Penghianat

930 61 1
                                    

"Sejak kecil, kau lebih diperhatikan Ayahku Novalee.. Dia bilang pada ibuku, potensimu lebih besar di banding aku anak kandungnya sendiri... Kau selalu menang saat melawanku di pertandingankan? Kau selalu berhasil dalam misi apapun yang Ayahku berikankan? Of course I did all this because I was jealous?" Ucap Hera, ia berjalan memutari Novalee.

"Dan aku berhasil menumbangkan, satu persatu keluargamu, sekarang sisa kau sendiri ya? Oh tidak, masih ada .. Pria itu disana? Apa ku habisi juga dengan anaknya?" Novalee mengertakkan giginya mendengar semua ucapan Hera, padahal Novalee selama ini sudah menganggapnya seperti adik.

Novalee menghajar Hera dengan membabi buta, membuat Hera susah melawannya. Mengatahui bahwa kekuatan fisik dan cara bela diri Novalee benar benar gila, membuat Hera kewalahan.

DOOR!

Novalee menghentikan aksinya, dan menoleh kebelakang dimana Marcel menembakkan pistolnya, Novalee pikir ia menembak itu ke arah Hael namun ternyata ke arah atas.

Ia sengaja menggertak Novalee, situasi itu tidak di sia siakan Hera. Ia menendang tubuh Novalee sampa terjatuh, dan memukulinya habis habisan, membuat Novalee tidak bisa kembali bangkit.

Tubuh itu sudah penuh dengan luka, setelah puas membuat Novalee tidak bisa lagi bangkit Hera berjalan ke arah Hael. Novalee terus memperhatikannya, sambil berusaha bergerak.

"Hael.. Kau tidak lupa dengankukan?"

"Gue ga kenal sama lo, jadi sekarang lepasin gue!" Ucap Hael melihat Hera berjalan ke arahnya, membuat Hera tertawa.

"Hael.. Aku yang membuatmu kembali sehat, kau lupa jasaku? Aku membuatmu lupa dengan sakitmu, dan yang manyakitimu" Ucap Hera sambil melirik ke arah Novalee di belakangnya.

"Ayo coba ingat ingat lagi kalau lupa..." Ucap Hera terkekeh ketika Hael merasa bingung.

"Obat biusmu lumayan mahal tau.. Aku juga menyewa dokter yang mahal, masa kau lupa jasaku sih.." Hera berpura pura membuat wajah sedih.

"Atau dengan melihat wajahnya kau akan ingat Hael" Hera mencengkram kedua pipi Hael dan memaksanya melihat ke arah Novalee.

Hera berjalan kebelekang tubuh Hael, dengan tangan yang masih mencengkram kedua pipi itu "Dia wanita yang dua tahun lalu, menyiksamu dan memperkosamu.. apa kau lupa?" Hael semakin bingung dengan perkataan Hera.

"Hera! Take your hands off him!" Ucap Novalee memperingati.

"Ouh.. Why Jealousy?" Ucap Hera, ia benar benar merasa puas melihat Novalee tidak berdaya di bawah sana.

"Akkhh .." Hael merasa pusing di kepalanya, saat mendengar suara Novalee.

"Ayah! Ayah!" Gabriel ikut panik melihat ayahnya merasa kesakitan, satu penjaga menarik Gabriel menjauh dari sana.

"Apa sudah ingat?" Ucap Hera berbisik di telinga Hael.

"Kau mengingatnya Hael? Novalee.. Lee?" Suara suara itu berdengung di telinga Hael, ia memori memori itu terlintas di dalam kepalanya.

'Hael, tidak ada Novalee.. Kau tidak mengenalnya, ingatlah itu baik baik'

'Hael.. Kau hanya Hael yang dulu, kau tidak ingat apapun yang terjadi. Yang terjadi hanya kau kecelekaan dan koma beberapa hari. Kau kecelekaan saat bermain bersama temanmu Key'

'Hael.. aku akan membunuhnya, tapi kau yang menanggung konsekuensinya saat Novalee tau ya?'

'Hael.. Hael ... Hael ...'

Hael kembali mengingat semuanya, saat dimana Novalee mengirimnya ke rumah Hera. Disana dia dan ibu Novalee malah di perlakukan semena mena.

Mereka bahkan mendoktrin Hael untuk melupakan Novalee dengan sebuah obat yang Hael tidak mengerti obat apa itu, mereka juga menyiksa ibu Novalee bahkan membunuhnya.

OBSESSED WITH YOU [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang