Chapter 9

2.7K 263 49
                                    

Hari ini adalah hari dimana acara adu kemampuan sekolah Kyoto dilaksanakan. Hinata berdiri dengan raut wajah bosan sembari menunggu rekan-rekannya yang sampai saat ini belum menunjukkan batang hidungnya.

"Kau datang lebih cepat."

Hinata menoleh saat seseorang berbicara tepat dibelakangnya dan melihat Maki bersama dua seniornya yang lain berjalan menghampirinya.

Hinata hanya mengangguk sebagai jawaban mengulum senyum menyapa ketiga seniornya itu.

"Dimana rekanmu yang lain Hinata?" Senior panda bertanya saat melihat murid kelas satu yang lain belum bergabung

Hinata hanya mengedikkan bahu tidak tau hingga tidak beberapa lama kemudian Megumi datang dengan wajah datarnya dan berdiri tepat disamping Hinata.

Tidak ada pembicaraan yang berarti diantara mereka hingga kedatangan Nobara yang kini memekik terkejut menatap kearah mereka membuat Hinata hanya bisa menghela nafas lega. Setidaknya dirinya tidak melakukan hal konyol seperti Nobara hingga harus membawa koper seperti itu disaat acara dilangsungkan di tempat mereka.

Untung saja Hinata sempat bertanya lebih lanjut tentang acara adu kemampuan ini kepada Gojo. Walaupun menyebalkan namun pria itu sedikit membantu dalam hal informasi seperti ini.

Nobara merengut menatap Hinata dengan wajah cemberutnya "Kau tau tapi tidak memberitahuku Hinata." Ujarnya sebal

Hinata hanya terkekeh pelan "Kau tidak bertanya, lagipula kupikir kau sudah mengetahuinya mengingat kau lebih senior disini dibandingkan aku." Ujarnya santai membuat Nobara kembali mendengus mengingat kekonyolannya

Hening melanda mereka hingga kedatangan regu lawan yang menghampiri mereka dengan wajah arogan membuat Hinata menolehkan kepalanya menatap kearah sekelompok orang didepan sana yang menatap mereka dengan wajah meremehkan itu.

Melihat itu Hinata hanya dapat memutar bola matanya malas. Tidak berniat menggubris tatapan meremehkan itu bahkan saat beberapa dari mereka mencoba memprovokasi Hinata masih berdiri dengan tenang tidak terjerumus kedalam kubangan emosi yang sedang lawan mereka pancing.

Entah kenapa berada di situasi seperti ini mengingatkan Hinata saat dulu ia melakukan ujian chunin. Namun jika dulu Hinata merasa sedikit gugup saat akan melakukan ujian chunin tapi kali ini entah kenapa Hinata tidak merasa gugup sama sekali.

"Sudah jangan ada pertengkaran diantara kita."

Hinata kembali menoleh melihat kearah seorang wanita cantik yang berjalan dengan langkah tenang kearah mereka lebih tepatnya ketempat kelompok lawan mereka.

Satu alis Hinata terangkat saat manik amethys-nya mencoba meneliti penampilan wanita didepannya itu. Jika dilihat dari penampilannya maka wanita itu terlihat seperti seorang guru. Walaupun ada bekas luka yang terlihat diwajahnya tapi itu tidak menutupi jika wanita itu sangatlah cantik.

Hinata sedikit mendekat kearah Megumi menarik lengan baju lelaki itu membuat Megumi sedikit tersentak "Hei siapa nama wanita itu?" Tanya Hinata sedikit berbisik dengan mata yang masih menatap kearah wanita cantik didepan sana

Entah kenapa dari semua orang yang ia temui hari ini Hinata hanya tertarik dengan wanita dengan bekas luka diwajahnya itu.

Megumi sedikit menundukkan kepalanya "Iori Utahime, pemimpin sekolah tim Kyoto." Balasnya berbisik tepat ditelinga Hinata, mendengar itu Hinata hanya mengangguk mengerti

"Jadi dimana si bodoh itu?"

Dengan wajah datarnya Utahime bertanya saat manik matanya tidak mendapati satu sosok bodoh yang lain. Hinata mengerutkan keningnya saat mendengar perkataan wanita itu tidak tau siapa yang jadi maksud dengan kalimat si bodoh.

Thrown Into Another Dimension ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang