Chapter 11

2.5K 242 31
                                    

Hinata menatap jengkel pria tengik yang kini berdiri tepat disampingnya dan sedang melemparkan senyum lebarnya itu padanya yang entah kenapa terlihat begitu memuakkan dimata Hinata. Setelah menganggu kesenangannya yang sedang bertarung dengan makhluk jelek didepannya ini pria tengik sialan itu tanpa rasa bersalah kini terus-menerus melemparkan cengiran bodohnya kepada Hinata.

Sungguh Hinata ingin sekali memukul kepala putih bodoh bajingan tengik sialan itu sekarang.

"Apa yang kau lakukan disini?" Hinata bertanya dingin melemparkan tatapan tajamnya kepada Gojo

Gojo tersenyum manis menatap intens wajah tertekuk gadis disampingnya mengabaikan bahwa saat ini keduanya sedang berhadapan dengan makhluk kutukan yang masih berdiri tidak jauh dari mereka.

"Menyusulmu tentu saja, aku tidak bisa membiarkan muridku melawan makhluk jelek seperti ini sendirian." Gojo berseru pelan kembali menorehkan senyum manisnya kepada Hinata

Hinata mendengus sebal, masih melemparkan tatapan tajam penuh permusuhannya terhadap pria yang berdiri disampingnya.

"Aku bisa mengatasinya sendiri, lebih baik kau pergi dari sini." Usir Hinata

Mendengar itu Gojo hanya terkekeh pelan menulikan telinganya akan usiran terang-terangan Hinata.

"Aku tidak mau."

"K-kau!!" Hinata menggeram kesal menunjuk Gojo dengan jarinya saat wajah cantiknya kian mengeras

Sungguh, selama ia terlempar kedalam dunia asing ini untuk pertama kali dalam hidupnya Hinata merasa bersemangat saat makhluk aneh didepannya ini yang berhasil memberikannya gairah untuk bertarung. Tapi kedatangan makhluk menyebalkan seperti Gojo membuat gairah bertarungnya seketika merosot begitu saja. Ia kehilangan minat sejak melihat wajah menyebalkan bajingan tengik itu.

"Kubilang pergi dari sini." Suara Hinata terdengar begitu dingin penuh intimidasi namun sama sekali tidak membuat Gojo takut saat pria bersurai putih itu malah dengan enteng berdiri tegap dengan kedua tangannya yang ia masukkan kedalam saku celananya

Melihat itu Hinata menggeram kesal mengumamkan beribu kata makian kepada bajingan tengik disampingnya itu. Keduanya terus saja melemparkan tatapan penuh permusuhan. Sebenarnya hanya Hinata karena Gojo hanya membalas tatapan tajam Hinata dengan cengiran lebarnya.

Perdebatan terjadi diantara keduanya dimana Hinata yang masih mengusir Gojo sedangkan pria itu yang masih tetap kekeuh dengan pendiriannya. Bahkan terlalu larut dalam perdebatan serta adu mulut membuat mereka telah melupakan kehadiran makhluk kutukan yang saat ini menjadi ancaman.

Hanami menatap datar kedua orang didepannya. Entah apa yang sedang keduanya perdebatkan yang jelas Hanami merasa benar-benar diabaikan. Seolah keberadaannya bukan suatu permasalahan bagi kedua manusia yang sedang bergelut dengan perdebatan pribadinya itu.

Kehadirannya kini layaknya makhluk tidak kasat mata bagi dua insan didepan sana dan hal itu berhasil Hanami mendengus merasa keduanya seolah meremehkan keberadaannya.

Tapi itu sedikit lebih baik, ia hampir saja kalah karena telah dibuat babak belur oleh gadis kecil itu. Kekuatan gadis itu sangat hebat, bahkan walaupun tanpa memiliki energi kutukan didalam tubuhnya namun gadis itu seolah memiliki kekuatan aneh yang begitu luar biasa yang sanggup menangkis seluruh serangannya dan membuatnya kewalahan menghadapi serangan mematikan yang terus gadis itu lemparkan untuknya. Belum lagi jiwa bertarungnya yang sangat gila membuat Hanami merasa lawannya kali ini bukanlah seorang manusia tapi lebih tepatnya seorang monster yang kehausan darah.

Gadis itu benar-benar berbahaya.

Menatap kearah keduanya yang masih sibuk dengan perdebatan konyol itu Hanami memilih untuk mundur. Ini adalah kesempatan emas yang tidak boleh ia biarkan begitu saja, kehadiran Gojo Satoru yang tiba-tiba saja berdiri disamping gadis kecil itu membuat Hanami tidak yakin jika ia akan menang untuk melawan keduanya.

Thrown Into Another Dimension ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang