15

4.3K 213 1
                                    

............

Hari pernikahan Selina dan Zavan pun tiba semua keluarga dan tamu di undang mulai berdatangan ke gedung pernikahan, terlihat di ruangan rias Selina tampil sangat cantik dengan gaun pengantin dan riasan yang indah membuat Selina seperti seorang Ratu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari pernikahan Selina dan Zavan pun tiba semua keluarga dan tamu di undang mulai berdatangan ke gedung pernikahan, terlihat di ruangan rias Selina tampil sangat cantik dengan gaun pengantin dan riasan yang indah membuat Selina seperti seorang Ratu. Selina tersenyum di depan cermin merasa hari ini adalah hari bahagia nya, tidak perlu dia pikirkan semua masalah itu untuk sekarang.

"Inilah yang Mama inginkan Selina. Mama ingin melihat mu di pelaminan dengan seorang pria yang tepat," ucap Vina bangga.

Selina tersenyum. Apakah aku bisa mencintai Zavan? Apakah Zavan mencintai ku? Inikah pernikahan yang tepat?

"Apa yang kamu pikirkan Selina? Ini hari bahagia mu jangan murung," ujar Vina menegur.

"Hanya memikirkan bagaimana aku melakukan malam pertama dengan nya," balas Selina di tutup tawa nya membuat Vina ikut tertawa.

"Jangan berpikir sampai sana dulu anak nakal. Mama pergi dulu mau sambut teman teman Mama," ucap Vina melangkah pergi dari sana.

Brak! Seorang wanita masuk dengan dres cantik namun wajah nya terlihat sangat sedih. "Selina!!" rengek Hana yang baru saja tiba.

"Ada apa?" tanya Selina dengan malas melihat wajah Hana yang justru sedih di hari pernikahan nya.

"Kamu yakin menikah dengan Zavan? Bagaimana jika dia membunuh mu saat malam pertama? Aku tidak bisa membayangkan nya!" bisik Hana namun dengan nada agak keras membuat suara nya di dengar beberapa penatan rias.

"Buang pikirkan buruk mu! Semua baik baik saja Hana," balas Selina berusaha menenangkan Hana.

Selina memberikan kode pada penata rias untuk pergi dari sana agar dia dan Hana dapat berbicara berdua saja.

"Ingat Selina ini pernikahan bukan pdkt. Aku tidak ingin pernikahan mu tidak bahagaia. Aku tau kamu tidak cinta dengan Zavan kan? Pernikahan ini hanya mainan untuk menjauhkan Farhan bukan?" tanya Hana masih kepikiran dengan nasib Selina.

"Dengar baik baik Hana. Memang alasan ku menikah dengan Zavan untuk menjauh dari Farhan tapi bukan sepenuh nya karena hal itu. Kami berdua juga berusaha saling mencintai satu sama lain," beritahu Selina menjelaskan sedetail mungkin.

Raut wajah Hana seketika berubah merah dengan senyuman aneh yang mengembang di bibir nya. "What? Seriusan kalian berdua akan.."

"Iya!" sela Selina sebelum Hana menyelesaikan ucapan nya membuat Hana tertawa geli sementara Selina malah malu.

"Aku akan mendukung hubungan kalian. Semoga saja tembok dinding menjadi suami terbaik untuk mu," ucap Hana mendukung namun malah membuat Selina semakin merasa malu.

SELINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang