"baik, saya mengerti tuan"
Seorang pria berkacamata pamit undur diri dari hadapan tuannya setelah tadi mereka berbincang hal rahasia hanya 4 mata. Tapi saat dirinya hampir membuka gagang pintu tuannya berujar kembali.
"Aku ingin kau yang memegang perusahaan seutuhnya, dan ingat apa yang ku bilang tadi. Jangan sampai gagal" tuannya itu berdiri lalu mengambil segelas sampanye yang tersedia di atas meja dan menyesapnya.
"Ha'i wakarimashita"
Setelah pria berkacamata itu keluar dari ruangan tuannya yang temaram, sang tuan pun berbalik badan.
Dia melepaskan topeng yang membungkus wajahnya, terlihatlah surai hijau berantakan dan wajahnya yang tampak aneh menyeringai kejam menatap pantulan dirinya di cermin.
"Selagi anak penurut ku mengurus gadis itu, biar aku bermain main sedikit denganmu uchiha"
•••
"Sasuke, aku ingin kau yang nanti mengurus client dari oto corp.. pimpinan mereka ingin mengadakan meeting dengan perusahaan kita." Ucap fugaku, ayah Sasuke.
Fugaku menyerahkan setumpuk berkas file tentang perusahaan client tersebut ke hadapan Sasuke.
"Tapi aku ragu, aku sudah meminta Itachi untuk mengusut latar belakang perusahaan itu. Memang perusahaan oto corp besar tapi aku merasa curiga akan sesuatu" fugaku berkata serius dengan menopang tangannya di meja kebesaran miliknya.
"Selagi kakak mu mengusut nya, aku ingin kau temui mereka secara langsung lusa nanti di uchiha corp. Pihak mereka menginginkan kau yang maju untuk proyek ini Sasuke" fugaku menatap anak bungsunya dengan serius.
"Aku percayakan ini padamu. Jangan buat tousan kecewa. Uchiha tidak boleh gegabah mengambil keputusan. Pikir matang matang olehmu mana yang sebaiknya kau hancurkan dan mana yang seharusnya menjadi kolega"
"Serahkan padaku"
•••
"JIDATTT, YA AMPUN KAU SENANG SEKALI SEPERTINYA YA MEMBOLOS 2 HARI"
"Kenapa pig sayang? Kau rindu padaku" sakura menaik-turunkan alisnya centil, menggoda sahabat pirangnya itu.
"Kau benar sakura, 2 hari lalu si pirang ini merengek karena kau sakit, dia uring uringan asal kau tahu" Temari menyahut jahil.
"Ceh biasa saja" ino tidak terima kalau dia di ejek oleh teman teman nya.
"K-kau sudah lebih baik sakura Chan"
"Hm, aku sudah merasa segar Hinata."
"Dan kalian tega sekali tidak ada yang menjenguk ku.. cih teman macam apa"
"Heii, seharusnya aku disini yang marah. Kenapa kau tidak menceritakan padaku bahwa kau dan Sasuke-kun pernah berciu-pffmmm" belum selesai ino melanjutkan ucapannya tapi mulutnya sudah di bekap oleh sakura.
"Bisakah kau diam pig" bisik sakura tersenyum manis namun terlihat ingin membunuh sahabat pirangnya ini.
"Lepwashh jidat. Kau berhutang cerita padaku!" Akhirnya setelah terlepas dari bekapan sakura, Ino menunjuk kesal gadis pinkette itu.
Kringggg
"Ku tunggu kau di tempat biasa!" Setelah mengatakannya ino kembali ke bangkunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Travel to Another Universe || SasuSaku
FanficDi sebuah hutan yang jauh dari daerah Konoha tiba tiba muncul suatu ledakan dahsyat, ledakan itu bersinar dengan sangat terang bagi siapapun yang melihatnya. Anehnya hanya 2 sejoli yang bisa melihat cahaya itu dan terkena dampaknya. 2 orang itu adal...