31

2.5K 207 12
                                    

🥑

Dimana?

Bagaimana?

Kenapa?

Setidaknya tiga pertanyaan itu berulang kali mencuat di dalam otak kecil Sea untuk ditujukan pada dirinya sendiri. Walau tentu saja ia tak bisa memberikan jawaban yang pasti.

Dimana? Sea pun tak tahu dimana dirinya
berada. Pandangannya gelap-seakan pria itu
sedang ditutup dengan sebuah karung besar yang membungkus kepalanya.

Kenapa? Kenapa tangan dan kakinya tak dapat digerakan seperti biasa? Layaknya obat bius yang kau hirup sebelum menjalankan sebuah operasi, Sea merasa ia telah kehilangan kendali akan saraf motoriknya

Bagaimana? Bagaimana bisa ia mengalami kejadian seperti ini. Sebenarnya apa yang sedang terjadi?

Apa dirinya sedang di culik?

Apa Sam kembali?!

Demi apapun, hanya memikirkan lelaki itu beberapa detik saja telah berhasil membuat bulu kuduk dan keringat dinginnya muncul.

Samar-samar Sea mendengar sebuah suara yang muncul dari kejauhan.

Dan entah mengapa suara itu terdengar familiar di telinganya.

"Kau bisa masuk penjara jika ia melaporkan hal ini"

"Tak ada cara lain."

"Ini adalah perbuatan kriminal. Jika istriku tahu mungkin ia yang akan melaporkanmu."

"Maka jangan kau beritahu."

"Mana mungkin?! Ia sendiri sedang berada di pesawat menuju Bangkok. Kau akan segera bertemu dengannya."

Suara ini...?

Sea berusaha menebak jika suara yang terekam oleh telinganya tidaklah salah.

Ia sangat ingin memastikan siapa dua insan yang sedang adu mulut tak jauh dari tempatnya berada. Namun meski matanya terbuka, pandangannya tetap saja gelap.

Perlahan Sea berusaha untuk mengangkat tangannya, namun seperti baterai ponsel yang menunjukkan angka nol, ia hanya diam tak berdaya.

Usaha yang dilakukannya hanya berhasil menggerakan jemarinya disana.

Tentu saja makian kembali mengelilingi isi hatinya.

"Jika aku dipenjara, kau akan kuseret karena telah memberikanku obat bius itu."

"Brengsek kau! Mana aku tahu jika kau akan menggunakan obat itu untuk hal ini?! Lihat, kau bahkan menutup wajahnya! Ia akan kesulitan
saat berna-WHAAH!!!!" Off berteriak keras saat menarik jaket yang menutupi wajah Sea dan melihat manik mata Sea yang sudah terbuka lebar-melotot ke arah Off dan Jimmy disana.

Alis Sea bertaut dan matanya terhunus tajam kepada kedua insan yang saat ini sedang menatapnya pula.

"Se-Sea, kau sudah sadar?"

Tidak usah basa-basi! Apa yang kau lakukan terhadapku?!?!!!?

Tentu saja mulut Sea masih belum bisa dibuka, yang menjawab pertanyaan Off adalah isi hatinya.

"Kuharap kau tidak terkejut. Tapi kami tak ada niat buruk terhadapmu. Dan...ini semua ide Jimmy, aku bahkan tak tahu jika kau disini."

Apa katamu?!?!? Tentu saja aku terkejut mengetahui diriku dalam keadaan mati rasa dan seluruh tubuh yang tak dapat digerakkan begini?!?!??!

Sang tersangka terlihat sama sekali tak menyesal. Jimmy justru segera memakai kacamata hitamnya dan duduk pada kursi di sudut kiri melihat ke luar jendela.

My Hiia (Jimmysea)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang