Chapter 29

810 142 25
                                    

Sasaki menatap lekat-lekat pria bersurai raven didepannya itu. Sekarang adalah waktunya untuk Sasuke melakukan perjalanan menuju dimensi dimana Hinata berada.

"Kau sudah siap?"

Sasuke melirik singkat pria bersurai putih panjang itu dan menganggukkan kepalanya dengan wajah datarnya.

"Ya."

Sasaki mengerti ia melirik singkat kearah Kakashi dan juga Hiashi yang menyaksikan misi paling rahasia ini dilakukan. Sasaki memejamkan matanya sejenak dan ia segera melakukan jutsu tangannya bersamaan dengan Sasuke yang mengaktifkan rinnegan-nya membuat sebuah lubang hitam dan cahaya putih yang dilemparkan Sasaki pada tubuh Sasuke segera menghisap tubuh besar itu kedalam lubang hitam itu.

Semuanya terdiam menyaksikan bagaimana Uchiha Sasuke yang menghilang didepan mata mereka. Kakashi menghela nafas pelan, kedutan terlihat di pelipisnya dan satu-satunya hal yang ia harapkan sekarang adalah jika Sasuke berhasil membawa Hinata kembali.

"Dan sekarang kita hanya perlu menunggu Sasuke-san." Gumam Sasaki dengan senyum cerah

Sedangkan Hiashi, pria paruh baya itu tidak pernah segugup ini sebelumnya, tapi setelah kepergian bocah Uchiha itu Hiashi benar-benar merasa sangat gugup. Satu-satunya harapan yang Hiashi miliki untuk bisa bertemu kembali dengan putrinya adalah Sasuke.

Tidak peduli apapun syarat yang pria itu ajukan Hiashi akan melakukan apapun agar dapat bertemu kembali dengan putrinya. Dan sekarang Hiashi berdoa agar Sasuke berhasil membawa kembali putrinya, karena dengan begitu maka sebuah pernikahan yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya akan terjadi untuk pertama kalinya.

Disisi lain tepat disebuah jalanan setapak yang dipenuhi dengan pohon yang menjulang tinggi Sasuke berdiri dengan jubah hitam yang tertiup angin. Sharingan-nya aktif dan ia mulai memfokuskan dirinya untuk mencari jejak chakra milik Hinata.

Samar, Sasuke merasa jika chakra Hinata terasa begitu samar tapi entah kenapa ia bisa merasakan bahwa gadis itu berada ditempat ini. Di dunia asing yang kini ia pijaki.

"Hyuga Hinata, aku akan menemukanmu." Gumam Sasuke pelan

•••

Hinata tersenyum begitu cerah, walaupun Gojo tetap bersikap menyebalkan karena membelikannya begitu banyak lingerie seksi yang terlihat menggerikan itu tapi Hinata tidak bisa menahan perasaan senang karena kekasihnya itu benar-benar memanjakannya.

Tidak hanya membelikan Hinata makanan enak Gojo juga membeli beberapa perhiasan mewah serta baju dan tas. Hinata awalnya telah menolak tapi kekasihnya itu bersikeras untuk tetap membelikan Hinata hal-hal seperti itu.

"Sayang aku sudah memikirkan tempat liburan untuk kita berdua."

Hinata menoleh saat mendengar bisikan lembut Gojo.

"L-liburan?"

Gojo mengangguk dengan senyum sumringah, merangkul mesra bahu mungil kekasihnya itu untuk mendekat "Ya, aku sudah membeli sebuah pulau pribadi yang indah. Disana kau bisa mencoba lingerie yang kita beli sayang." Bisik Gojo dengan senyum setannya

Hinata merinding dengan bola matanya melebar. Satu sisi ia tidak bisa menahan perasaan terkejut saat Gojo dengan entengnya mengatakan telah membeli pulau pribadi, sedang disisi lain ia merasa ingin segera memukul kepala putih itu karena terus memikirkan hal-hal mesum.

"Hentikan! Kenapa kau sangat mesum huh?!"

"Tapi kau suka kan?" Gojo berhenti, menarik tubuh mungil Hinata kedalam pelukannya, mengabaikan paper bag ditangannya yang jatuh kebawah "Ini akan menyenangkan, kita bisa bercinta sepuasnya disana."

Thrown Into Another Dimension ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang