40

3.4K 262 43
                                    

🌊

Sea kira rahasianya akan aman hingga beberapa bulan atau setidaknya beberapa hari kedepan.

Namun melihat kehadiran Jimmy yang sudah duduk tegap pada sofa rumahnya, yang bahkan Sea tak tahu darimana lelaki itu mendapatkan akses masuk karena sang ibu sedang berwisata dengan teman-temannya, cukup membuat kaki Sea sedikit lemas.

"Bagaimana kau bisa masuk?" Katanya sembari menyalakan lampu pada ruangan itu.

Meski hatinya ketar-ketir, ekspresi yang terefleksikan oleh mimik Sea terlihat begitu tenang saat ini.

"Ibumu memberikan kunci cadangan miliknya padaku."

Sea terkekeh tak percaya. Bagaimana bisa Ibunya memberikan akses masuk tempat tinggal mereka pada lelaki yang dihindarinya selama tujuh tahun terakhir?!

"Book sudah mengatakannya padaku."

ASDFGGHJ!@#$@108$&@41!!!!

Berbagai nama penghuni kebun binatang telah diabsen Sea di dalam hati dan ditujukan untuk sang kawan yang dengan jelas merusak amanah darinya.

"Lantas?" Kata Sea yang bersedekap sembari menatap Jimmy dengan pandangan malas. Tentu saja ia hanya berpura-pura tenang seakan ini bukanlah kehamilan pertamanya.

"Ayo menikah."

"Tidak, ini anakku."

"Aku ayahnya."

"Kau yakin sekali."

"Seratus persen."

Sea menautkan alisnya yang seperti simpul mati. Kalau sudah begini bagaimana? Apa ia harus menyerah begitu saja?! Sea, sebenarnya apa yang kau inginkan?

"Sebenarnya apa yang kau inginkan?" Kata Jimmy yang kalimatnya sedikit membuat Sea terkejut karena sangat selaras dengan pertanyaan dari dirinya sendiri.

"Apa kau sengaja menghamiliku?"

Jimmy terdiam beberapa detik sebelum menjawab, "Memang sengaja, tapi kau yang menyerangku lebih dulu pada saat i-"

"H-hentikan! Aku kan mabuk."

"Dan sekarang aku sedang mencoba untuk bertanggung jawab."

Sea menggaruk rambutnya yang tak gatal. Situasi saat ini benar-benar membuatnya tak memiliki solusi yang solutif bagi dirinya sendiri.

Jika Sea mendorong Jimmy pergi, maka Sea akan menjadi single parent. Dan anaknya akan hidup tanpa cinta dari sang ayah. Apakah ia mampu?

Di satu sisi, rasa bersalah pada masa lalu masih membuat seorang Sea takut untuk kembali masuk ke kehidupan keluarga Jimmy.

"Aku. tidak bisa."

"Itu bukan jawaban yang akan kudengar."

"Tidak."

"Tidak ada kata tidak. Kau tidak dalam posisi bisa memilih saat ini. Dan apa kau tahu berbagai resiko yang akan terjadi kepada anakku saat ia tumbuh sebagai anak tanpa sosok ayah?"

Sea mulai melangkah mundur saat Jimmy berjalan mendekatinya.

"Berhenti bersikap egois dan berhenti melarikan diri. Yang kukhawatirkan bukan hanya dari
sisi psikologis janin dikandunganmu nanti, tapi bagaimana ketika ia menerima cemooh dan penindasan karena status yang dipegangnya? Bukankah seharusnya kau tahu bagaimana rasanya, Sea?"

Sea menelan liurnya yang tersangkut ditenggorokkan.

Sea tahu betul bagaimana rasanya hidup tanpa ayah. Bagaimana jahatnya mulut orang-orang disekitarmu saat tahu jika kau tak memiliki sang kepala keluarga.

My Hiia (Jimmysea)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang