Dengan pelataran bangunan sekolah, di sebuah gedung yang posisinya berada di pojok sekolah jauh dari keramaian hiruk pikuk siswa/siswi yang sedang melakukan aktivitas di jam istirahat sekolah.
Atau di ruangan gudang sekolah lebih tepatnya, suasana disana nampak gelap, penuh debu, dan usang, bahkan cahaya yang nampak disana hanya berasal dari setitik jendela yang kecil, sangat minim penerangan. Tempat dimana disimpannya peralatan olahraga sekolah dan juga beberapa kursi dan meja usang.
Disana nampak 2 orang manusia berbeda gender. Posisi mereka saat ini adalah seorang pria tampan bersurai segelap malam yang berada di dekat matras nampak terlentang dengan mata tertutup dan seorang siswi cantik bersurai merah muda yang terjatuh menimpa dada bidang lelaki bersurai gelap itu. Mereka berdua terlihat tidak sadarkan diri.
Hingga akhirnya yang sadar duluan adalah pria tampan bersurai gelap itu, dia membuka matanya secara perlahan hingga mata onyx yang tajam dan sekelam malam itu nampak di permukaan wajahnya. Dia melenguh perlahan sembari matanya menelusuri seluruh tempat ia berpijak saat ini.
Apa yang terjadi.
Ada dimana aku sekarang.
Dan tempat apa ini
Mata onyx nya pun ia gulirkan ke bawah, melihat ada seseorang atau mungkin seorang gadis bersurai merah muda, berjidat lebar, bibir tipis yang mungil, wajah nya yang nampak familiar di matanya. Seketika ia agak terkejut mendapati itu.
Pinkette? Sakura ka?
"Ughhh kepala ku sedikit sakit" lenguh lelaki itu.
Apa benar dia sakura? Kenapa dia ada disini? Bukankah dia berada di Konoha?
Sasuke belum beranjak dari posisinya, ia nampak sedikit menikmati pemandangan gadis itu yang belum sadarkan diri. Dengan jantung berdetak bertalu talu begitu juga Hatinya merasa nyaman ketika perasaan itu sudah ia buang jauh jauh sewaktu diri nya bertekad untuk memutuskan ikatan ketika dirinya masih genin.
Ada apa dengan perasaan ku? Batinnya secara tidak sadar.
Akhirnya gadis itu sadarkan diri juga, ia tampak dengan perlahan membuka matanya, menampakkan emerald hijaunya yang seindah rerumputan hijau di taman sejuk.
Gadis itu belum menyadari posisinya saat ini, dia masih sibuk memegang kepalanya dengan satu lengannya, sedangkan lengan yang lain masih berada di dada bidang Sasuke.
"Ughh, kepalaku pusing. Seperti habis di timpa batu" lenguh sakura.
Ketika dia baru menyadari posisinya yang agak aneh, ia pun menggulirkan mata emerald indah itu ke atas. Dia nampak terkejut melihat wajah lelaki yang di kenalnya berada dalam jarak sedekat ini. Membelalakkan matanya sakura sedikit memekik tertahan dengan pelan "Ss-sasuke-kun?".
Pipi sakura merona merah melihat posisi intimnya dengan sasuke saat ini dengan tangan nya yang berada di dada bidang Sasuke. Gadis itu tidak terlalu menyadari bagaimana detak jantung Sasuke berirama berisik di tangannya karena dia sendiri sibuk menetralkan pipinya yang merona
Sasuke terkejut sedikit membelalakkan mata onyx nya melihat sakura yang sudah sadar pun segera menormalkan ekspresi nya. Kalian tahu kan, uchiha adalah clan yang memiliki gengsi cukup tinggi di balik sifat setia mereka khuhuhu.
Dengan sedikit tidak rela Sasuke akhirnya segera beranjak dari posisi terlentang nya, hingga membuat sakura yang berada di atasnya juga ikut beranjak bangun.
"Sakura? Kenapa kau ada disini?" Ucap Sasuke datar tanpa ekspresi, ia tidak bisa menahan rasa penasaran nya.
"Ehh? Seharusnya aku yang bilang begitu Sasuke-kun, kenapa aku bisa bertemu denganmu disini?" Sakura nampak bingung juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Travel to Another Universe || SasuSaku
FanfictionDi sebuah hutan yang jauh dari daerah Konoha tiba tiba muncul suatu ledakan dahsyat, ledakan itu bersinar dengan sangat terang bagi siapapun yang melihatnya. Anehnya hanya 2 sejoli yang bisa melihat cahaya itu dan terkena dampaknya. 2 orang itu adal...
