Amarah

1.2K 88 0
                                    

️ Chapter ini mengandung kekerasan!

"You're aware?" Hael membuka matanya perlahan, menyesuaikan cahaya yang masuk menembus matanya.

Saat kesadarannya sudah kembali, ia bisa melihat seorang wanita yang menatapnya dengan senyuman yang entah apa artinya. Gadis itu menelisik wajah Hael, sangat penasaran dengan wajah manis itu.

"Seharusnya tidak ada luka sih, soalnya saya sudah memastikan hanya menabrak sisi kemudi tadi" Ucap wanita itu sambil menaruh kedua tangannya di belakang kepala, nadanya begitu aneh.. dia seperti orang dari negara lain.

Hael duduk, dengan sedikit meringis karena kepalanya yang langsung berkunang kunang karena tindakannya.

"Hey! Calm down!" Ucap wanita itu sambil memegang pundak Hael, yang langsung di tepis secara reflek karena Hael terkejut.

"Key? Mana Key?" Hael melihat keseliling dan merasa panik saat tidak menemukan Key.

"Key? Cewe yang di kursi kemudi itu?" Hael menoleh dan mengangguk dengan tatapan yang sangat panik.

"Aahh ... Mungkin dia masih hidup si sekarang?" Ucap wanita itu sambil melihat jam tangannya, apa yang di maksud 'masih hidup sekarang?'

"Apa maksudnya?"

"I can't explain, kalau ingin tahu ikut saya sekarang?" Ucap wanita itu mengode untuk ikut dengan gerakan kepalanya.

Dengan ragu, akhirnya Hael menurut. Mereka keluar dari rumah sakit, kenapa Key tidak ada di rumah sakit dengannya? Bukankah mereka sama sama mengalami kecelakaan?

"Kemana? Kenapa dia ga di rawat disini?" Ucap Hael sedikit panik.

"Don't worry, I won't take you anywhere or do anything. Anda bisa tau alasannya nanti setelah melihat langsung" Ucap wanita itu lalu bersenandung setelahnya sambil menikmati jalan, sedangkan Hael di buat sangat penasaran dan panik sekarang.

Hael merasa ini adalah jalan yang tidak asing menurutnya, Ia langsung menoleh ke orang itu dengan panik.

"Lo suruhan Lee?"

"Lee? Who's Lee?" Ucap wanita itu bingung.
"Do you mean ..Novalee?" Hael terdiam dan hanya meneguk ludah saat mendengar nama itu.

"I'm not her subordinate, she can't control me"

"Terus.. kenapa bawa gue ke mensionnya?"

"I'm not her subordinate.. but i'm her partner" Ucap wanita itu sambil menampilkan smirk di wajahnya, sedangkan Hael diem sejenak mencerna semuanya.

Hael membuka pintu ingin lompat saat itu juga, namun tangannya di tarik oleh wanita itu dengan tangan kanan yang masih fokus menyetir.

"Anda bilang ingin menemui teman andakan? Atau... pacar? Siapa tadi namanya? Key?" Hael terdiam

"Kalau ya, tutup kembali pintunya.. And calm down, okay?" Akhirnya Hael menurut, ia benar benar merasa bersalah dengan Key, setelah mencerna semuanya ia yakin ini semua adalah rencana dari Novalee. Jika sampai Key kenapa napa ia tidak bisa memaafkan dirinya karena terlah membawa Key dalam masalah.

"Besar sekali nyalimu melawan orang itu" Ucap wanita itu sambil sedikit terkekeh.

"Anda cukup menarik, bersyukurlah saya yang menabrakmu. Jika dia yang melakukannya, mungkin kamu dan temanmu hanya tinggal nama"

"Should I be grateful now?" Ucap Hael dengan tatapan sinis ke arah wanita itu, membuat wanita itu tertawa.

OBSESSED WITH YOU [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang