Flashback On

1K 69 0
                                    

️ Chapter mengandung kekerasan !

Flashback dengan rencana penangkapan dan penyekapan Key, Hael.

Setelah diberi tahu oleh Hael bahwa dirinya dibutuhkan untuk mengantar Bi Narmi ke minimarket, penjaga itu Fadil langsung menelpon bosnya karena merasa ada yang tidak beres.

Setelah melaporkan hal yang aneh menurutnya, ia malah mendapatkan perintah aneh juga dari bosnya.

"Biarkan dia, tetaplah berada di mension sampai aku mengabari" Ucap bosnya, membuatnya bingung kenapa ia tidak di suruh mengejarnya?

Disisi lain, Novalee sedang bersantai sambil mendengarkan musik klasik kesukaannya. Ia menunggu seseorang mengangkat telponnya.

'What?'

"Sudah sampai?"

'What do you want?' Novalee terkekeh.

"You know me so well, Hera"
"Perempatan sebelum pom, tabrak dan hancurkan bagian kemudinya. Jika masih hidup bawakan padaku" Hera langsung paham apa yang di maksud saat itu. Ia langsung meninggikan kecepatan mobilnya.

Ia melihat mobil sedan berwarna putih yang akan menyebrang jalan, Ia langsung menaikkan kecepatan mobilnya dan menabrak dengan kencang bagian kemudi. Namun ia masih memastikan orang yang berada di dalam belum mati.

Ia menyalakan telfon melalui radio menghubungi bawahannya yang mengikutinnya di belakang "Bawa orang yang duduk di bangku kemudi ke mension Nyonya Ainsley" Ucapnya, lalu disusul dengan kedua bawahannya yang berlari ke arah mobil tersebut.

'Bos.. Bagaimana dengan orang yang di kursi penumpang?' Hera mengerutkan alisnya bingung

"Ada orang lain?"

'Iya bos, seorang pria'

"Bawa dia ke mobilku" Kedua pria itu langsung menuruti ucapan Hera, yang satu membawa wanita yang mengemudi ke mobil mereka, dan yang satunya membawa pria lainnya ke mobil Hera, yang tentu saja mereka berdua adalah Key dan Hael.

Hera mengernyit bingung menatap wajah Hael, dia sangat kenal pria itu. Novalee benar benar menggilainya, tapi yang tidak habis fikir adalah Novalee bahkan membuat pria ini dalam bahaya, entah apa yang ada di fikiran wanita itu.
Buru buru Hera membawa pria itu ke rumah sakit.

"Bawa di ke ruang bawah" Orang orang itu menyeret Key sesuai perintah Novalee.

Sampai di ruangan bawah, mereka mengikat Key di sebuah kursi. Lalu, Novalee duduk di depannya menunggu Key bangun.

Saat terasa pergerakan wanita itu akan bangun, Novalee langsung menyiramkan sebuah air membuat wanita itu terkejut dan langsung sadar. Perih di kepalanya semakin menjadi saat terkena air, belum lagi tangan kanan yang terasa sakit, juga kaki kanan yang tidak dapat di gerakan.

"So you took my man away?" Key mengernyit bingung.

"Siapa yang kamu maksud?"

"Of course, Hael. Memangnya Anda membawa pria lainnya juga?"

"Emangnya kamu siapa?" Key mengernyit sebentar saat Novalee tidak menjawab sama sekali pertanyaanya.

"Kamu yang nyulik Hael?" Novalee hanya diam, membuat Key yakin bahwa jawaban dari pertanyaannya adalah benar.

"Ga nyangka cewe kaya kamu bisa ngelakuin hal sekeji itu!! Dengan kamu kaya gitu malah nimbulin trauma di Hael!"

"Don't bother me."
"Even cutting off your head is easy for me" Tatapan dingin Novalee berhasil menusuk dalam ke mata Key, membuat Key sedikit merinding. Namun yang ada di pikirannya tidak mungkin Novalee melakukan hal yang lebih dari ini, dia adalah wanita. Key yakin Novalee masih punya sisi malaikat.

"Denger ya, saya tau kamu suka sama Hael.. Tapi kamu ga bisa maksain perasaannya, kasian di Haelnya. Dan juga lepasin saya, dengan kamu nyulik saya juga ga bakal buat Hael suka sama anda!" Novalee memejamkan matanya, ia mengadahkan tangannya dan langsung diberikan sebuah tongkat baseball.

Novalee langsung mengayunkan keras tongkat itu kearah perut Key, membuat Key berteriak kesakitan. Disusul dengan pukulan di area lainnya.

"Don't teach me" Novalee menjambak rambut Key dan mendongakkannya, Novalee bisa menatap mata yang sudah penuh air mata itu menatapnya.

Novalee menampar kedua pipi itu menggunakan tangannya, membuat kedua pipi key lebam, dan dia juga memukul mata kanan key dengan pukulan keras.

Nafas Key mulai tersenggal senggal menerima pukulan demi pukulan, Novalee lalu mengadahkan tangannya lagi untuk sebuah Katana.

Saat itulah Hael datang memberhentikan Aksinya. Novalee tersenyum kecil, namun masih bisa ia samarkan. Memang ini yang dia tunggu.

Saat menerima telpon dari bawahannya kalau Hael melarikan diri, Novalee langsung menelpon Hera yang kebetulan pada saat itu sehabis kembali dari kantornya.

"Kaira, pilihkan dekor pernikahannya" Ucap Novalee yang langsung memberikan Tabnya tadi kepada Kaira, dan berjalan pergi meninggalkan kantor untuk pulang menuju mensionnya

Dan saat itulah Novalee merasa kemenangan sudah di tangannya, dengan Hael yang melarikan diri dan mengikut aruskan Key malah membuatnya semakin mudah untuk mendapatkan Hael. Manusia adalah orang yang naif dan gampang di manipulasi. Apalagi Hael adalah tipe orang yang sangat naif itu, membuat semuanya terlihat semakin mudah untuk Novalee mencapai keinginannya.

Dan soal Bi Narmi dan Fadil hanyalah akal akalannya saja sebagai bumbu cerita, agar Hael semakin terpojok dan menerima tawarannya.

flashback off

tbc↓

OBSESSED WITH YOU [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang