"Itachi, aku ingin berbicara padamu"
"Bicara apa?"
"Tidak disini, aku ingin bertanya suatu hal yang serius padamu"
Itachi yang melihat ekspresi serius Sasori dan juga nada dalam bicara nya yang tidak bercanda itu menatap Sasori penasaran.
Pria bersurai merah ini kalau sudah serius akan sangat berbeda 180° dengan dirinya yang biasanya.
Itachi mengikuti langkah Sasori yang mengajaknya ke tempat yang lebih layak untuk berbicara serius 4 mata.
"Itachi, apa tingkah adikmu ada yang membuatmu aneh" todong Sasori ketika mereka sudah sampai di tempat sepi, di belakang sekolah.
"Maksudmu Sasuke?"
"Aa"
"Kurasa tidak, tapi terkadang ada beberapa hal yang tidak aku mengerti"
"Apa dia meminta dirimu untuk mengajari sesuatu yang berkaitan dengan perusahaan, kendaraan, atau pun benda elektronik canggih" ucap Sasori menaikkan satu alisnya.
Itachi yang mendengar ucapan Sasori sedikit terperangah "bagaimana kau bisa tahu" lalu Itachi memicingkan matanya kepada Sasori.
Sasori tersenyum sinis "aku sudah menduganya. Aku tahu suatu hal, terserah padamu ingin percaya atau tidak. Tapi adikku juga sama anehnya dengan tingkah Sasuke"
"Bisakah kau menjelaskan lebih detail"
Sasori yang mendengar ucapan Itachi itu terlihat merogoh sesuatu di kantongnya.
"Baca ini, itu salinan kertas yang saki berikan padaku. Dia juga sempat menceritakan suatu hal padaku, dan hanya aku saja yang tahu. Mungkin saat ini juga termasuk Sasuke (?) maka dari itu bantu aku" ucap Sasori sangat serius menatap Itachi yang sedang membaca secarik kertas tadi.
Ketika membaca untaian kata yang tertulis di secarik kertas itu, alis Itachi terlihat mengernyit dalam.
"Masalah Ini . . . Cukup serius Sasori"
"Aa, aku tahu"
"Kau ingin aku melakukan apa?"
"Bantu aku memantau Sasuke, aku tidak bisa memantau mereka berdua sekaligus."
"Kau tahu mengapa ini bisa terjadi"
Sasori terlihat menggelengkan kepala, "tidak, tapi aku tahu apa yang saki rasakan sebelum dia mulai berubah tingkahnya"
"Aku akan membantu mu, karena ini juga menyangkut adikku" final Itachi.
•••
"BAKA DOBE, KAU INGIN MENGOTORI RUMAHKU?" lantang Sasuke ketika keluar dari kamarnya.
Bagaimana tidak, di ruang tamu terlihat Naruto yang sedang memakan cemilan nya beserta ramen.
Sepulang dari jadwal latihan ekskul nya Naruto ini memang sempat mampir ke kantin dan minimarket.
Dirinya membeli banyak cemilan dan ramen disana. Pria kuning jabrik itu lahap memakan ramennya. Bahkan karpet bulu Sasuke sudah nampak agak kotor karena terceceran remah Snack dan kuah ramen.
"Diam saja kau teme, kau tidak tahu betapa laparnya aku saat ini." Dirinya tetap asik menyeruput kuah ramennya lagi, mengacuhkan Sasuke yang sudah kesal di tempat.
"Shannaro, Naruto no baka ! Kau ingin kerja kelompok atau makan hah, cepat habiskan ramenmu atau tidak akan aku cantumkan namamu di tugas kali ini." Sakura yang kesal memukul pelan si kepala kuning itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Travel to Another Universe || SasuSaku
FanfictionDi sebuah hutan yang jauh dari daerah Konoha tiba tiba muncul suatu ledakan dahsyat, ledakan itu bersinar dengan sangat terang bagi siapapun yang melihatnya. Anehnya hanya 2 sejoli yang bisa melihat cahaya itu dan terkena dampaknya. 2 orang itu adal...