Rencana Pernikahan

1.1K 76 0
                                    

Novalee masuk ke kamar dimana ia menyekap Hael, disana Hael terlihat masih tertidur dengan nyenyak. Novalee berjalan mendekatinya, melihat bercak sisa air mata dia pipinya.

Ia mengelus pipi Hael dengan lembut, lalu tersenyum kecil saat membayangkan pria manis itu akan segera menjadi miliknya.

Tidur Hael terusik karena sentuhan Novalee, ia sedikit menggeliat karena terganggu. Perlahan mata itu mulai terbuka, dan pandangan pertama yang ia lihat adalah Novalee yang sedang menatapnya.

"Makanlah dulu, lalu mandi" Ucap Novalee yang sedang melepaskan rantai yang menjerat tangannya.

"Lee .."

"Hm?" Novalee mengambil makanan yang di nampan tadi, lalu bersiap untuk menyuapi Hael.

"Pernikahan itu... gimana kelanjutannya?" Ucap Hael yang tiba tiba terfikir soal pernikahan.

"Saya udah nyiapin semuanya, kamu hanya perlu ikut dengan saya untuk fitting baju"

"Bagaimana dengan keluargaku?" Novalee terdiam.

"Keluargamu?" Hael mengangguk.

"Keluargaku harus taukan?" Novalee terdiam, saat ini Hael akan menjadi sangat susah untuk keluar karena masih dalam masa pencarian. Apalagi saat kemarin ia menculik paksa Key dengan membuat kecelakaan yang membuat ketertarikan publik semakin kuat dengan kasusnya.

Novalee harus memikirkan semuanya karena semua harus selesai dalam kurun waktu seminggu. Ia tidak bisa membiarkan tawaran kakeknya lepas begitu saja, karena itu sangat menguntungkannya.

"Akanku pikirkan"

"Lee, kamu serius?" Tanya Hael sedikit ragu takut takut Novalee akan marah.

"Tentu saja" Ucap Novalee sambil menyuapkan sesendok nasi ke mulut Hael.

"Lee.. Aku takut.." Novalee bingung saat tiba tiba Hael menangis, kepala Hael menunduk, Novalee bisa melihat badan itu mulai bergetar.

Sekarang Novalee benar benar pusing, setelah semuanya ia yakin mental pria di depannya sedang dalam keadaan tidak baik baik saja. Lebih tepatnya Hael pasti takut padanya. Novalee menghela nafas, ia meletakakan nasi itu di nakas.

"Hael.. Saya ngelakuin hal yang setimpal dengan apa yang kamu lakuin. So think before you act, because you'll bear the consequences yourself" Novalee keluar dari kamar itu begitu saja, membuat tangisan Hael semakin pecah.

Ini seperti mimpi buruk baginya, membayangkan akan tinggal disini lebih lama saja membuatnya benar benar merasa takut. Dia benar benar tidak habis pikir kenapa bisa berurusan dengan Novalee.

Mereka sedang fitting baju, setelah dari sini Novalee bilang akan menemui keluarganya untuk membicarakan langsung soal pernikahannya.

"Lee, emangnya ga papa?"

"Apanya?"

"Kemarin.. Ayah kamu baru kena kasus, terus sekarang kamu ngadain pernikahan.."

"Ini urusanku, pergilah coba pakaian lain. Itu ga cocok" Ucap Novalee sambil kembali membaca majalahnya, Hael hanya terdiam rasanya kesal seolah olah Novalee tidak memikirkan dampak dari yang ia perbuat. Apalagi dia menyeret Hael sekarang, nantinya yang merasa di rugikan Hael juga.

"Ganti"

"Ganti"

"Ganti"

"Lee? Ini udah yang ke 15, aku cape" Hael benar benar lelah sekarang, rasanya punggungnya akan patah sebentar lagi.

OBSESSED WITH YOU [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang