"Tamaki"
Seorang gadis cantik bersurai coklat datang menghampiri Sasuke, perempuan itu membawa seekor kucing lain di pelukan dadanya, membuat dadanya yang sudah besar semakin membusung kencang dan menambah besar.
Dia juga berada disini?. Sasuke mengenal wajah gadis ini. Dia adalah cucu dari nenek nekoba, seorang nenek tua yang selalu membantu keluarganya sejak kecil dengan menjual peralatan ninja.
Terakhir Sasuke bertemu gadis ini ketika bersama tim taka, sewaktu mereka membutuhkan peralatan ninja dan memberikan juugo jubah.
"Kau tidak pernah berubah ya Sasu-chan, selalu mengutamakan kebutuhan para kucing" gumam gadis itu.
"Hn. Sedang apa kau disini?"
"Tentu saja bermain dengan kucing, kau tidak lupa kan dulu kita selalu bermain mencari tapak kaki kucing liar bersama kak itachi. Bahkan aku masih menyimpan buku jurnal tapak kaki kucing milikmu sasu-chan" celoteh riang gadis itu.
"Berhenti memanggilku dengan sebutan aneh" Sasuke agak kesal mendengar nya, kenapa juga di panggil Chan? Bahkan ibunya saja memanggil dirinya dengan suffix -Kun.
"Maaf, aku terbiasa memanggil mu begitu, kalau begitu bagaimana dengan sasu? Sasu-kun?" Sendunya
"Terserah kau saja"
Tidak mau ambil pusing dengan berbicara lama lama dengan gadis kucing tersebut Sasuke memilih untuk kembali ke kelasnya.
Merasa tidak rela ketika Sasuke meninggalkan dirinya, Tamaki dengan cepat meraih pergelangan tangan Sasuke lalu menariknya.
"Aku pindah kesini karena merindukan mu Sasuke. Hidupku berat berada jauh darimu, hikss.. nenek slalu sakit sakitan, aku butuh dukungan semangat darimu. Bisakah dirimu berbalik sebentar saja" Tangan gadis itu yang masih memegang pergelangan tangan Sasuke terlihat bergetar.
Netra kecoklatan gadis itu juga berkaca kaca, rautnya sangat sendu, dirinya sedang berada di titik terlemahnya. Tamaki, dia hanya hidup dengan neneknya, orang tuanya sudah meninggal. Sedangkan saat ini neneknya selalu saja sakit sakitan, dia belum siap jika harus kehilangan satu satunya keluarga yang dia sayang.
"Kumohon, sebentar saja."
Menghela nafas gusar sasuke akhirnya membalikkan tubuhnya ke arah gadis itu lalu mendekatinya.
Jika saja gadis itu bukan berasal dari sebagian kenangan masa kecilnya Sasuke mana Sudi untuk berbalik dan menenangkan gadis itu.
•••
"Ayolah saki, menurut pada kaasanmu" Kizashi cukup pusing dengan tingkah keras kepala anaknya yang menurun darinya.
"Tidak tousan, aku mau disini saja. Lagipula disini ada para pelayan yang menjagaku" sakura cemberut masih bergelung nyaman di kasurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Travel to Another Universe || SasuSaku
Fiksi PenggemarDi sebuah hutan yang jauh dari daerah Konoha tiba tiba muncul suatu ledakan dahsyat, ledakan itu bersinar dengan sangat terang bagi siapapun yang melihatnya. Anehnya hanya 2 sejoli yang bisa melihat cahaya itu dan terkena dampaknya. 2 orang itu adal...