," cetus Vina marah walau usia Selina sudah dewasa tetap saja Vina tidak suka putri nya semalaman tidak pulang dan tidak izin padanya.

"Ma. Selina mau bicara sesuatu sama Mama," ujar Selina dengan nada ragu.

"Mama juga mau bicara sesuatu sama kamu. Tadi malam mama tunggu kamu pulang untuk membicarakan sesuatu," saut Vina serius.

Kedua nya pun duduk di sofa ruang tamu untuk membicarakan hal yang ingin kedua nya sampaikan.

"Kamu mulai duluan saja. Apa yang mau kamu bicarakan?" ujar Vina mengalah.

"Aku dan Zavan akan menikah minggu depan," beritahu Selina dengan nada hati hati.

Dari ekspresi Vina tampak tidak terkejut sama sekali membuat Selina heran. "Mama kok gak kaget?"

"Inilah yang mau Mama bicarakan sama kamu. Kedua orang tua Zavan ingin kamu dan Zavan menikah minggu depan," beritahu Vina langsung membuat Selina terkejut.

"Jadi apa keputusan kamu sudah yakin akan menikah dengan Zavan minggu depan?" tanya Vina ingin memastikan Selina siap dan tidak main main dengan sebuah  pernikahan.

"Ingat Selina. Mama benci perceraian. Mama ingin kamu menikah dengan laki-laki yang benar-benar kamu cintai. Jika kamu belum mencintai Zavan sebaik nya urungkan niatmu menikah dengan Zavan sekarang," ucap Vina dengan tegas.

Selina sangat hafal sikap tegas Vina yang memang tidak menyukai masalah perceraian itu sebab nya dia sangat ketat mencari pasangan untuk anak-anak nya.

"Zavan memang berasal dari keluarga terpandang bahkan lebih berkelas dari keluarga kita. Tapi Mama tetap hanya ingin kamu menikah dengan atas dasar cinta bukan terpaksa atau hanya ingin menjadikan nya sebagai pelampiasan saja," ujar Vina kembali mengingatkan lagi membuat Selina merasa ragu dengan keputusan nya.

Tujuan ku menikah dengan Zavan hanya ingin menghindari Farhan jika aku menikah tanpa cinta bisakah aku mempertahankan rumah tangga ku?

SELINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang