masih di masa ini

5.3K 178 0
                                    

"Novalee, lo mau tau sesuatu ga?" Perempuan dengan rambut panjang berwarna cokelat gelap itu duduk di samping novalee yang sedang sibuk menggambar tidak jelas.

"Apa?" Ucapnya tanpa rasa penasaran sedikitpun dan hanya terfokus pada buku sketsanya

"Hael.. putus sama pacarnya" Mendengar itu sontak pensil yang ada di tangan Novalee terjatuh, dia langsung menoleh ke arah Rhea teman dekat perempuannya.

"Mungkin break sementara, diakan mau fokus kuliah" Kata Novalee dengan nada yang seakan akan sudah biasa dengan berita ini, namun ternyata tidak ada kebenarannya.

Dia akhirnya mengambil pensil yang sudah terjatuh tadi dan melanjutkan gambarnya.

"Gue beneran, adik guekan masuk organisasi paskib.. dia tau semua gibahan anak anak paskib. Pas kemaren mereka acara makan makan itu, ada yang bilang kalo Hael putus sama pacarnya, katanya pacarnya toxic gitu"

"Toxic? Sheyra Anatsya?" Kata Novalee dengan mengangkat alis kirinya dengan nada tidak percaya.

"Asli, gue ga bohong.. lo tanya deh sama Nirana, Diakan temennya doi, pasti tau deh.." Novalee terdiam, sembari berfikir ia melanjutkan gambarnya. Menggerakkan kakinya gelisah.

"Lo yakin berita ini bener?" Novalee melirik datar ke arah Rhea, dan dengan songongnya Rhea tersenyum miring.

"Denger ya.. info dari gue ga pernah salah, so.. kalo sampe ini bener, gue mau lo beliin gue Dior, Zara, apa lagi ya? Gucci boleh deh" Setelah mengucapkan hal itu, Rheapun bangkit dari duduknya dan pergi begitu saja.

Novalee terdiam, dia buru buru membuka ponselnya yang berada di kantong roknya, dan mencari nomor Nirana.

'halo' Ucap seseorang di sebrang sana.

"Nirana, gue mau tanya" Dengan mengigit bibir ragu, dia sedikit malu dan gengsi menanyakannya.

'Apa Va? Tanyain aja langsung'

"Hael.."

'Ohh i see, lo udah denger beritanya? Cepet juga ya, gue ga tau kalo si hael seterkenal itu sampe sampe berita putusnya aja langsung ke lo'

"Jadi beneran putus?"

'Iya Va, kenapa? Lo masi demen sama dia? Gila ya Va, lo udah demen dia selama 3 tahun lho? Gada niatan move on cari yang baru? Lagian Va, lo kan can--'

tut... tutt...

Telpon itu langsung di matikan Novalee, merasa malas untuk mendengarkan omongan teman lamanya itu. Dia terdiam sebentar, memandangi gambarnya.

Gambar seorang pria yang sedang tersenyum manis, membuat Novalee mengeluarkan smirknya membayang pria yang di damba dambakannya.

Ramai orang berlalu lalang, sibuk kesana kemari menikmati pesta perpisahan, termasuk Novalee dengan dua teman perempuannya, Rhea Claudia dengan Zaralyn Mariska.

"Va, lo mau gue bantuin ga?" Kata Zaralyn sambil menaik turunkan alisnya.

"Bantuin apa?" Tanya Novalee sambil meneguk air yang ada di tangannya.

"Tunggu ya" Zara beralalu begitu saja membuat Novalee bertatapan dengan Rhea bingung.

Beberapa menit kemudia, Zara membawa seorang pria manis ke arah mereka, membuat Novalee tertegun. Bahkan Rhea sudah menyenggol tangannya heboh.

"Ini Hael, fotbar berempat ya.. kalian berdiri dulu disini" Zara menarik tangan Hael ke sebelah Novalee, Novalee hanya terdiam. Untungnya dia masih bisa mengontrol raut wajahnya.

"Eh Rhea, sini deh coba liat angle ini udah bagus ga?" Ucap Zara memanggil Rhea yang Novalee tau itu hanya alibi saja.

"Coba rapet lagi deh Va, deketan lagi" Kata Rhea sambil mengkode dengan tangannya menyuruh untuk merapat.

Novalee hanya terdiam, sedangkan Hael hanya menurut dengan merapatkan diri ke arah Novalee, sampai sikut mereka saling bersenggolan.

"Senyum coba, mau ambil sekali" Ucap Zara sambil bersiap siap untuk memotret.

Dengan sangat kaku, akhirnya Novalee bisa menaikkan ujung bibirnya. Dia bingung harus berterimakasih dengan temannya atau malah memukul kepala mereka setelah ini.

"Udahkan? Gue pergi dulu ya" Ucap Hael ke pada Zara

"Iya udah, makasih ya Haell" Kata zara dengan senyum manis. Novalee hanya melihat interaksi itu, sambil meneguk air minumnya kembali.

"Santailah liatnya, udah di bantuin foto juga. Nanti gue bantuin cuci juga, biar jadi kenang kenangan tuh foto seumur idup lo. Biar lo sadar, ngecrush in orang bertaun taun kaya orang bego, padahal ga di feedback" Kata Zara yang berhasil menohok Hati Novalee, tapi Novalee hanya membuang pandangan dengan reaksi muak.

"Udah udah, ayo kesanalah nyamperin Bu yeli, gue mau salam perpisahan. Soalnya kita ga bakal ketemu dia lagi nanti, ayo!" Ucap Rhea sambil menarik kedua temannya itu.

tbc ↓

OBSESSED WITH YOU [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang