........
"Selina."
"Ada apa?"
"Aku merindukan mu."
Zavan yang baru saja pulang kerja langsung memeluk tubuh Selina, Selina merasa sikap Zavan yang manja mulai terlihat jelas setelah mereka honeymoon. Selina sama sekali tidak masalah dengan sikap Zavan yang berubah namun Selina khawatir tidak bisa pergi dengan tenang sekarang.
"Baru beberapa jam lalu kamu pergi kerja dan kamu sudah rindu saja?" tanya Selina heran.
"Kau tau aku selalu memikirkan mu sepanjang waktu sampai aku mengabaikan pekerjaan ku," beritahu Zavan dengan jujur.
Selina yakin pasti semua karyawan di kantor Zavan sangat menderita memiliki bos seperti Zavan.
"Kau tidak boleh seperti itu. Mereka akan kerepotan karena bos nya seperti anak kecil sekarang," seru Selina masih fokus membuat teh.
Zavan tidak peduli dengan ucapan Selina, dia terus memeluk tubuh Selina sambil mencium wangi harum tubuh Selina yang membuat nya kecanduan.
"Zavan kamu harus mandi setelah pulang kerja," seru Selina berusaha melepaskan pelukan Zavan namun sangat kuat.
"Sebentar lagi. Aku masih ingin seperti ini," mohon Zavan.
"Mari mandi bersama? Kau bisa memeluk tubuh ku semau mu," goda Selina yang langsung membuat senyuman Zavan mengembang dengan sempurna.
"Deal sayang."
Zavan menggendong tubuh Selina membawa nya pergi ke kamar mandi.
"Hey aku bisa jalan sendiri!" heboh Selina panik di gendong Zavan.
Para pelayan yang melinat kemesraan majikan nya hanya bisa gigit jari menahan rasa iri.
"Kapan saya bisa memiliki suami seperti Tuan Zavan?" gumam Sarah seorang pelayan muda yang masih belum menikah karena susah dapat jodoh.
"Kamu ini iri saja. Mencari suami seperti Tuan Zavan itu mustahil," balas salah satu pelayan lain.
"Aduh saya akan jomblo sampai tua."
"Bekerja saja dulu sampai sukses baru kamu mikirin menikah dengan siapa."
........
Selina menyisir rambut nya di depan cermin meja rias, rasa nya sudah lama dia tidak bisa bersantai seperti ini, setelah honeymoon Selina memutuskan berhenti bekerja karena ingin menikmati hidup nya, perusahaan nya dia serahkan kepada sekertaris kesayangan nya yang akan dia berikan banyak warisan.
"Sudah lama aku belum pulang kerumah, aku ingin bertemu dengan keluarga ku," gumam Selina teringat dengan keluarga nya.
Walau keluarga nya dulu sangat membenci nya dan dia juga benci tapi sekarang semua sudah berubah, Selina tidak ingin dia dan keluarga nya masih saling benci setelah mengulang waktu.
"Aku akan ikut dengan mu," ucap Zavan yang tiba-tiba saja berdiri di belakang Selina.
"Kamu yakin? Bagaimana jika kamu bertemu dengan kak Vano? Bukanya kamu sangat malas bertemu dengan dia?" tanya Selina teringat jika Vano dan Zavan itu teman namun mereka tidak akrab dan suka bertengkar memang pertemanan yang sangat aneh.
Zavan terdiam sesaat dia sedang mempertimbangkan jika bertemu dengan Vano apa yang harus dia lakukan agar dia tidak kena amukan tidak jelas Vano.
"Aku akan terus menempel padamu agar dia tidak mengajak ku bicara," ucap Zavan dengan bangga.
"Terserah kamu saja."
"Lalu kamu akan baik-baik saja bertemu dengan Kak Sarah?" tanya Zavan ingat jika Selina sangat benci dengan Sarah yang sudah merusak hidup nya.
"Tentu saja aku ingin membunuh nya. Bagaimana aku bisa baik-baik saja di depan orang seperti dia? Tapi aku akan menjaga emosi ku," ujar Selina yang sejujur nya sudah tidak tahan dengan sikap Sarah yang dengan berani menganggu hidup nya.
Zavan tidak heran jika Selina berkata seperti itu, jika Zavan di posisi Selina mungkin Zavan sudah membunuh Sarah sejak awal bertemu.
"Zavan. Kak Sarah pernah bertemu dengan mu sebelum kita menikah?" tanya Selina penasaran.
"Iya. Dia menggoda ku untuk menjadi milik nya," jawab Zavan jujur.
"Jalang sialan! Akan ku bunuh dia sekarang juga!" murka Selina tidak bisa tahan lagi dengan sikap Sarah yang sudah sangat keterlaluan.
"Hei tenanglah. Jangan kotori tangan mu untuk membunuh nya," seru Zavan tidak mau tan
Seline hanya bisa menahan diri nya saja mengingat diri nya bahkan tidak akan bisa melakukan itu. Membunuh Sarah hanya akan menambah masalah baru baginya.
"Zavan. Boleh aku bertanya seuatu padamu tapi kamu harus jawab dengan jujur."
"Silahkan."
"Sebelum kita menikah kamu sudah pernah jatuh cinta dengan wanita lain?" tanya Selina penasaran karena Selina yakin tidak mungkin Selina adalah cinta pertama Zavan.
Aku yakin aku bukan cinta pertama nya.
Selina sebenarnya ragu untuk bertanya namun dia hanya ingin memastikan saja sesuatu yang sangat menganggu pikiran nya.
"Tidak. Kamu cinta pertama ku," jawab Zavan.
Selina terkejut mendengar nya jawaban tersebut.
"Kamu berbohong?"
"Tidak. Aku berkata jujur kamu cinta pertama dan terakhir ku," ucap Zavan meyakinkan Selina walau Selina merasa sangat ragu.
Selina bisa melihat tatapan Zavan yang seolah menyembunyikan sesuatu dari nya namun Selina tidak bisa menekan seseorang yang sudah mengatakan dengan jujur, lebih baik dia percaya dengan ucapan suami nya.
"Kamu tidak percaya padaku?" tanya Zavan.
"Aku percaya padamu. Justru aku merasa bersalah cinta pertama ku jatuh pada laki-laki yang salah," ucap Selina mengingat bagaimana bisa dia jatuh cinta dengan Farhan.
Selina juga tidak berharap jatuh cinta lagi namun kini dia sudah merasakan jatuh cinta kembali dengan orang yang berbeda. Selina sama sekali tidak menduga dengan perasaan nya yang berantakan ini.
"Mendengar mu menikah dengan dia saja membuat hati ku sakit. Jangan katakan apapun lagi tentang hubungan kalian sebelum nya," ucap Zavan tegas.
Selina mengangguk.
"Maaf. Aku tidak akan mengatakan nya lagi."
.........
KAMU SEDANG MEMBACA
SELINA
RomanceSelina seorang wanita yang tidak berhasil mendapatkan cinta suami nya dan keluarga nya. Semua orang membenci nya termasuk suami nya sendiri yang tega selingkuh dengan kakak kandung nya, kedua nya menjalin cinta sebelum pernikahan terjadi. Alasan ap...