Selina seorang wanita yang tidak berhasil mendapatkan cinta suami nya dan keluarga nya. Semua orang membenci nya termasuk suami nya sendiri yang tega selingkuh dengan kakak kandung nya, kedua nya menjalin cinta sebelum pernikahan terjadi.
Alasan ap...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sejak bertemu dengan Liam suasana hati Hana selalu berbunga-bunga. Hampir setiap hari Hana selalu berangkat sekolah dan bermain dengan Liam membuat Selina yang merasa di abaikan sedikit kesal tapi Selina mengerti karena dari dulu Hana selalu susah dekat dengan anak laki-laki tidak ada yang tepat dan terkadang kelakuan Hana yang terlalu berlebihan membuat anak laki-laki tidak nyaman.
"Liam apakah kita bisa bersama selama nya?" tanya Hana berbinar.
"Aku tidak tahu tapi aku tidak ingin berpisah dengan mu." Liam mulai nyaman berteman dengan Hana membuat para gadis di sekolah iri.
Liam sangat cuek kepada gadis lain namun dengan Hana dia selalu lembut dan perhatian membuat banyak gadis di sekolah iri pada Hana. Hana sering kali menjadi bahan gosip sekolah namun sama sekali Hana tidak peduli.
"Apa maksud mu? Kamu akan pergi dari sini?" tanya Hana kaget.
"Kedua orang tua ku akan kembali ke Amerika setelah aku lulus sekolah disini. Aku akan ikut dengan mereka kembali ke Amerika dan melanjutkan sekolah disana," jawab Liam dengan nada sedih.
Hana yang mendengar itu merasa hati nya di tabrak meteor padahal baru saja dia merasakan nama nya jatuh cinta dan berharap bisa terus bersama hingga dewasa nanti namun tenyata takdir tidak berpihak padanya.
"Aku mengerti. Tidak masalah kamu akan pergi dari sini kita akan selama nya tetap berteman," ucap Hana berusaha tenang walau hati nya sudah meledak berkeping-keping.
Sebentar lagi hari kelulusan sekolah akan tiba dan di hari itulah hari terakhir Hana bertemu dengan Liam. Hana tidak ingin berpisah dengan Liam namun nyata nya dia tidak bisa egois meminta Liam tetap bersama dengan nya. "Aku janji akan kembali untuk mu."
"Hana ada yang ingin aku katakan. Aku mencintai mu. Aku ingin kamu menjadi milik ku. Apakah kamu juga mencintai ku?"
Hana terdiam mematung jujur dia merasa sangat tekejut. "Mencintai ku?"
"Iya."
"A-aku tidak tahu harus menjawab apa sekarang. Kamu akan pergi apa penting nya aku jawab sekarang," saut Hana tampak kesal padahal dia sebenarnya sangat senang namun dia juga sedih harus berpisah dengan Liam.
"Aku janji akan kembali dan mendengar jawaban mu disini. Kamu mau berjanji menunggu ku kembali dan memberikan jawaban mu?" tanya Liam dengan ragu.
Hana menghala nafas. "Iya aku janji. Kapan kamu akan kembali lagi?"
"Aku tidak tahu tapi aku pasti akan menunggu mu disini karena hanya tempat ini yang akan aku ingat selalu bermain dengan mu," ucap Liam sangat lembut membuat hati Hana tersentuh.
Janji hanyalah janji apakah akan di tepati? entahlah hanya takdir yang tahu.
Hana tidak yakin mereka akan bertemu kembali entah kapan itu akan datang membuat hati Hana jujur merasa sangat sakit dan kehilangan.
