• ⟡ 「 𝟕𝟏 - 𝐖𝐚𝐤𝐭𝐮 」 ⟡ •

837 143 17
                                    

⟡ ------------------------- ⟡

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠
𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐟𝐨𝐫𝐠𝐞𝐭 𝐭𝐨 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐨𝐤𝐞𝐲𝐲?

⟡ ------------------------- ⟡

Tapp..

Tapp..

Tapp..

Cklekk..

Reverse memasuki sebuah kamar bernuansa hitam putih. Ia melihat ke arah sang pemilik kamar yang saat ini sedang tertidur nyenyak di kasurnya.

'Nah kan bener.. Al masih tidur..'

Ya, itu kamarnya Halilintar.

Reverse datang kesana untuk memastikan apakah Halilintar sudah bangun atau belum. Karena beberapa jam sebelumnya, Halilintar mengatakan kalo ia mau tidur.

"Huft.. untung aku memutuskan untuk memeriksanya.." Gumam Reverse pelan.

Reverse pun mulai berjalan mendekati kasur Halilintar. Ia duduk dipinggiran kasurnya.

"Al.. ayo bangun.." Ujar Reverse selembut mungkin sembari mengguncang tubuh Halilintar.

'Huhh? Ni anak kenapa? Tumben udah diginiin nggak bangun..' Ujar batin Reverse bingung.

"Al? Kau kenapa?"

"Al?"

"WOY AL!!"

"WAAAAAAA-!!"

Mendengar teriakkan dari Reverse, seketika Halilintar pun terbangun. Dengan keringat dingin yang terus bercucuran tentunya. Hm.. sepertinya ia habis mimpi buruk?

"Al? Kau tak apa?" Tanya Reverse sembari mengelus-elus rambut Halilintar.

"Hahh.. hahh.. hahh.."

Halilintar masih mencoba menetralkan nafasnya. Ia pun kemudian melirik Reverse dari sudut matanya.

'Huft.. itu cuma kak Rev.. bukan siapa-siapa.. bertenanglah Hali..' Ujar batinnya.

"Huft.. aku kira tadi itu siapa kak! Kakak bikin kaget tau nggak!" Ujar Halilintar kesal.

"Ya maaf! Soalnya kau tadi sulit dibangunin!" Balas Reverse.

"Tapi gk harus diteriaki juga kali!"

"Uhh.. kalo gk diteriaki, aku harus ngapain?"

"Hhh.. ya guncangin tubuhku kek! Atau apa gitu! Jangan bikin telingaku budeg!"

"Hm.. baiklah.. aku salah! Maaf!"

"Hm.."

"Eh? Please jangan marah dong Al! Masak gitu doang marah!"

"Huft.. aku gk marah.. jadi udahlah kak!"

Halilintar berbicara sepelan mungkin. Hal itu membuat Reverse mengerutkan keningnya bingung. Setelah dilihat-lihat lagi, wajahnya lebih pucat dari yang biasanya. Apakah dia sakit?

"Al? Kau sehat? Kau terlihat pucat!" Ujar Reverse sembari mengelus-elus pipi Halilintar.

"Hm? Lihatlah! Pipimu tirus sekali.. padahal biasanya kayak mochi!" Lanjutnya.

"Hah? Mochi?" Gumam Halilintar bingung plus kesal, matanya pun juga langsung memincim tajam ke arah Reverse.

Reverse yang melihat kalo Halilintar sudah terpancing emosinya pun langsung tersenyum kikuk. Tapi tak lama kemudian, tatapannya langsung berubah serius.

Kembali Kepada Kalian [Halilintar] - 𝐒𝟏 || 「𝘌𝘯𝘥 ✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang