37

2.9K 245 46
                                    

🥑

Sea tidak tahu apa tujuan Jimmy mengikutsertakannya pada perjalanan bisnis lelaki itu.

Ya, kalian tidak salah dengar. Sea diturut sertakan dalam perjalanan bisnis Jimmy ke Jepang.

Bukankah lelaki itu berkata akan mengembalikan perasaan Sea yang 'seharusnya' sudah hilang?

Lantas mengapa Sea dibiarkan seharian di hotel seorang diri?

Bahkan saat perjalanan udara, Sea lebih memilih untuk tidur daripada berbicara kepadanya.

Bukannya berharap juga. Tapi berdasarkan
skenario di otak Sea, Jimmy seharusnya
menggoda dan melakukan beberapa seduce trik
untuk membuat jantungnya tak karuan, bukan?

Tapi Lihatlah nasib Sea sekarang. Setelah di culik paksa dan ditarik masuk ke dalam jet pribadi
lelaki itu, Sea yang diantar menuju hotel tempatnya menginap saat ini pun tak kunjung melihat wajah Jimmy setelah hampir 32 Jam ia menginjakkan kakinya di negara ini.

Lantas untuk apa ia disini?

Dasar Jimmy sialan. Aku jadi seperti orang bodoh karena terlalu takut untuk hal yang bahkan belum terjadi!

Dengan kesal Sea meninju udara di atasnya yang tak kasat mata.

Sea pun turun dari ranjang yang telah menemaninya sejak kemarin. Ia berjalan menuju sebuah lemari berwarna gading untuk melihat isi di dalamnya.

Setidaknya, manik Sea menangkap ada lima pakaian dengan warna dan model berbeda yang tergantung pada tiap kapstok.

Apakah Hia Jimmy menyiapkan semua ini? Atau memang hanya fasilitas dari hotel bintang lima?

Tak berlarut dalam apa yang ada dipikirannya, Sea segera meraih salah satu kemeja yang terlihat paling bagus disana.

Tanpa membersihkan diri-karena tingkat kepercayaan dirinya masih tinggi, Sea segera memakai kemeja tadi dan segera memakai sepatu hitam yang tadi sempat dilihatnya pula pada lemari itu.

Sea segera bergegas keluar dari kamarnya dengan membawa ponsel miliknya. Baru saja ia membuka pintu, seorang pria berpakaian rapi telah menghadangnya disana.

"Selamat malam, tuan. Maaf, kalau boleh tahu anda akan pergi kemana?"

Sea mengernyit pada lelaki yang wajahnya tak asing diingatannya.

Jika otaknya tak salah, lelaki ini juga ikut serta dalam perjalanannya kemari bersama Jimmy.

"Siapa kau?"

"Maaf saya telat memperkenalkan diri. Saya Joong Archen, asisten tuan Jimmy." Kata lelaki itu sembari berbungkuk kepadanya.

Sea diam beberapa saat sebelum berkata, "Apa kau disini untuk memastikan jika aku tak melarikan diri?"

Lelaki bernama Joong itu hanya terdiam tanpa berniat untuk menjawab Sea.

"Aku takkan melarikan diri di negara asing begini. Aku hanya akan berjalan-jalan sebentar." Katanya sembari meneruskan langkahnya dan melewati asisten Jimmy.

"Maafkan saya." Kata lelaki yang kini kembali menghadang Sea.

"Apa ini? Apa Jimmy benar-benar gila?! Sudah mengajakku dengan paksa, menelantarkanku, dan kini mengurungku disini?! Akan kuhajar ia nanti!" Kata Sea sembari mengetuk-ngetuk sepatunya pada lantai marmer yang dingin.

"Kalau begitu kau masuklah. Temani aku main kartu!" Sea menatap lelaki yang juga telah menatapnya dengan pandangan bingung disana, "Ayo temani aku dengan benar!" Katanya sembari berbalik untuk berdiri di ambang pintu kamar hotelnya dan menahan agar pintunya tak tertutup.

My Hiia (Jimmysea)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang