Chapter 26

2.1K 172 50
                                    

Hinata mengusap wajahnya pelan saat bayangan dimana ia yang memimpikan Sasaki yang mengejarnya kembali memenuhi kepalanya. Setelah sekian lama untuk pertama kalinya Hinata memimpikan Sasaki yang menemuinya dan seolah mengejarnya dengan membabi-buta dan anehnya Hinata malah kabur saat Sasaki mengejarnya.

Tangan mungilnya tanpa sadar menggenggam lembut kalung pemberian Sasaki. Hinata terdiam, otaknya mulai berpikiran tidak menentu memikirkan arti tentang mimpi itu.

Apa mungkin Sasaki sudah menemukan cara agar Hinata bisa kembali?

Tidak! Hinata menggelengkan kepalanya. Ia tidak mengerti kenapa tapi jika memang benar Sasaki telah menemukan caranya apa yang harus Hinata lakukan.

Satu sisi Hinata ingin kembali ketempat asalnya, bertemu dengan ayah dan adiknya serta teman-temannya namun disatu sisi yang lain ia juga tidak ingin meninggalkan tempat ini.

Hinata sudah terbiasa hidup di dunia antah berantah ini dan terlebih Hinata tidak bisa memikirkan bagaimana ia bisa meninggalkan Gojo.

Hinata tidak akan berbohong jika ia sangat mencintai pria itu dan memikirkan bahwa ia akan meninggalkan Gojo Hinata merasa itu terlalu sulit untuk ia lakukan.

"Sayang kau sudah bangun."

Hinata menoleh melihat Gojo yang berdiri didepan pintu dengan senyum cerah yang menghiasi wajah tampan itu. Ah, Hinata lupa jika semalam ia menginap dirumah kekasihnya.

"Kenapa hm? Mimpi buruk?"

Gojo mendekat duduk disamping Hinata mengusap peluh yang membasahi wajah cantik itu. Wajah Hinata terlihat sedikit pucat dan ia khawatir jika kekasihnya itu barusaja mengalami mimpi buruk.

Hinata tidak menjawab namun ia malah memeluk erat tubuh Gojo dan menenggelamkan wajahnya diceruk leher kekasihnya itu.

Gojo membalas pelukan Hinata tidak kalah erat, ia mengusap dengan lembut surai indigo kekasihnya yang sedikit berantakan.

"Kenapa hm?" Tanyanya lagi

Hinata semakin mengeratkan pelukannya, ia menghirup dalam-dalam aroma khas Gojo yang begitu ia sukai. Sungguh mimpi itu masih menghantuinya hingga saat ini.

Bayangan saat Sasaki mengejarnya dan mencoba menariknya masuk kesebuah lubang gelap masih memenuhi kepalanya. Bahkan Hinata masih mengingat bagaimana nyatanya suara Sasaki yang memanggil namanya.

"Sayang?"

Dengan perlahan Gojo melepaskan pelukannya menatap lekat wajah cantik Hinata yang masih terlihat sedikit pucat.

"Sayang jangan membuatku khawatir."

Hinata menundukkan kepalanya, ia menggigit kecil bibirnya saat Gojo menarik dagunya membuat Hinata mau tidak mau terpaksa melihat wajah tampan kekasihnya itu.

"Kenapa hm? Ayo ceritakan padaku." Bisik Gojo

Tangan besarnya mengelus dengan lembut wajah Hinata membuat gadis itu memejamkan matanya sesaat menikmati bagaimana lembutnya sentuhan Gojo pada wajahnya.

"Aku.. aku bermimpi jika Sasaki akan membawaku kembali." Hinata berseru lirih namun berhasil membuat Gojo yang mendengarnya menegang sesaat

Gojo jelas tau siapa itu Sasaki, Hinata telah menceritakan semuanya. Tentang asal usulnya yang sebenarnya tidak berasal dari dunia yang sama dengannya dan tentang bagaimana Hinata yang berakhir ke tempat ini.

Jujur saja Gojo masih sulit untuk mempercayai bahwa selain dunianya masih ada dunia asing yang tidak ia ketahui dan itu hidup berdampingan dengan mereka. Mungkin jika yang mengatakan hal itu bukan Hinata Gojo akan berpikir jika mereka gila. Tapi karena yang mengatakan itu adalah Hinata jadi mau tidak mau Gojo mencoba mempercayainya.

Thrown Into Another Dimension ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang