20

2.9K 143 1
                                    


....

Di jalanan terlihat dua orang gadis yang sedang naik sepeda berboncengan tapi tampak yang membawa sepeda tengah melamun tidak fokus membuat dia membawa sepeda asal asalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di jalanan terlihat dua orang gadis yang sedang naik sepeda berboncengan tapi tampak yang membawa sepeda tengah melamun tidak fokus membuat dia membawa sepeda asal asalan.

"Hana! Kalau bawa sepeda yang benar jangan melamun terus. Aku tahu kamu sedang sedih karena tidak di beri uang jajan oleh ibu mu tapi aku tidak peduli itu sekarang bawa sepeda dengan benar aku sangat peduli dengan keselamatan ku."

"Kamu sangat jahat Selina." kedua gadis smp yang sedang berboncengan itu adalah Hana dan Selina yang baru saja berangkat sekolah.

"Hana!! Ada pohon!!"

Bruk! Hana yang tidak fokus membawa sepeda akhir nya menabrak pohon pinggir jalan  membuat kedua nya jatuh tertimpa sepeda.

"Hana!!!" geram Selina dengan susah payah bangkit di bantu oleh Hana yang tampak menahan tawa.

"Maaf aku benar-benar tidak fokus tadi," ujar Hana sedih.

"Harus nya aku saja yang membawa sepeda!"

"Kamu sudah terlalu sering membonceng ku jadi gantian saja tapi kali ini aku memang salah karena tidak fokus. Ada yang luka?" tanya Hana khawatir takut sahabat nya luka dia tidak punya teman lagi.

"Seperti pergelangan tangan ku patah.  Tidak sakit tapi aku tidak bisa merasakan tangan kiri ku lagi," ucap Selina dengan wajah bodoh nya.

"Huwaaa maafkan aku Selina! Kamu tidak akan mati kan?" heboh Hana ketakutan.

"Tidak tapi aku harus ke rumah sakit," jawab Selina menenangkan Hana.

Sebuah mobil hitam mewah berhenti di dekat mereka kemudian pintu mobil terbuka memperlihatkan seorang anak laki-laki seumuran mereka, wajah tampan, rambut pirang dengan mata biru yang indah.

"Kalian baik-baik saja?" tanya dia dengan nada lembut menghampiri Hana dan Selina.

"Ganteng banget!" ujar Hana terpesona.

"Pergelangan tangan ku patah aku butuh ke rumah sakit sekarang. Tapi Hana baik baik saja dia harus berangkat sekolah," jawab Selina tegas menatap Hana yang pasti mau ikut bolos padahal Hana tidak mendapatkan uang jajan karena dia terlalu sering bolos sekolah.

"Selina aku tidak mau sekolah!!" heboh Hana merengek.

"Biarkan supir ku mengantarkan mu kerumah sakit. Aku akan mengantar Hana ke sekolah," ucap dia dengan nada tenang.

"Tuan muda naik apa ke sekolah kalau saya mengantarkan dia ke rumah sakit?" tanya pak supir khawatir.

"Saya bisa naik sepeda dengan dia. Sepeda nya masih baik baik saja," jawab nya meyakinkan.

"Baiklah kalau memang itu mau tuan muda tapi harus hati hati jangan ngebut," ucap pak supir.

Setelah setuju akhir nya Selina pergi ke rumah sakit di antar pak supir sementara Hana berangkat sekolah dengan di bonceng oleh dia.

"Terima kasih sudah menolong teman ku," ucap Hana malu malu.

"Iya. Siapa nama mu?" tanya dia.

"Hana."

"Liam. Salam kenal aku baru pindah ke kota ini dan seperti kita satu sekolah," jawab anak laki-laki itu bernama Liam.

"Iya. Semoga kita satu kelas," ucap Hana keceplosan sampai dia harus menahan malu lagi sekarang.

Ini mulut kalau ngomong suka bener ya! Pasti gara gara kegantengan ini anak jadi salah tingkah aku.

"Kamu orang asing ya? Kok bisa fasih bahasa Indonesia?" tanya hana penasaran.

"Ayah ku dari Amerika tapi ibu ku dari Indonesia jadi aku bisa bahasa kedua nya," jawab Liam.

Setelah perjalanan  yang cukup singkat itu akhir nya kedua nya tiba di sekolah. Hana yang baru turun sepeda merasa nyeri pada lutut nya saat Hana periksa lutut nya terluka dan mengeluarkan darah walau luka nya tidak parah tetap saja Hana merasa tidak nyaman berjalan.

"Ada apa?" tanya Liam.

"Lutut ku terluka karena tadi jatuh. Aku harus ke uks sebentar sebelum masuk kelas," ujar Hana hendak melangkah pergi namun Liam menahan nya.

"Biar aku bantu." Liam menawarkan bantuan dengan menggendong Hana tanpa pikir panjang Hana menerima nya. Tentu saja bagaimana bisa seorang Hana menyia nyiakan kesempatan.

Sepanjang jalan Hana dan Liam mnjadi pusat perhatian tapi apakah Hana peduli tentu saja tidak. Cih dasar pada iri ya aku di gendong cowok ganteng.

Sesampainya Liam dan Hana di uks tampak nya sedang terjadi masalah pada dokter di uks. "Pak kemana dokter uks nya? Lutut saya terluka karena jatuh tadi," tanya Hana kepada penjaga uks.

"Dokter sedang sakit perut dia habis makan sembarangan sekarang dia masih di kamar mandi," jawab penjaga uks dengan wajah masam.

Hana menghela nafas memang dokter di uks sekolah sangat tidak profesional. "Biar aku saja yang mengobati luka mu," ujar Liam  dengan di tutup senyuman hangat nya.

"Memang nya kamu bisa?" tanya Hana ragu.

Liam mengangguk lalu dia mulai mengobati luka di lutut Hana dengan hati hati dan telaten membuat Hana terpesona lagi sampai dia sudah tidak merasakan rasa sakit pada lutut nya.

"Sudah selesai."

"Terima kasih."

Setelah selesai mengobati luka Hana dengan baik hati Liam mau mengantarkan Hana ke kelas nya sekalian Liam mau mencari kelas nya juga. Sesampainya Hana di kelas dia langsung di hadapkan dengan preman sekolah yang selalu suka membuat masalah dengan dia dan Selina.

"Selina mana?" tanya dia tegas.

"Zavan aku baru saja datang setidak nya tanya dulu aku kenapa," ujar Hana kesal.

"Aku tidak peduli," cetus Zavan yang memang tidak suka dengan Hana.

Hana menghela nafas panjang. "Aku sama Selina tadi jatuh dari sepeda. Sekarang Selina sedang ke rumah sakit dia terluka parah entah dia masih hidup atau tidak sekarang," ucap Hana dramatis sementara Liam tampak kebingungan.

"Terluka parah?" kaget Zavan.

"Iya. Cepat susul dia sebelum kamu tidak bisa melihat nya lagi," ucap Hana dengan air mata palsu nya.

Tanpa menjawab apapun Zavan langsung mengambil tas nya kemudian keluar dari kelas dengan wajah datar yang sebenarnya sedang menahan rasa khawatir.

"Musuh tapi cinta memang aneh ya," gumam Hana menahan tawa.

"Hana. Bukan nya tadi Selina terlihat baik baik saja?" tanya Liam kebingungan.

.............

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SELINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang